"Belajarlah melupakan, dia tak sepenuhnya menaru hati padamu."
****
2 hari setelah Ken dan Mely resmi berpacaran sekolah tampak heboh dan 2 hari itu pula perlakuan Ken kepada Mely semakin romantis?
Seperti halnya sekarang, mereka sedang berada di perpustakaan sekolah entah dorongan dari mana keduanya ingin menghabiskan waktu istirahat berdua di perpustakaan.
"Mel nanti pulang sekolah kita mampir dulu ya ke tukang es krim", ujar Ken seraya memainkan rambut Mely.
"Ih Ken jangan mainin rambut aku! Nanti berantakan!", ucap Mely galak. Ya,cara bicara mereka pun berubah menjadi aku-kamu katanya biar lebih romantis.
Ken hanya terkekeh melihat raut wajah kesal pacarnya ini,tangannya terulur untuk mengusap punggung tangan lembut milik Mely.
Mely yang merasakan tangannya di pegang pun menghentikan aktivitas membacanya dan beralih menatap Ken dan hal serupa di lakukan oleh Ken.
Keduanya larut dalam tatapan itu,tatapan penuh cinta,tatapan penuh sayang yang di miliki keduanya. Selang beberapa detik kemudian datang seseorang yang mengacaukan aktivitas mesra-mesraan mereka.
"WOI PACARAN MULU! INGET INI PERPUS!", gebrakan meja itu berasal dari samping kursi Mely,dan dengan buru-buru mereka tersadar. Ken dan Mely sama sama menoleh dan menemukan Akbar dan Shalsa yang hanya cengengesan.
"Ganggu aja lo onta!" ucap Ken kesal.
Akbar hanya tertawa mendengarnya, "lagian lo pada kayak ga ada tempat buat pacaran aja,pacaran di perpus" cibir Akbar pada Ken.
"Yeuh sirik aja lo!"
Mely hanya memutar bola matanya malas mendengarkan perdebatan antara kucing dan anjing ini.
"Oh ya Sal ko lo sama Akbar si?" tanya Mely heran.
"Eh..Itu...em..anu-", jawab Salsha gugup.
Mely menaik kan alisnya, "kenapa?" tanya Mely lagi.
Saat Salsha ingin menjawab Akbar dengan buru buru menjawab, "gue jadian sama Salsha", sontak jawaban Akbar mendapat pelototan dari Salsha.
"HAH? SERIUS LO?!", tanya Mely ngegas.
"WEH BRADER LO JADIAN GA BILANG-BILANG SAMA GUE!" ucap Ken tak kalah ngegas.
"Tanya aja sama Salsha nya", ucap Akbar tenang.
"Bener Sal?" tanya Ken dan Mely berbarengan.
Salsha hanya mengaggukan kepalanya dan menunduk untuk menyembunyikan rasa gugupnya. Akbar sialan! Ember sekali mulutnya itu!
Sontak Mely dan Ken tertawa karna mendengar itu. Karna tawa mereka yang terlalu keras akhirnya mereka mendapat pelototan tajam dari penjaga perpustakaan.
Ken dan Mely menghentikan tawanya dan kini mereka menatap Akbar dan Salsha intens. Dan itu membuat Akbar dan Salsha berdegik ngeri mendapat tatapan seperti itu dari Ken dan Mely.
"Lo berdua beneran pacaran?" tanya Ken dengan alis terangkat.
"Ya seperti yang lo lihat" jawab Akbar enteng.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Patah dan Hati
Novela JuvenilAmazed cover by : @coocacolla Pertemuan tidak sengaja mereka yang membuat mereka saling jatuh cinta. Tak butuh waktu lama untuk 2 orang yang tadinya asing,kini merasa saling memiliki. Hanya butuh waktu dua hari bagi mereka untuk saling mencintai. Aw...