DF-4

1.3K 57 7
                                    

Brakk

Semua orang terkejut mendengar suara dobrakan pintu dan langsung menoleh ke arah sumber suara itu.

"SIAPA YANG DI SINI NAMANYA FAHRI?" tanya orang itu dengan sangat marah

Fahri yang merasa namanya dipanggil pun mengangkat tangannya.

"Gue, emang kenapa?" tanya Fahri santai

Orang itu tersenyum mengejek, lalu berjalan mendekat ke arah Fahri.

"Oh jadi elo yang namanya Fahri. Gue mau nanya sama lo, apa betul lo itu pacarnya Dinda?" tanya nya

Tadinya Fahri ingin bilang tidak, tapi dia ingat perkataan Dinda tadi di telepon.

"Em gini bang, gue mau bilang kalau nanti ada orang yang nanya ke lo itu pacar gue atau gak, bilang aja iya ya."

"Iya, gue pacarnya Dinda, kenapa emang?" jawab Fahri menantang

"Bangsat lo." ucap orang itu lalu menarik kerah baju Fahri dan langsung meninju perut nya.

Bughh

"Brengsek lo. Lo itu siapa sih hah? Datang-datang ke kelas gue nanya kaya gitu, terus tiba-tiba mukul gue lagi, lo.. " Fahri melihat simbol yang ada di lengan kiri baju cowok itu lalu tersenyum mengejek

"Heh, masih adekan ternyata. Pantes kelakuannya masih kaya anak kecil." ucap Fahri dengan nada mengejek

"Heh jangan lo pikir karena gue adekan lo gue takut sama lo ya, gue gak takut sama lo, apalagi karena lo itu pacarnya Dinda. Gimana kalau kita taruhan? berani gak?" ucapnya

"Berani." jawab Fahri dengan mantap

"Bagus kalau lo berani, gue kira lo takut. Jadi gini, taruhannya itu kalau gue menang lawan lo, lo harus putusin tuh si Dinda dan serahin dia sama gue." ucap orang itu

"Kalau lo kalah?" tanya Fahri

"Kalau gue kalah, gue bakal menjauh dari Dinda selamanya." jawabnya

"Oke deal, gue terima." ucap Fahri sambil tersenyum licik

---

"Hosh, hosh, hosh.. Kak Dinda mana? Ada kak Dinda gak di sini?" ucap seorang cewek di depan kelas XI-MIPA 2.

Dinda, Clara, dan Nayya pun langsung menoleh dan berjalan ke arah pintu.

"Saya yang namanya Dinda, ada apa ya?" tanya Dinda bingung

"I-itu kak di lapangan a-ada yang berantem, dan katanya karena ngerebutin kakak, jadi saya di suruh kak Albi manggil kakak ke sini." jawab cewek itu ngos-ngosan

Deg

"Albi? Kaya kenal? Oh iya dia kan orang yang tadi jumpa sama gue." gumam Nayya

"Lo kenal Nay?" tanya Clara

"Ha? I-iya gue kenal kak Albi." jawabnya ragu

"Yaudah kalau gitu ayo kita ke sana sekarang, gue yakin yang berantem itu Alwi sama abang gue." ucap Dinda

"Kenapa Alwi bisa beratem sama abang lo?" tanya Clara bingung

"Aduh udah deh, nanti aja jelasin nya, mending kita ke lapangan sekarang." ucap Dinda lalu segera berlari ke lapangan, disana tampak banyak orang yang mengerubungi sesuatu

Difficult Feeling[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang