Cinta Patah dan Hati

Satu

"Kamu itu kayak hujan,awalnya doang bikin seneng akhirnya bikin sakit."

***

Setelah insiden mely pura pura pingsan tapi akhirnya pingsan beneran. Dan kejadian di UKS waktu itu membuat hubungan ken dan mely semakin dekat.

Contohnya seperti sekarang, mereka sedang makan di kantin berdua. HANYA BERDUA. Mely meninggalkan salsha di kelas lantaran di masih kesal akibat ulah yang di lakukan salsha tempo hari.

"Mel tu makanan dari tadi di aduk aduk terus, ko ga di makan?". Tanya ken sedikit bingung.

Mely menggela nafasnya "gue ga mood makan ken". Jawab mely lesu.

"Kenapa emangnya?"

Mely mengubah posisi duduknya, yang tadinya menunduk menjadi tegak.

Mely sempat menarik nafasnya sebelum bicara.

"Lo tau ga sih si salsha kemarin mecahin gelas ke sayangan gue! Dia mecahin gelas yang ada gambar idola gue! Gue kesel banget sumpah! Asli nyebelin banget tau ga ken!, mely berhenti sejenak untuk mengambil nafas sebelum kembali bicara "udah gitu dia ga minta maaf dan ngerasa bersalah sama sekali! Ih jadi pengen gue unyek unyek tu anak!". mely menceritakan itu dengan nafas yang memburu dan dengan nada yang tinggi serta raut muka yang galak.

Dan itu membuat ken tertawa terbahak bahak melihat ekspresi mely.

Mely yang menyadari bahwa ken menertawakannya langsung saja memukul lengan ken dengan keras. Dan itu membuat ken meringis kesakitan.

"Ampun mel ampun! Udah woi sakit ni tangan gue!". ucap ken dengan raut muka kesal.

"Abisnya lo ngapain malah ketawa?! Orang gue cerita malah di ketawain!". Jawab mely sewot.

"Abisnya muka lo lucu kalo lagi marah mel". Ucap ken enteng.

Seketika raut wajah mely yang tadinya marah menjadi memerah padam!

Ken terkekeh melihat ekspresi mely yang...lucu?

"Muka lo lucu kalo lagi bulshing". Ucap ken seraya mencolek dagu mely

Mely menepis tangan ken dan mengalihkan pandangan nya ke arah lain karena dia kikuk melihat ken.

Ken hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah mely yang menurutnya menggemaskan itu.

Ken bangkit dari duduknya dan tangannya terulur untuk mengacak acak rambut mely.

"Gue duluan ya soalnya udah mau masuk", ken menggantungkan ucapannya sebelum kembali berbicara, "belajar yang bener,nanti pulang sekolah gue tunggu di parkirang". Setelah mengucapkan itu ken meninggalkan mely yang melongo akibat ulah ken.

Setelah ken pergi mely hanya memegangi dadanya yang tampak berdegup kencang. Perlakuan sederhana tapi berdampak besar bagi mely.

'Duh ni jantung gue kenapa?!'. teriak mely dalam hati.

****

Saat tiba di kelas,mely melihat salsha sudah duduk di sebelah bangkunya. Ekspresi gembira mely tergantikan oleh raut muka datar.