32 : End Of All Shits ✔

11.1K 1K 258
                                    

Vote before reading ❤
Vote sebelum baca, okay?

Enjoy~

Enjoy~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










"Mama! Mama!"

Aku membulatkan mata saat mendengar gumaman Miru yang masih samar-samar. Miru mengucakan kata pertamanya barusan!

"Iya sayang..? Mama?"

"Mama!" serunya lagi sambil mengangkat kepalan tangannya ke atas.

Astaga... Putri kecilku bertumbuh dengan cepat..


"Miru pinter.. Udah bisa panggil mama, ya, sekarang?" dia menyengir merespon ucapanku.

Ting!

"Papa pulang..." suara Jeonghan sontak membuatku bangkit dan menghampirinya yang sedang berjalan ke arah kami.

Aku mengambil tas kerja dan jasnya yang sedari tadi dia lampirkan di bahu kanannya. "Miru tadi ngomong, loh.." ucapku semangat seraya dia mencium keningku.

Wajahnya berubah menjadi penasaran. "Oh ya? Apa katanya?"

"Dia panggil aku mama!"

"Wah! Serius? Aku juga mau, dong!" dia meninggalkanku begitu saja dan langsung pasang posisi tengkurap untuk mencium Miru yang sedang bermain boneka di karpet.

"Miru.. Ayo bilang papa!"

Setelah itu yang bisa aku dengar hanya ucapan Jeonghan yang memancing Miru memanggilnya papa. Tapi yang keluar malah kata 'mama' lagi. Aku terkekeh melihat keduanya asik bermain.

Aku memasak makan malam untuk kedua lelaki yang aku sayangi itu.

"Sayang.." panggil Jeonghan.

"Yaa?" sahutku sedikit berteriak karena aku masih di dapur.

"Besok Eunha ngajak dinner bareng. Ikut, yuk?" dia menggendong Miru ke dapur dan mendudukkannya di kursi bayinya.

"Dinner bareng?"

Jeonghan mengangguk. "Iya, sama Jihoon, Minghao, Seunghee."

"Bawa pasangan masing-masing, gitu?"

"Iya. Katanya sekalian mau ngomongin baju pernikahannya Eunha sama Mingyu. Terus kamu lihat group, gak? Katanya Minghao mau kenalin tunangannya ke kita."

HABIT || Yoon Jeonghan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang