"Mata sayu itu selalu menarik perhatian ku."
Happy reading...
****
Malam ini kota jakarta sangat dingin,banyak orang orang yang keluar menggunakan jaket agar tidak kedinginan. Jalanan pun makin malam makin ramai,mau hujan melanda kota ini pun tetap saja tidak akan pernah sepi. Makannya kota jakarta sering di juluki 'kota polusi' karna saking padatnya kendaraan yang berlalu lalang.
Seperti gadis yang kini tengah duduk di salah satu minimarket dekat dengan kontrakan nya. Dia mengusap usap kedua tangannya,kemudian menempel kan nya kepada dua pipinya. Udara malam membuatnya kedinginan.
Perlahan, rintikan hujan turun membasahi jalanan itu, gadis itu tersenyum melihat hujan. Ia sangat menyukai hujan,hujan selalu bisa menutupi kesedihan nya.
Ia bangkit dari duduknya hendak mendekati air hujan ada sebuah tangan kekar menariknya kebelakang.
"Lo gila?! Di sana hujan! Kalo lo sakit gimana?!" bentak orang itu.
Gadis itu mengerutkan dahinya,ia tidak mengenal orang ini,lantas apa urusannya dengan dia?
"Lo siapa? Gue ga kenal sama lo" jawab gadis itu.
Lelaki tadi mengulurkan tangannya, "Aldy" ucapnya.
Gadis tersebut menerima uluran tersebut, "Sherly".
Aldy terdiam. Tidak,tidak mungkin, pasti ia salah orang.
"Lo kenapa?" tanya Sherly.
Aldy menggelengkan kepalanya dan langsung beranjak pergi menembus lebatnya hujan.
Sherly tersenyum, ia paham kenapa Aldy memasang ekspresi seperti itu. Mungkin sudah seperti ini jalannya,biarlah biar tuhan yang mengatur semuanya.
****
Pagi ini rasanya Mely sangat malas sekali berangkat sekolah, hujan malam kemarin masih awet hingga pagi ini,jadi membuat malas bersekolah dan ingin tidur tiduran saja di rumah.
"Gausah cemberut mulu kali" ucap seseorang di sebelahnya.
Mely menengok ke arah pengemudi, "hujan Ken jadi males ke sekolah" ucap Mely sambil mencerutkan bibirnya.
Ken terkekeh pelan,sifat malas pacarnya ini sangat susah sekali di hilangkan!
"Jangan gitu,bentar lagi kita mau ujian! Jadi harus banyak belajar!" kata Ken sok bijak.
"Ya kamu enak pinter! Lah aku? Matematika dapet 80 aja udah seneng" ujar Mely.
Ken tidak menanggapi nya lagi,ia hanya fokus menyetir saja. Jalanan pagi ini lumayan licin,jadi ia harus hati hati dalam berkendara,takut-takut hal yang tidak di ingin kan terjadi.
"Ken aku pengen cerita" ucap Mely tiba-tiba.
"Cerita apa?" tanya Ken tanpa menoleh.
Mely sedikit menggeser duduknya agar berhadapan dengan Ken, "kalo semisal suatu hari seseorang di masa lalu kamu dateng,kamu akan bersikap apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Patah dan Hati
Novela JuvenilAmazed cover by : @coocacolla Pertemuan tidak sengaja mereka yang membuat mereka saling jatuh cinta. Tak butuh waktu lama untuk 2 orang yang tadinya asing,kini merasa saling memiliki. Hanya butuh waktu dua hari bagi mereka untuk saling mencintai. Aw...