7 | You're mine; I'm already yours

78.4K 1.8K 255
                                    

drrt..drrt..drrt

Taehyung mengalihkan perhatiannya pada benda yang terus bergetar sejak tadi, kemudian kembali menatap ke arah Lisa yang sepertinya kini terlelap.

Ia tersenyum lembut sembari menyisihkan anak rambut Lisa ke belakang telinga agar tak mengganggu wajahnya.

Kemudian kembali teralih pada ponsel gadis itu yang untuk kesekian kalinya bergetar.

Tangannya lalu terulur untuk meraih benda itu dan melihat sang penelpon.

"Jennie." gumamnya pelan.

°°

"Kalau begitu, kau harus terus menelfonnya. Aku akan kembali ke kantor untuk mengurus jadwal kalian besok." ujar manager-oppa kemudian berlalu dari ruangan itu.

Membuat Rosé dan Jisoo masuk kembali ke dalam ruangan sembari menatap Jennie yang masih asyik menelfon sang anggota termuda di grup mereka.

"Bagaimana? dia belum mengangkatnya juga?" tanya Jisoo.

Jennie mengangguk dengan cemas kemudian kembali menekan kembali tombol dial pada ponselnya.

Rosé hanya diam memperhatikan Jennie yang juga di selimuti kecemasan.

"Halo. Aku akan mengantar Lisa pulang segera. Jangan khawatirkan dia, dia baik-baik saja bersamaku."

deg..deg..deg

Suara yang begitu terdengar familiar dan tak terasa asing itu membuat jantung Jennie berdegup lebih kencang.

Suara husky seorang pemuda yang benar-benar sangat di kenalinya.

Perlahan ia menatap ke arah Rosé dan Jisoo yang terlihat senang saat mengetahui Lisa telah menjawab telefon dari Jennie.

Namun di detik berikutnya, Jennie berlari keluar dari ruangan itu, membuat Jisoo dan Rosé saling menatap satu sama lain.

"Ada apa dengannya?" tanya Rosé mulai khawatir dan mencoba berlari mengejar Jennie namun Jisoo menahan lengannya sembari menggeleng pelan dan tersenyum.

"Dia pasti akan memberikan ponselnya pada manager-oppa karena Lisa telah menjawab telefonnya." ujar Jisoo dengan tenang.

Membuat Rosé yang awalnya terlihat ragu, kini tersenyum tipis sembari mengangguk pelan.

"Oh begitu. Baiklah unnie."

°°

"V! dimana kau? kenapa ponsel Lisa ada padamu?" tanya Jennie dengan suara setengah berbisik dan penuh tekanan.

Saat ini dirinya tengah berada di kamar tidurnya.

Bermaksud agar Jisoo dan Rosé tak tau hal ini.

"Tenang saja kataku. Aku akan segera memulai~ "

"Jangan berani-berani kau menyentuh Lisa seujung jarimu. Ku peringatkan kau." ancam Jennie.

"Tapi bagaimana jika aku tergoda melihatnya?"

"Jangan-coba-coba-jika-tak-ingin-mati-
ditanganku!!"

Pangeran Ranjang | Taelice,18+ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang