One Direction - Steal My Girl.
Minggu ini adalah minggu teramai Rosie Coffee Area dalam satu bulan ini. Di akhir bulan malah banyak orang datang untuk mengopi. Dan tentu saja karena suasana kota Seoul yang masih terselimuti musim dingin.
Junhoe mengecek satu persatu stok biji kopi di ruang penyimpanan di lantai tiga. Ini adalah pekerjaannya sebagai barista dan ahli kopi. Dia tidak suka dipanggil ahli kopi, "Aku hanya penikmat kopi." Ucapnya selalu saat dipanggil ahli kopi.
Hari ini Rose sangat sibuk menghitung segala hal dalam waktu sebulan. Laptop, kertas, pena, kalkulator dan banyak sekali nota berada di atas mejanya. Dia sedang bergulat dengan berkas-berkas kedai di lantai dua, di dalam ruangan pribadinya.
Sementara Lisa dan Jungkook melayani pembeli di bawah. Lihatlah, Lisa dan Jungkook memakai beannie senada; coklat. Dengan gambar biji kopi dan setangkai mawar berwarna kuning yang merupakan simbol RCA di lipatannya.
Ini ide Lisa, agar lebih stylish katanya. Tidak hanya beannie, namun juga seperti snapback coklat yang dipakai Junhoe kali ini, dia sedang menuruni tangga dan menuju ke arah Lisa dan Jungkook yang sedang kerepotan melayani pembeli.
"Kemana aja bambang... disini repot juga malah ngilang aja kaya gebetan." Sungut Jungkook.
"Habis nge-check biji kopi." Junhoe beralih ke meja kasir, "Mau pesan apa bro? Loh Hanbin? Bobby?" Junhoe terkejut.
Lisa yang sedang berjongkok di samping Junhoe untuk mengambil gelas pun berdiri mendengar suara Junhoe.
"Yak oppaaaaa?!!" Lisa berteriak, ia tidak sadar seluruh pengunjung menatap kearahnya.
"Haiiiiiiiiii!" Sapa Bobby dengan senyuman terang dan matanya yang menghilang.
"Kalian buka kedai coffee rupanya. Kukira masih bisnis malam yang disamarkan covernya." Ucap Hanbin. Lisa dan Junhoe terkekeh.
Jungkook yang sedang membuat adonan cake pun menolehkan kepalanya, "Memang masih bisnis malam oppa, kau masih bisa mendapatkan kopi jam 12 malam nanti haha."
"Iyakah? Semalam itu?" Tanya Hanbin.
"Kau saja yang terlalu sibuk dengan kasus kasusmu Hanbin, hingga tidak tahu disini ada kedai kopi nikmat." Sindir Junhoe sambil terkekeh.
Hanbin mendengus, "Americano dua ya Juned, buat Hanbin di taruh kresek aja biar lain dari yang lain haha." Ucap Bobby.
"Tumben oppa kesini, tidak ada kasus?" Tanya Lisa. Junhoe sedang membuat Latte pesanan Hanbin dan Bobby.
"Kami sedang break makan malam Lisa. Jadi kami kesini."
"Makan malam? Jam 10 malam seperti ini? Astaga kalian sibuk sekali."
"Ya beginilah detektif, Lisa. Aku capek sekali sebenarnya. Mereka tidak mau tahu, selalu memaksa kita mengungkap pelaku pembunuhan itu dengan cepat." Keluh Bobby.
"Pembunuhan?" Jungkook ikut dalam pembicaraan.
Bobby mengangguk, "Pembunuhan para petinggi KindRk.Corp itu."
"The Death Night dan The Darkest Moon sangat rapi meninggalkan jejak. Tapi mereka selalu meninggalkan tanda di dada kanan korban. Sangat rapi."
Deg
Mendengar nama The Death Night dan The Darkest Moon, Lisa terkejut dalam diam. Nama kekasih dan calon kakak iparnya disebut-sebut.
Mereka berempat sudah taken 2 hari lalu. Tepat setelah Jennie memergoki Jisoo dan Rose berciuman dan setelah Lisa bilang tidak peduli siapapun Jennie dan Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Sisters
AcciónKim Jisoo dan Jennie Kim. Dua saudara yang memiliki alter ego dan merupakan seorang psychopath, harus memilih pilihan yang penting di hidup mereka untuk pertama kali. Antara keluarga, atau cinta? Keluarga, atau Rose dan Lisa? Jika bisa, mereka akan...