09. PRILLY TAU SEMUA

3.5K 451 30
                                    

"Tumben udah cakep, mau kemana?" Reimon bertanya pada putri sulung-nya. Hari minggu begini, Aurora sudah bersiap memakai baju hitam polos dan celana hitam polos, tak lupa sepatu sneaker nya yang berwarna putih.

Aurora nyengir kuda,"Mau jalan bentar sama temen. Boleh kan Pi?" Aurora memasang wajah sok imut milik-nya.

"Ck, yaudah deh. Jangan pulang malam ya," Peringat Reimon. Aurora mengangguk patuh lalu mencium punggung tangan sang Papi.

Gadis itu kemudian menaiki taksi yang ada sudah ia pesan. Ia kini tengah menuju sebuah Mall di daerah Jakarta. Sebenarnya hari ini, ia ingin quality time bersama sang kekasih-- Nichol. Dari dulu, jika ingin jalan bersama, Aurora harus naik taksi terlebih dahulu karena tidak mungkin Nichol menjemput dirinya dirumah.

Sesampainya di Mall, Aurora buru-buru turun dari taksi. Ia merogoh ponsel-nya segera dan menelpon Nichol,"Halo sayang? Lo dimana?"

"Gue udah sampe nih."

"Iya. Tapi dimana? Gue juga udah sampe di parkiran ini. Lo jemput gue aja ya?" Aurora meminta.

"Okey love, tunggu disitu."

Setelah itu panggilan telpon putus. Tidak butuh waktu lama, Nichol pun sampai di hadapan Aurora."Hai sayang."

Aurora tersenyum,"Nyampe juga. Yuk, mau nonton dulu tapi.. habis itu baru nyari makan." Jelas Aurora dengan merangkul leher Nichol.

Nichol terkekeh,"As you wish babe.." Mereka kemudian memasuki mall tersebut. Memesan tiket nonton lalu menonton. Hari ini, Nichol membahagiakan Aurora.

Sekeluarnya dari bioskop, Nichol merangkul Aurora mesra."Mau makan apa?" Nichol bertanya lembut.

Aurora nampak menimang,"Pengen makan soto kambing. Boleh ya?" Aurora mengedipkan matanya berkali-kali.

"Tumben gak mau makanan jepang?"

Aurora meringis,"Bosen. Sekarang lagi pengen soto kambing." Jawab gadis itu sambil menyenderkan kepalanya di bahu Nichol dengan keadaan berjalan ke area parkiran.

"Aku tau warung soto kambing yang enak sekitaran sini, Ayuk!" Nichol mempersilahkan Aurora untuk naik di motor nya. Dengan senang hati, Aurora naik diatas motor Nichol. Gadis itu memeluk Nichol erat.

Motor Nichol pun meninggalkan area Mall dan menuju ke warung soto kambing. Sesampainya disana, Mereka buru-buru memesan soto kambing itu."Keadaan Oma lo gimana?"

"Oma udah agak mendingan," Aurora menjawab santai. Warung ini hanya warung sederhana, berada di pinggiran jalan juga-- bukan warung besar tapi makanannya enak.

Nichol mengangguk paham."Bagus deh kalo gitu, Ra.. lo jangan pernah ninggalin gue lagi ya," Pinta Nichol dengan menggengam tangan Aurora.

Aurora tersenyum lembut,"Maafin sikap gue kemaren Nich, gue.. gue berpikir pendek." Aurora kembali sedih.

"Gakpapa, yang penting kan sekarang lo sama gue lagi. Gue udah seneng kok," Nichol tersenyum lebar sambil mengelus tangan putih Aurora.

"Tapi, gue takut Prilly tau soal hubungan kita. Kalau dia tau gimana?" Aurora bergumam sambil melamun-- tak berani menatap mata Nichol.

Nichol menghela nafasnya,"Gue yang bakal bilang ke Prilly. Lo tenang aja," Nichol berusaha menenangkan sang kekasih.

"Tapi Prilly kayanya cinta banget sama lo, dia sampe nolak perjodohan nya sama Ali gara-gara lo." Aurora menjelaskan gelisah.

Mata Nichol membulat,"Per-- apa tadi? Perjodohan?" Pekik-nya tak percaya.

Aurora mengangguk pelan,"Iya perjodohan, Prilly di jodohin Papi sama Ali. Makanya itu, Ali dateng kesini." Aurora menjelaskan.

Black Love [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang