21

5.8K 299 15
                                    

Nggak usah kembali?  Atau kembali dan hancur lagi? 
-yusuffilasafa-

Adit pov.

Aku tahu aku salah disini, aku tidak tahu fisha berbeda dengan dia masalaluku tapi aku takut fisha lama kelamaan akan seperti dia, entah aku yang trauma atau bagaimana, aku hanya bisa belajar mendukungnya sekarang ini.  Aku tidak tahu seberapa pandainya gadis yang menjadi istriku ini sampai bisa membagi waktu dan merintis usaha diusianya yang baru Sembilan belas tahun ini, rasanya malu aku dulu 19 tahun masih minta uang ayah sama ibu, buat kos lah buat ini itu segala kebutuhan kuliah, tapi dia menghasilkan uang sendiri kuliah tidak meminta biaya sepeserpun dari orang tuanya maupun dari ku. Tak terasa kita sudah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. 

"Sha...  Bangun udah landing kita " Ucapku sambil mengusap pipi kanannya.

"Ueenggghhh....  Fisha tidurnya lama ya mas?  Sampe nggak sadar udah nyampe,  pasti mas Adit capek?  " Katanya dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.

"Capek dikit sih, udah rapiin jilbabnya habis itu kita turun "

" Yaudah nanti fisha pijit dirumah,  udah..  Ayo turun "

Kita turun dari pesawat dan mengambil koper pengecekan dll, setelah itu kita menuju ke taksi online yang memang sudah ku pesan tadi. 

" Naik apa kita pulangnya mas? " Tanyanya padaku.

"Itu taksi didepan, kamu langsung masuk aja, aku bantuin bapak supir taksi dulu "

Ia menuruti perintahku,  mungkin karena terbiasa mandiri dia pun tidak suka menyusahkanku walaupun hanya membukakan pintu mobil untuknya.

Saat sudah didalam mobil tidak ada percakapan diantara kita, dia sibuk melihat gedung gedung tinggi yang kita lewati. Aku mencoba memejamkan mataku karena tadi dipesawat aku tidak sempat tidur.

" Mas kita pulang ke rumah bunda atau ke Bandung?  " Tanyanya padaku.

"Kita tinggal di apartemenku dulu sha, sambil aku ngajuin surat pindah ke Bandung kalo bisa biar kita nggak bolak balik jakarta bandung tiap minggu "

"Mas adit mau pindah?  Kan fisha bisa kesini hari Jum'at sabtu sama minggu, mas Adit bisa ke Bandung hari senin sama selasa "

" Nggak enak sha, berasa nggak punya istri nanti aku,  eh udah sampe nih,  yuk turun "

" Makasih ya pak " Ucapnya saat barang barang kami sudah turun semua dari bagasi mobil.

Kita memasuki apartemen dan dia langsung merapikan baju baju kita kedalam lemari dan membersihkan kamar yang sudah satu minggu ku tinggalkan. Berbeda denganku yang langsung merebahkan tubuh lelah ku ketempat tidur ternyaman ku.

Tak beberapa lama kasur disamping ku bergerak tanda ada orang yang menempati aku membuka mataku yang terpejam dan melihat fisha disampingku.

" Sha sini deh...  "

" Apaan sih mas?  " Katanya sambil sedikit lebih mendekat kesampingku.  Aku langsung memeluknya menikmati aroma mint dan stroberi yang menguar dari tubuh kecilnya.

" Aku sayang kamu sha... Aku tahu mungkin kamu bilang ini terlalu cepat tapi aku nyaman dideket kamu, semoga rasa sayang ini segera menjadi cinta "

" Aamiin,  fisha juga sayang mas Adit " Ucapnya sambil membelai pipiku yang menempel di pundaknya. 

" Sha andaikan kita tidak publish tentang pernikahan kita disosial media dulu nggak papa kan?  "

"Fisha juga mikirnya gitu sih mas, pasti nanti banyak fansnya mas Adit yang potek nanti " Katanya lucu.

Ya memang followersku tak kalah banyak dengan followernya fisha di instagram, karena you know lah,  dokter muda zaman now mana ada yang followernya dikit. 

" Yang ada followers mu nanti banyak yang patah hati, apalagi yang dm dm kamu, follback dong kakak imut,  kakak imut bales dong dm aku... "

"Ihhh...  Mas Adit kok tau sih, pasti bajak hp fisha nih "

" Nggak ya apaan..   HP kamu aja pake sandi gimana coba aku bukannya "

" Lha itu tahu isi dm ku?  "

" Hafidz yang ngasih tau,  tapi bukan itu sih alasan utamaku, aku takutnya fansnya mantan ngejudge kamu yang nggak nggak, kamu tahu kan karakternya dia, aku takut kamu diapa apain sama dia "

" Ya udah lah mas,  kita jalanin kehidupan kita aja ga usah tengok belakang yang penting kita kedepannya kan? Mau publish atau nggak yang penting kitanya bahagia "

" Pinter banget istriku "

"Baru sadar hmm "

Kling...  Bunyi notifikasi hpnya.  Aku tahu pasti notif dariku,  aku memang sedang berselancar didunia maya saat ini. Dia membuka ponselnya.

' adtya_ mulai mengikuti anda '

"Apaan sih mas, kirain apa "

" Follback dong "

"Nggak mau wleeeekk...  " Ucapnya sambil menjulurkan lidahnya.

" Awas aja ya..  Nggak mau follback "

" Iya iya nanti difollback ".

*****
Assalamu'alaikum

Mohon maaf atas keterlambatan updatenya.  Terimakasih untuk 50k readers,  sebenernya aku mau Unpublish cerita ini tapi karena kalian banyak yang support aku, aku lanjutin.  Terimakasih buat kalian yang selalu support, see you next chapture, selamat membaca, tetep jadiin alquran sebagai bacaan utama ya dear.

Salam sayang

Tuban, 27 November 2019

assalamu'alaikum pak dokterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang