Author's POV•
Melihat kondisi Galuh yang belum bisa membawa motor saat sekolah akhirnya Ratih lah yang mejemput Galuh sekolah setiap hari selama Galuh masih belum bisa membawa motor. Kebetulan sekali juga Galuh tidak ada yang mengantarnya saat sekolah. Setiap pagi Ratih menjemput Galuh dan juga mengantarnya pulang.
Selama Galuh sakit ternyata ada teman cewek Galuh yang selalu menanyakan kabarnya tersebut dia selalu bertanya baik dari chat maupun secara langsung kepada Galuh dan juga kadang-kadang kepada Ratih.Cewek itu adalah Lisa, dia itu teman Galuh saat SMP Lisa sangat menyukai Galuh karena Galuh itu anaknya yang rajin dan juga pintar begitupun juga dengan Lisa, dia adalah anak yang rajin dan juga pintar, entah kenapa dia begitu sangat khawatir melihat kondisi Galuh.
Ratih pun secara tegas mengatakan kepada Lisa bahwa kondisi Galuh tidak apa-apa dia hanya luka sedikit, Ratih tidak suka melihat Lisa yang terlalu berlebihan menanyakan kondisi Galuh seperti itu.
Walaupun Lisa telah diberitahu oleh Ratih bahwa Galuh tidak apa-apa tetap saja Lisa menanyakan kondisi Galuh sampai-sampai Lisa menanyakannya setiap hari.
Dua minggu berlalu akhirnya kondisi Galuh pun kembali memabaik dan sudah seperti biasa. Mendengar Galuh yang sudah sembuh Lisa pun berniat untuk menemui Galuh.
Pada saat pulang sekolah Lisa pun menemui Galuh dan saat itu ada Ratih di samping Galuh, Lisa menanyakan kondisinya apakah memang sudah benar-benar sehat atau tidak. Ternyata Ratih itu tidak senang dengan Lisa karena Lisa seperti mau mengabil hati Galuh dengan menanyakan kabar seperti itu. Galuh pun hanya bersikap biasa kepada Lisa karena Galuh menganggap Lisa hanyalah teman biasa saat waktu SMP dahulu. Mungkin Ratih hanya takut Lisa akan menggantikan dirinya sebagai sahabat Galuh karena Lisa lebih dahulu yang mengenal Galuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Hanya Teman BIASA"
De TodoCinta memang tidak bisa ditebak dengan siapa dan kapan kita akan jatuh cinta.