“Jika mencintaimu adalah sebuah kesalahan, maka aku akan terus melakukan kesalahan itu.”
Happy reading.
***
Setelah meninggalkan Ken di parkiran, Mely langsung bergegas ke kelasnya. Ia baru ingat hari ini ada pr fisika, dan ia belum mengerjakannya sama sekali.
Mely berlari dari parkiran ke kelas, nafasnya memburu saat sudah sampai di ambang pintu kelasnya.
Salsha yang melihat itu hanya mengerutkan keningnya heran.
“Lo kenapa dah? Kayak abis di kejar setan aja” ujar Salsha.
“Hari ini ada pr fisika kan? Gue belum ngerjain! Gue gamau dia suruh bersihin toilet sama Bu Nunik!” ucap Mely dengan nafas ngos ngosan.
Sontak Salsha tertawa kencang mendengar itu. Mely yang melihat Salsha tertawa hanya diam tak mengerti.
“Hari ini ada pr?” tanya Salsha.
Mely mengangguk.
“Lo inget pelajaran fisika hari apa aja?” tanya Salsha lagi.
Mely mengingat-ngingat, seketika ia menepuk jidatnya.
“Gue lupa anjir! Hari ini kan ga ada fisika!” ujar Mely kesal.
Salsha hanya tertawa melihat tingkah Mely.
“Kantin yu, mumpung belum bel” ajak Mely, dan Salsha hanya mengangguk sebagai jawaban.
Di jalan menuju kantin, mereka banyak membiarkan hal dari yang penting sampai yang tidak penting sekalipun.
“Lo tau ga si, kemaren tetangga baru gue baru aja lahiran tuh. Nah masa anaknya mirip sama gue” ucap Salsha seraya terkekeh.
“Wah parah ni parah. Lo ada main kan sama si suami nya?” tuding Mely seraya tertawa.
“Enak aja! Dikira gue doyan apa sama laki orang!” sungut Salsha kesal.
Mely hanya tertawa mendengar nya.
Saat di pertigaan koridor, Salsha memberhentikan langkah Mely.
“Eitss bentar bentar, itu bukannya cowok lo?” ujar Salsha seraya menunjuk laki laki di ujung tangga.
Mata Mely memincing, memfokuskan penglihatannya. Seketika matanya membulat sempurna. Desiran darah mendadak berhenti, jantung nya berpacu sangat cepat.
Sesak. Itu lah yang Mely rasakan.
Matanya memanas melihat pemandangan di depannya. Hatinya berdenyut nyeri. Dunianya seolah berhenti seketika.
Bagaimana tidak? Disana terlihat Ken yang sedang berpelukan dengan seorang perempuan.
Mely mati matian menahan tangisan nya agar tidak jatuh.
Kontak mata mereka sempat bertemu. Dan bisa dilihat, Ken membulatkan matanya saat Mely melihat adegan mesra itu.
Dan bertepatan dengan itu, Mely berbalik meninggalkan Salsha yang terus memanggil nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Patah dan Hati
Teen FictionAmazed cover by : @coocacolla Pertemuan tidak sengaja mereka yang membuat mereka saling jatuh cinta. Tak butuh waktu lama untuk 2 orang yang tadinya asing,kini merasa saling memiliki. Hanya butuh waktu dua hari bagi mereka untuk saling mencintai. Aw...