10

7.9K 347 1
                                    

Niat baik pasti dipermudah oleh nya kau hanya perlu berusaha dan berdoa biar takdirnya yang berbicara
-Nafisha-

Hafiz pov.

"Astagfirullah sha, kamu kenapa sha, ya Allah, yah...., bun... Fisha pingsan " Teriakku pada semua orang, aku begitu panik walaupun dulu nenek dan tante nida selalu mengajar kan ku untuk tidak panik saat kondisi seperti ini.

"Ya Allah gimana bang fisha bisa gini, ya Allah putri bunda, buruan gendong fisha ke depan ibu panggil ayah sekalian siapkan mobil" Kata ibu tak kalah gugup, kenapa lagi ini ya Allah.

Aku tahu fisha kemarin dirawat di rumah sakit di jakarta tapi aku tak tahu seberapa parah sakit nya kemarin, semua keluarga ku panik melihat keadaan fisha, nenek yang notabene nya tahu tentang medis pun ikut panik.

Sebenarnya sudah dari kemarin nenek meminta aku atau ayah dan bunda menyusul fisha dijakarta, tapi karena ibu dokter Adit yang meyakinkan jadi ayah percaya.

Hanya butuh waktu 15 menit untuk sampai dirumah sakit terdekat dari rumah kami, aku bergegas membawanya ke ruang IGD ada dokter yang tergopoh karena melihat ku panik.

Saat fisha diperiksa semua keluarga ku menunggu didepan sambil berdoa, karena bisa dikatakan fisha jarang sekali sakit jadi kami semua khawatir dengan kondisinya saat ini.

20 menit berlalu pria tampan berjas putih keluar dari ruangan itu, aku bergegas menyambut nya untuk menanyakan kondisi fisha saat ini.

"Bagaimana dok kondisi fisha?  Apa ada yang serius dengan kepalanya? " Tanyaku khawatir.

"Sebenernya benturan dikepalanya cukup keras, dan sepertinya pasien sudah pernah dirawat ya sebelumya? " Tanya sang dokter yang melihat bekas jarum infus ditangan fisha.

"Iya dok benar fisha baru keluar dari rumah sakit kemarin dan langsung pulang kesini dari jakarta " Kataku memberi penjelasan.

"Pasien terlalu kelelahan dan benturan dikepalanya belum benar benar pulih dan terlalu banyak pikiran jadi jangan terlalu membebani pikiran pasien untuk saat ini " Jawab sangat dokter yang bername tag anton tersebut.

"Baik dok Terima kasih " Ucapku tulus.

Kalau kalian bertanya dimana orang tua kami, mereka sedang makan dikantin keluarga kami semua punya riwayat sakit magg jadi kita harus makan tepat waktu, karena tadi aku sudah terlebih dahulu makan, sekarang mereka yang makan.

Saat ini pun baik badan ku sedikit kurang fit, benar kata orang dulu kalo saudara kembar kita sakit pasti kita juga sakit, aku pun sama saat fisha sakit aku juga sakit ya walaupun tak separah fisha sih.

Tak beberapa lama fisha sudah sadar dari pingsan nya, dengan cepat kepencet bell yang berada disamping tempat tidur fisha.

Tak berapa lama dokter anton datang dan memeriksa keadaan fisha.

"Hai sha, gimana kepalanya?  Masih pusing banget ya? " Tanyanya pada fisha.

"Alhamdulillah udah mendingan dok" Kata fisha dengan suara lemah.

"Ya sudah semua sudah membaik tinggal kepalanya saja yang masih belum pulih banget, jadi masih harus tinggal beberapa hari disini ya " Kata dokter itu lembut seprti berkata pada anak kecil.

Saat dokter anton sudah keluar dari ruangan fisha  tiba-tiba telpon ku berdering nama bunda tertera pada layar ponsel ku.

"Hallo assalamualaikum yah?  Kenapa?  " Tanyaku pada ayah.

"Waalaikumsalam bang, bang kayaknya ayah sama bunda nggak bisa jagain kakak deh, ayah lupa ternyata hari ini ayah kan sudah berangkat ke Bandung sesuai rencana kita bulan lalu saat ayah dapat panggilan penempatan, jadi nanti sore ayah sama bunda mau terbang ke Bandung, kamu nggak papa kan jagain kakak sendirian dulu? " Kata ayah kalut.

"Iya yah nggak papa abang juga balik masih dua minggu lagi, jadi abang masih bisa jagain kakak dulu " Jawabku menenangkan.

Aku tahu ayah sedang kalut sekarang disaat beliau dapat penempatan dibandung anaknya sedang sakit apalagi kita saudara kembar pasti sebentar lagi aku juga merasakan sakit, ya walaupun sakit kita nggak akan sama.

Saat aku kembali terdengar orang tertawa aku sempat bingung dengan siapa fisha tertawa padahal ini ruang VIP yang hanya dihuni satu orang.

"Assalamu'alaikum" Sapa ku saat memasuki ruang rawat inap fisha.

"Waalaikumsalam" Jawab mereka berdua, berdua?  Ya mereka berdua dokter anton dan fisha yang tanpa ku duga mudah sekali akrab.

"Abang dari mana aja? Kok lama " Tanya fisha padaku.

"Dari luar sha trima telfon tadi, ayah telfon katanya nggak bisa jaga kamu" Jawabku.

"Ohh iya fisha juga lupa kalo hari ini mestinya kita udah harus balik ke Bandung " Tambahnya padaku.

"Nggak papa kan kita berdua disini?  2 minggu lagi kita nyusul mereka ke Bandung, ehh btw kalian saling kenal " Tanya ku.

"Ohh fisha ini followers saya di instagram, dan juga pembaca buku saya, kita juga pernah berbalas DM di instagram karena fisha sering merequestkan beberapa tema penyakit yang sekiranya perlu saya bahas di instagram saya" Kata dokter anton.

"Sha abang pulang dulu gimana? Mau ambil baju kamu sama abang dulu " Tanyaku khawatir, sebenarnya aku juga tidak tega meninggalkan fisha sendirian disini takutnya nanti kalau fisha memerlukan sesuatu.

"Nggak papa kok bang insyaallah fisha baik baik aja sendirian, fisha juga udah terbiasa kok kalo dijakarta ditinggal bu tina kalo lagi ada keperluan sebentar " Jawabnya menyakitkan ku.

"Pulang aja fiz, biar saya yang jagain fisha nggak bakal saya apa apain kok, saya juga udah selesai sift " Kata dokter anton agar aku tega meninggalkan fisha dengannya.

"Yaudah abang pulang dulu ya sha, kamu baik baik disini, jangan nyusahin dokter anton " Kataku menggodanya, sungguh menyenangkan menggoda adik adikku apalagi fisha, mukanya merah kalo marah, lucu kan.

"Iya ishhh, udah sana sebel deh, untung sayang " Katanya.

Aku terkekeh dan meninggalkan mereka berdua berjalan kearea parkir dan bergegas melajukan mobilku kembali kerumah.

****
Haluuu maaf pendek Yups, maaf banget aku jarang update moodku lagi buruk buat update jadi yah semoga kalian sabar menunggu, selamat berbuka puasa, jangan lupa taraweh dan tadarus nya, see you next chapter, jangan lupa tinggal kan jejak, vote & komen biar author lebih rajin dan tau mana yang kurang masuk feelnya atau apapun masukan kalian, dan selamat membaca assalamu'alaikum 🙏

assalamu'alaikum pak dokterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang