DF-14

1K 39 0
                                    

Happy reading

"Oh iya Nay, gue boleh gak minta sesuatu sama lo?"

"Boleh. Minta apa?"

"Gue mau lo belajar mencintai kak Fahri. Lo mau kan?"

"H-hah? T-tapi kenapa?" tanya Nayya bingung

Belum sempat Clara menjawab pertanyaan Nayya, tapi bel masuk sudah berbunyi.

Sudah setengah jam sejak bel masuk berbunyi tapi belum ada satu pun guru yang masuk ke dalam kelas. Alhasil sekarang keadaan kelas sangat berisik. Semua murid sibuk dengan kegiatan nya masing-masing. Ada yang ngegosip, ngerumpi, main HP, mabar, dll.

"Ra, gue mau nanya tentang yang tadi. Kenapa lo nyuruh gue buat belajar mencintai kak Fahri?" tanya Nayya pada Clara.

"Karena gue mau ngelihat kak Fahri bahagia Nay. Dan gue tau bahagia nya kak Fahri itu ada di lo. Lo mau kan Nay?" jawab Clara pelan

Nayya tidak menjawab pertanyaan Clara, dia bingung dengan perasaan nya sendiri.

"Udah lah Nay, lo lakuin aja apa kata Clara. Gue juga setuju kalau lo sama abang gue." ucap Dinda

"Gue takut Din. Gue takut kalau keputusan gue nanti bakal menyakiti hati sahabat gue sendiri." jawab Nayya

Dinda dan Clara diam mendengar ucapan Nayya.

"Gue tau Ra sebenarnya lo masih suka sama kak Fahri kan? Lo gak bisa bohong Ra." Sambung Nayya

"Iya gue emang masih suka sama dia Nay. Tapi gue gak mau maksakan kak Fahri buat suka sama gue. Bukankah cinta tidak bisa dipaksakan?" ucap Clara lirih

"Ya benar, cinta emang gak bisa dipaksakan, tapi cinta bisa datang seiring berjalan nya waktu. Kalau lo emang benar-benar mencintai kak Fahri, lo harus memperjuangkan dia." ucap Nayya

"Gue gak bisa Nay, gue bukan lo. Jadi gue mohon, lakukan apa yang gue bilang tadi."

Nayya menganggukan kepalan nya ragu, lalu berucap, "Nanti gue usahain, gue gak bisa janji."

"Makasih Nay. Gue titip kak Fahri sama lo."

"Iya sama-sama Ra."

---

Bel pulang sudah berbunyi sejak 30 menit yang lalu tapi Nayya belum beranjak dari tempatnya. Sementara Dinda dan Clara sudah pulang duluan. Nayya berencana untuk pulang bareng Fahri, tapi dia bingung gimana bilang nya.

"Bodo ah. Masalah ajakan gue di terima atau gak, yang penting gue udah berusaha." gumam Nayya

Dengan langkah cepat Nayya berjalan ke kelas Fahri. Di sana dia melihat Fahri, Albi, dan teman-teman nya yang Nayya tidak tahu nama nya sedang mengobrol.

"Kak." panggil Nayya

Mereka semua menoleh ke arah sumber suara.

"Eh iya, ada apa Nay?" tanya Fahri

"Em kak, Nayya boleh pulang bareng sama kak Fahri?" ucap Nayya ragu.

Difficult Feeling[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang