Gedung sekolah yang ada disebrang sana tepatnya kelas yang berada di ujung kiri dilantai dua itu merupakan kelas dimana shani berada, setiap kali tirai di jendela itu terbuka oleh salah satu murid yang menggesernya mata gracia langsung tertuju pada bidadari keretanya yang duduk di bangku pinggir jendela dimana bidadarinya itu selalu terlihat bahkan tengah pelajaran berlangsung gracia tak henti-hentinya memikirkan bidadarinya itu, oh sungguh bahagianya gracia~ sesekali ia melirik kembali kelas tersebut tampak wajah samping bidadarinya itu terlihat anggun dan bersinar terkena sinar matahari.
"Wajah sampingnya keren banget jadi pengen foto" batin gracia
Diambilnya handphone dalam saku rok seragamnya untuk mengabadikan moment indah ini dengan sigap ia meninggikan buku paketnya untuk menghalangi pandangan guru kimianya yang tengah mengajar agar tidak ketahuan kalau ia tengah mengambil gambar bidadarinya, dipandanginya sekali lagi wajah samping bidadarinya yang jauh di sebrang sana.
"Andai aja aku bisa liat wajah samping kamu dengan jarak sedeket itu kaya temen sebangku kamu pasti bahagia banget" lirihnya sedih karena hanya bisa memandang dari kejauhan.
Tanpa terasa dua mata pelajaran hari ini telah berlangsung begitu cepat saat bel sekolah berdering menandakan waktunya istirahat, entah sejak kapan bel sekolah menjadi bunyi yang amat ia cinta dengan degupan rasa dihati yang membuncah dengan semangat 48 ia berkemas merapikan buku dan sisca segera menarik gracia untuk ikut bersamanya. Kini mereka berempat tengah berada di depan kelas shani, apa berempat ? Aurel dan anin ingin ikut ingin bertemu gebetan mereka katanya.
"Sis masuk gih masa kita mau di depan pintu sambil ngintip gini doang sih ?" Ujar gracia
"Sabar gre ini kelas ko penuh amet ya lagian mana sih bang boy ko kaga keliatan yak" sembari celingak celinguk mencari boby
"Eh gre sis itu bang boy sama temen-temennya tuh" seru aurel mereka berempat langsung bersikap normal karena harus jaga image katanya.
"Eh anin sisca kalian ngapain di depan kelas ?" Seru boby saat melihat mereka berempat di depan kelas.
"Eheheheh ini bang aku mau ngasih coklat buat abwank boy kyuu" ujar sisca so imut.
"Duh makasih loh" boby tersenyum ramah."Apa ka boby pacaran sama bidadari kereta ya ? Ko mereka akrab banget sampe ka boby rangkul pundak bidadari" batin gracia bertanya sesaat terpaku pada pemandangan di depannya.
"Woi gre cepetan katanya mau kenalan" ujar sisca menyenggola lengannya.
"Eh iya, hai kak aku gracia aku sering liat kakak naik kereta bareng sama aku loh" gracia seketika cerah pada saat mengulurkan tangan pada shani.
"Hai, watashi wa anata ni aimashita, watashi no namae o shōkai shimasu Shani desu" sesaat memperkenalkan diri pada gracia.
"Hah, sis itu artinya apaan gua cuma ngarti shani desunya doang lu tau kan bhs. Jepang gue remed" bisik gracia pada sisca.
"Mana gua tau onta, bentar gue tanya bang boy. Bang tadi kaka itu bilang apaan ya kita kurang ngerti" sembari cengengesan menggaruk tengkuk yang tidak gatal.
"Oh itu, iya katanya dia pernah ketemu kamu gre terus dia ngenalin namanya shani" jelas boby.
"Bang kata abwank dia murid pertukaran pelajar sekolah kita sama singapur kok jadi ngomong jepang ?" Tanya sisca.
"Iya dia di singapurnya cuma sebulan ternyata langsung dituker ama murid jepun jadi aja" jelas boby kembali.
"Apa dia gabisa bahasa indonesia bang ?" Tanya sisca
"Gabisa dia orang turunan jepang ama gede disana mana tau dia" ujar boby sembari tertawa.Sedari tadi gracia hanya termenung dan berfikir apa kisah cintanya telah kandas sampai disini, boro-boro untuk mendekati kakak kelasnya ini mau menyapapun ia sudah tak mengerti dengan bahasanya astagreeee kandas sudah kisah cintamu.
"Naze anata wa ?" Ujar shani sembari tersenyum manis sembari menyentuh pundak gracia.
"Hah ?"
"Lu gapapa gre ?" Ujar boby
"COUZETSU KAWAI SHANI" ujar gracia spontan karena kaget lalu mengaduh dengan omongan yang baru ia ucapkan dengan secepat kilat ia berlari ke kelasnya karena merasa malu.————
Shani tertawa terpingkal bersama boby okta dan feni mendengar ucapan gracia yang sangat aneh menurutnya, sebenarnya shani dan boby telah sepakat untuk shani menggunakan bahasa jepang saja agar tidak ada kerumunan murid berbondong-bondong menanyai bagaimana kabarnya dan mengajak ngobrol lebih lanjut, shani memang siswi murid sekolah harapan 48 yang pada kelas 10 semester dua ia diusulkan untuk menerima tawaran pertukaran pelajar di sekolah ini. Shani merupakan murid yang pintar dengan karakternya yang karismatik, pendiam tetapi cukup ramah untuk hanya sekedar tersenyum bukan untuk menyapa atau berbicara."Shan tadi liat ga si gre kaya wota alay gitu untung kaga ngechant tu orang" ucap boby sembari tertawa keras.
"Tapi kenapa dia kayanya grogi gitu ya shan jangan-jangan dia suka lagi sama lu" ujar feni yang langsung di tampik oleh okta.
"Dia tuh ngefans sayang bukan suka, ya ga shan ?" Tanya okta.
"Hahahah kocag u" ujar shani tidak menampik semenjak melihat gadis gembul berpipi chabby itu di perpustakaan ia seketika menaruh rasa mungkin itu hanya rasa kagum ah entahlah~Shani POV
"Entah kenapa hari ini begitu cerah bagiku, tadi gracia pake malu-malu lagi liat pipi chabbynya merah kaya buah apel gitu jadi gemes pengen nyubit mana tadi dia bilang aku lucu haha dasar gendut ada ada aja" batinnya.
Saat melamun tanpa sadar aku tidak sengaja menoleh ke luar jendela tepat pada gedung sekolah lantai dua di samping kananya itu, terlihat ada gracia disana, gracia ?? Kita saling memandang seakan seperti orang yang sedang berkencan padangan kami begitu lekat meskipun hanya lima detik, tetapi hati ini berdesir dada ini berdegup kencang tetapi ada yang janggal kenapa gracia terburu-buru memalingkan wajahnya ? ini tidak benar.
"Sepertinya aku menyukaimu, tapi jangan sampai oranglain ataupun kamu tau. Aku akan menyampaikannya dengan caraku ge sampai masuk dan tertanam serta tumbuh mekar dalam hatimu" tekat shani, seperti terlihat terlalu cepat tapi namanya jatuh cinta hanya butuh tiga detik dari mata turun ke hati itu yang namanya cinta pandangan pertama.
Shani POV End
"Ka shani wajahnya meneduhkan hati banget sih jadi suka, ah begok kenapa tadi aku kayak woti mesum sih baru pertama kenalan udah pake acara ngechant segala, graciaa begook" batin gracia sembari cepat-cepat memutuskan pandangannya pada shani.
Chime wa love song
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Kelas
RomanceCara gracia mendapatkan si adem Cara Shani menaklukan si gembil Terinspirasi lagu JKT48