Chapter 17

18.6K 867 30
                                    

Desclaimer©Masashi Kishimoto

Sasuke.U_Sakura.H

Rate: 18+

.
.

-Selamat Membaca-

Empat bulan berlalu, sakura menjalani hari-hari nya seperti biasa. Berdiam diri di dalam apartemennya, dan terkadang ke rumah sakit sebelum perutnya membesar..

Setelah mengetahui kehamilannya empat bulan lalu dari hokage kelima, sakura sangat terkejut karena ia sendiri tidak tau kalau dirinya tengah hamil.. Sekarang usia kandungannya menginjak lima bulan lebih. Perut nya semakin terlihat membesar dan tubu nya juga lebih berisi.

Sakura mengusap pelan perutnya yang membuncit.. Dia tidak pernah menyesal atas kehamilannya. Dia juga tidak menyalahkan sasuke karena mereka sama-sama melakukan dengan sadar.. Meski dirinya terkadang sedih saat memikirkan bagaimana status anaknya nanti saat lahir, mengingat sang ayah adalah seorang ninja pelarian dan mereka juga tidak terikat dalam pernikahan.

"Tumbuhlah dengan sehat.." Sakura bergumam sambil mengelus perut nya dengan lembut.

Selama empat bulan ini.. Sakura juga tidak pernah mendengar kabar apapun tentang sasuke.. Bahkan mengirim surat untuk menanyakan kabarnya saja tidak pernah..

'Untuk apa dia menanyakan keadaanku, aku hanya wanita yang tak lebih sebagai pemuas nafsunya saja..'

Sakura sadar diri, kalau selama ini dirinya hanya di permainkan oleh sasuke. Melayani nafsu pria dingin itu dan mendengar ucapan sasuke yang selalu meng-klaim diri nya sebagai milik pria itu yang hanya omong kosong belaka.

Sakura juga masih ingat ketika sasuke memintanya untuk mengandung keturunannya. Sekarang, hal itu telah terjadi, ia hamil anak dari sasuke.. Tetapi sekali lagi sakura tersadar jika keinginan sasuke hanyalah omong kosong belaka..

Sakura harus bersiap memasang tameng disaat nanti para petinggi konoha mengetahui perihal kehamilannya. Dia juga takut saat kehamilannya terbongkar, banyak orang desa akan menggunjing anak nya sebagai anak haram saat anaknya sudah lahir nantinya.

Tiba-tiba suara ketukan pintu menyadarkan nya dari lamunan

"Siapa?"

Orang itu berteriak cukup keras "Ini aku.. Ino!!"

Akhir-akhir ini, ino sangat dekat dengannya.. Bisa di bilang lebih lengket dan jarang bertengkar seperti sebelumnya, mengingat mereka berdua menyukai orang yang sama..

Tetapi ino bisa mengesampingkan hal itu dan selalu berusaha membantu nya..

"Masuk saja"

Ino membuka pintu kamar sakura yang memang tidak di kunci, dia langsung menghampiri sakura dan mengelus perut besar temannya itu dengan lembut..

Siapa yang menyangka kalau sakura sebentar lagi punya anak.. Sedangkan dirinya, pacar saja tidak punya.

"Hei. Sakura kecil! Bibi ino datang.." Seru ino yang tengah menempelkan telinga nya di depan perut sakura.

Sakura terkekeh kecil "Iya. Bibi ino-pig" Balas sakura dengan menirukan suara seperti anak kecil.

Ino mengerucutkan bibir nya "Jangan memanggil ku pig di depan anak mu. Baka!" 

"Hei.. Aku masih kesal dengan mulutmu itu ya.. Untung saja, kau ember pada teman-teman dekat seangkatan." Sakura mendelik kesal

Gara-gara mulut ember ino satu bulan lalu, yang tidak sengaja memberitahu teman seangkatan mereka kalau dirinya hamil, membuatnya agak malu. Apalagi yang paling heboh pertama kali adalah si bodoh naruto.

I'm Your Slave Sasuke-KunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang