01. POLOS

11.7K 517 27
                                    

"Nich, Prilly pulang dulu ya. Udah di jemput Papi, dadah!" Tangan gadis itu melambai riang ke arah sang gebetan.

Nichol mengangguk,"Dada.." balas-nya seadanya. Jujur, ia sudah sering mendengar gosip kalau Prilly menyukai-nya. Awalnya Nichol tidak begitu percaya, namun melihat tingkah gadis itu yang selalu mendekati nya.. Nichol pun tak bisa mengelak lagi.

Di mulai dari Prilly yang sering sekali untuk beralasan sakit perut di depan Nichol, kesandung di depan Nichol, dan hal lain. Nichol pun mau tak mau harus membantu gadis itu. Ia bukan tipe orang yang galak atau keras-- ia ini penyayang.

Sementara itu, Prilly masuk ke dalam mobil sport milik sang Papi."Kita mampir ke Bandara dulu ya, Papi mau jemput anak temen Papi." Jelas Reimon-- Papi Prilly.

Prilly mengangguk,"Tapi.. Kok segala di jemput Pi? Tumben." Gadis itu terheran heran. Prilly mengeluarkan ponselnya dari tas punggungnya-- gadis ini monoton warna pink.

"Anak temen Papi itu mau tinggal di rumah kita, Papi mau jodohin dia sama anak Papi." Jelas Reimon tenang dan sesekali melirik reaksi putrinya.

Prilly melotot,"Jodohin?!"

Reimon tersenyum manis lalu mengangguk,"Iya jodohin. Gak langsung nikah, cuma kenalan aja. Kalo cocok, lanjut." Jelas nya lagi.

Tak di duga, Prilly malah tertawa kencang."Emang Aurora mau?" Prilly bertanya polos.

Reimon terkekeh,"Bukan Aurora."

"Loh? Anak Papi kan Aurora sama Prilly. Kalo bukan Aurora.. berarti Prilly dong?" Gadis itu melotot setelah mencerna semua-nya.

Reimon tertawa,"Pinter banget anak Papi." Ujar Reimon santai. Prilly langsung cemberut di buat-nya.

"Kok Prilly sih Pi? Aurora aja deh. Prilly masih imut-imut gini, hati Prilly masih helokiti. Aurora aja, kan hati Aurora udah spiderman." Rengek Prilly dengan suara manja-nya.

Reimon tertawa kencang. Walaupun sudah berkepala tiga, Reimon tetap tampan."Segala bawa-bawa kartun. Gak nikah sekarang sayang.. Kenalan dulu." Bujuk Reimon.

Prilly tetap menggeleng,"Kan Papi tau.. Prilly itu sukanya sama Nichol." Gumam gadis itu sedih. Namun senang kembali saat mengingat wajah Nichol.

Reimon memutar bola matanya,"Nichol nya suka balik gak sama kamu?" Telak. Prilly diam, Nichol tidak pernah mengatakan bahwa cowok itu menyukainya.

"Kan Prilly juga belum bilang ke Nichol kalo Prilly suka sama Nichol." Gadis itu berkata ngotot.

Reimon menoleh,"Cowok yang gentle itu.. yang berani ngungkapin perasaan nya ke cewek duluan. Nih gini ya sayang.. Kalo Nichol sampe nyatain cinta ke kamu, Kamu bebas dari perjodohan ini. Tapi, kalo sampe dalam waktu dua bulan Nichol belum nyatain cinta ke kamu.. Terpaksa, Papi minta kamu jauhin Nichol."

"Loh loh? Kok gitu sih Pi, kan cinta itu butuh waktu. Masa cuma dua bulan?" Prilly protes dengan wajah imut-nya.

Reimon mengangkat bahu-nya acuh,"Masih untung kamu Papi beri kesempatan ya." Prilly mendengus kesal."Kita sampai, turun." Reimon bertitah.

Prilly pun turun dari mobil dengan wajah di tekuk, Memikirkan bagaimana nasib rumah tangganya bersama Nichol. Eh? Dia terkekeh sendiri jika membayangkan."Malah senyam senyum sendiri, ayok cari anak temen Papi itu."

Black Love [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang