Empat

51 13 2
                                    

"Kamu yang berusaha menyakinkanku tentang setia tapi kamu juga yang memberitahu ku bahwa setia itu tidak ada."

****

Entah gosip atau apapun itu,tapi akhir akhir ini hubungan Mely dan Ken semakin dekat setelah kejadian di taman dekat sekolah waktu itu. Ken yang sering mengantar jemput Mely,Ken yang sering mengajak Mely makan siang sore ataupun malam,Ken yang sering mengajak Mely jalan jalan dan banyak hal lain yang sering mereka lakukan bersama.

Sampai akhirnya Mely jenuh dengan kedekatan ini,dibilang temen tapi mesra,dibilang pacar tapi cuman temen jadi maunya apa?

Kini mereka sedang makan di cafe favorit Mely,karna itu Ken yang meminta katanya ingin memanjakan Mely.

Mereka hanya memesan minum saja,Mely memesan milk shake vanila dan Ken memesan cappuccino.

"Ken sebenarnya hubungan kita ini apa sih?" tanya Mely tiba tiba.

Ken yang mendengar itu lantas menghentikan aktivitas bermain mobile legend nya dan menatap Mely dengan kening mengkerut.

"Temen" jawab Ken enteng

Mely menggela nafasnya, "kalo temen gamungkin lo setiap hari antar jemput gue,ngajak gue makan,ngajak gue jalan ken. gue juga cape kali di tanyain temen temen mulu soalnya kedeketan gue sama lo itu apa", jelas Mely panjang lebar.

Ken menghela nafasnya dan tangannya terulur menggenggam tangan Mely, "dengerin gue ya Mel,gue lakuin semua ini karna ini amanah abang lo ke gue Mel,gue pengen jagain lo se sanggup gue. Mungkin untuk sekarang gue belum ada perasaan apa apa sama lo Mel,tapi perasaan seseorang ga bisa di tebak kan? Dan gue mau lo fokus belajar dulu Mel,kejar apa yang lo mau kejar Mel" jelas Ken panjang lebar.

Mely tersentuh akan ucapan Ken dan tanpa sadar satu tetes air mata Mely jatuh.

Ken tersenyum tipis dan segera menghapus air mata Mely, "jangan nangis,gue paling benci liat lo nangis Mel" ucap ken seraya mengacak acak rambut Mely.

Mely hanya tersenyum menanggapi Ken.

Ken bangkit dari duduknya dan menarik Mely keluar dari cafe, "kita pulang besok masih harus sekolah dan lo juga harus istirahat" ucap Ken lembut.

Mely hanya mengganggukan kepalanya saja sebagai jawaban.

****

Tak butuh waktu lama Ken tiba di depan gerbang rumah Mely karna jalanan di cafe itu tidak terlalu ramai jadinya mereka cepat sampai.

"Sampe kamar langsung istirahat ya" ucap Ken seraya melepaskan helm dari kepala Mely.

"Iya Ken lo juga ati ati ya sampe rumah harus langsung tidur ga boleh begadang pokoknya", ucap Mely

Ken hanya terkekeh kecil melihat tingkah lucu Mely dan menganggukan kepalanya sebagai jawaban.

"Gue pulang ya"

Mely hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban dan motor Ken langsung melesat pergi meninggalkan perkarangan rumahnya.

Mely hanya tersenyum tipis mengingat setiap perlakuan kecil Ken kepadanya.

****

Pagi ini seperti biasa Ken menjemput Mely untuk berangkat sekolah bersama,tapi nampaknya pagi ini Ken tidak memakai motor tapi Ken memakai mobil untuk berangkat sekolah.

Cinta Patah dan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang