#PART 26#

21 1 0
                                    

Author's POV•

Phk yang di derita oleh ayah Galuh membuat keluarganya untuk meninggalkan kota mereka dan pergi ke kota lain yaitu kota kelahiran ayahnya Galuh, kakenya Galuh menyuruhnya untuk pindah secepatnya, karena kakeknya Galuh akan menyuruh ayahnya Galuh untuk meneruskan usahanya. Disana juga Galuh akan melanjutkan kuliahnya dan inilah yang membuat Galuh sedih.

Keputusan ini sebernya sangat berat namun apa boleh buat inilah jalan yang terbaik. Suatu hari Galuh mengajak Ratih keluar untuk sekedar ngobrol-ngobrol biasa, disitulah Galuh memberitahu Ratih bahwa dia dan keluarganya akan pergi meninggalkan kota mereka dan pergi ke kota kakeknya dan juga Galuh akan melanjutkan kuliah disana. Mendengar hal tersebut Ratih terkejut dan menangis sambil memeluk Galuh. Ratih mengatakan kenapa kamu harua pergi katanya kamu mau kuliah disini, kita akan selalu bersama. Namun apa boleh buat itu adalah keputusan orang tuanya Galuh. Galuh hanya menuruti perintahnya saja.

Tidak lama dari itu satu minggu kemudian mereka pergi dan Ratih ikut mengantar mereka ke bandara, Ratih mengatakan kepada Galuh bahwa untuk selalu memberikan kabar kepada Ratih walaupun mereka jauh. Ratih memberika sebuah kalung dan seutas surat kepada Galuh sebelum mereka pergi meninggalkan kota tersebut.

Isi surat tersebut adalah :"Galuh kau adalah sahabatku tetapi di dalam persahabatan ini entah mengapa aku telah jatuh cinta kepadamu, kaulah yang membuat hari-hari ku bahagia dan berwarna, entah bagimana aku tanpamu, selama ini engkau lah yang sel...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Isi surat tersebut adalah :
"Galuh kau adalah sahabatku tetapi di dalam persahabatan ini entah mengapa aku telah jatuh cinta kepadamu, kaulah yang membuat hari-hari ku bahagia dan berwarna, entah bagimana aku tanpamu, selama ini engkau lah yang selalu ada untuk ku, dulu kita pernah berjanji untuk tidak saling meninggalkan dan selalu ada satu sama lain, tapi mengapa kini kau pergi meninggalkan ku, aku berharap kau juga merasakan apa yang aku rasakan Galuh, aku mohon kepada mu untuk selalu memakai kalung yang kuberikan kepada mu, aku berharap kau tidak melupakan aku, tetaplah menjadi anak yang baik Galuh, aku akan sangat-sangat merindukanmu Galuh. "

Ratih meminta Galuh untuk membaca saat sudah sampai di kota kakeknya saja.

"Hanya Teman BIASA"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang