08

665 16 0
                                    

"Bisa cepat sedikit"Jeremy menunjuk eskrim yang sedang di nikmati Renata dengan dagunya,pandangan Jeremy turun di sudut bibir Renata yang menyisakan lelehan es krim yang menempel
"Itu disana hapus seperti balita saja" tunjuk Jeremy
"Apa dimana..?" tanya Renata yang malah meraba-raba pipinya
Dengan refleks Jeremy menyentuh pojok kanan bibir renata menyapunya dengan jari besarnya menghapus sisa eskrim yang meleleh tanpa risih sedikit pun.
Sedangkan Renata terpaku membulatkan matanya menatap penuh pada wajah Jeremy hidung yang mancung tajam dan bibir bergaris kuat memepesona jarak nya sangat dekat dengan wajahnya ada desiran aneh di dadanya medebarkan membuat menjeda nafasnya berapa detik.

Hah apa itu tadi kenapa dadanya harus berdentum keras

"Ishhh memakan eskrim saja belepotan begini" sungut Jeremy pada Renata tetapi tatapan Renatak membuatnya bingung mengapa Renata melihatnya dengan cara seperti itu pikirnya "hey kau apa yang kau lihat ..mau memakan ku!!"

"Ekhemm sorry" Renata berdehem mengalihkan pandangan nya lalu berdiri teburu-buru dan melangkah pergi
" Mau kemana?? "Teriak Jeremy
"Kemana lagi ya ke penginapan lah"sahut renata yang sudah berjarak beberapa langkah dari Jerry yang terduduk
"arah mu salah bukan kesana kesebelah sini"sambil menujuk jalan yang benar ke arah penginapan ,Renata menepuk dahinya merasa salah tingkah.

Penginapan sederhana dengan gaya bangunan kuno namun tetap nyaman Jeremy dan Renata beristirahat di kamar yang terpisah namun bersebrangan .

Sudah tengah malam Renata masih terjaga setelah beberapa saat sebelumnya menghubungi Risa bercerita tentang tempat yang sekarang menjadi acara bulan madu nya yang sungguh luar biasa indah baginya kalau saja ia ingin melarikan diri rasanya ini tempat terbaik yang bisa di jadikan untuk kabur.
Kemudian dia mengingat kembali peristiwa menghapus es krim tadi oleh Jeremy.

Renata dan jeremy menikmati luang nya di san marino secara terpisah kadang Renata sangat mengutuk Jeremy yang sangat cuek setidaknya sebagai laki-laki harus nya bisa menemaninya menjaganya meskipun indah San Marino adalah Negara asing yang mungkin saja ada tindakan kriminal terjadi padanya pikirnya

pemandangan lembah ala Italia lengkap dengan rumah-rumah batu dan perkebunan anggur disusuri renata dan gang-gang sempit juga tempat pengolahan keju yang terkenal enak .

Sedangkan Jeremy menikmati sebagian besar waktu nya di bar dan penginapan memilih menjadikan kesempatan baik untuk  istrahat penuh sebelum kembali menelan banyak pekerjaannya nanti yang sungguh melelahkan membuatnya tidak pernah ada jeda seperti kali ini .

......

Waktu Jeremy dan Renata di San Marino sudah habis mereka di dalam mobil menuju bandara, Renata masih tidak rela bukan dia ingin bermanis manja dan menjadikan honeymon nya menjadi kenyataan tapi San marino adalah sebongkah berlian yang sulit di tinggalkan rasanya.

Jeremy melihat renata yang diam sendu menatap ke arah luar jendela mobil seolah-olah tidak ingin melewati setiap hamparan pemandangan manis San marino awal nya jeremy acuh tetapi dia penasaran .
"apa yang kau pikirkan?"
"Tidak ada,tempat ini terlalu bagus untuk di tinggalkan,mereka mempertahankan banyak hal di setiap bangunannya aku sangat tertarik oleh setiap sudut tempat ini"

Italia dan daerah bagian Eropa adalah hal yang di dambakan Renata,ia pernah menyusun Rencana untuk ketempat berkastil dan perbukitan di Negara negara itu bersama Juna tapi Rencana adalah milik manusia sedangkan keputusan nya hanya ada di tangan Tuhan.

Jeremy memiliki sedikit kengintahuan saat menemukan garis sendu di wajah putih Renata,tetapi egonya terlalu kuat,Jeremy tidak mau  terlibat hal pribadi apa pun mengenai Renata ini sudah kesepakatannya.

------

"Kak bagaimana dengan perjalananya menyenangkan dan romantis bukan??" risa memamerkan senyum menggoda renata saat baru saja sampai
"Ah iya tentu sangat"
Pada kenyataan nya sangat jauh dengan bayangan Risa perjalanan bulan madu nya bersama Jeremy tidak sama sekali romantis mereka menikmati Sanmarino secara terpisah hanya sehari berduaan selebihnya mencari kesenangannya masing-masing.

Setelah merasa cukup beristirahat Renata merasa perut nya sangat lapar ia baru ingat sedari siang perutnya belum terisi apapun hanya sepotong roti di mobil tadi dan sekarang sudah jam 7 malam .
Akhirnya dia memutuskan membeli makan di depan apartmen setelah melewati taman kota di depan nya ada beberapa kedai makanan yang menggugah selera akhirnya pilihan nya jatuh pada sapotahu  yang berisi beberapa ragam sayuran dan olahan seafood ,Renata akhirnya membawa dua kantong makanan yang satu nya untuk si suami cueknya , bagaimanapun membiarkan suami dengan perut yang kosong adalah hal yang tidak terpuji dalam rumah tangga itulah petuah ibunya,setelah beberapa langkah jarak nya yang sudah dekat dengan aprtemen Renata mengerjapkan matanya apakah dirinya salah melihat tapi tidak ,dia kenal dengan perawakan tegap itu dan meski hanya melihat setengah wajah nya yang terpahat tegas dari sisi samping Renata tidak mungkin salah pria itu jeremy tapi dibalik tubuhnya ada seorang perempuan putih rambut yang di curly dan berwarna pirang garis wajah yang cantik juga bentuk tubuh mulus dan ramping bak model cantik sangat cantik pikirnya .

Apa itu kekasih nya? Bukan kah dia benci dengan hubungan semacam itu?

My Husband Mr Cold (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang