DF-16

1K 37 0
                                        

Happy reading


Kring.. Kringg

Bel istirahat sudah berbunyi, semua murid di kelas XI-MIPA 4 bersorak gembira, karena terbebas dari pelajaran yang membosankan, pelajaran sejarah.

Tanpa menunggu guru keluar kelas, mereka langsung berhamburan keluar kelas. Perilaku yang tidak mencerminkan anak MIPA :v.

"Din. Temeni gue ke kelas XII-MIPA 4 yuk." ajak Nayya pada Dinda

"Ke kelas abang gue? Ngapain?" tanya Dinda balik

"Ada yang mau gue bicarain sama kak Fahri. Udah ayo, temeni gue." ucap Nayya lalu menarik tangan Dinda untuk mengikuti nya

Dan Dinda hanya bisa pasrah menerima perlakuan sahabat nya itu.

Sesampai nya di kelas XII-MIPA 4, Nayya langsung menemui Fahri, sementara Dinda menunggu di depan kelas.

Setelah berbicara sebentar, Nayya dan Fahri keluar lalu berjalan menuju ke kantin meninggalkan Dinda yang terdiam di tempat nya.

"Yah gue ditinggalin. Dasar Nayya bantet. Tungguin woi." Ucap Dinda sambil berteriak

Seolah tidak mendengar apa-apa, Nayya tetap berjalan dengan santai nya menuju kantin. Sesampainya di kantin, dia segera memilih tempat duduk. Dan pada akhirnya Nayya memutuskan untuk duduk di bagian pojok kantin, dekat dengan tempat duduk nya Alwi dkk.

Menyadari kehadiran Nayya di sana, Alwi mencoba tersenyum tulus pada Nayya. Tapi, dengan santai nya, Nayya tidak membalas senyum Alwi yang membuat Alwi naik darah, ditambah lagi ketika melihat Fahri juga satu meja dengan Nayya.

"Woi Nay, kok gue lo tinggal sih? Udah di temeni bukan nya bilang makasih." Ujar Dinda kesal, lalu duduk di depan Fahri.

"Hehe iya deh, makasih ya zheyeng." Ucap Nayya

"Idih. Jijik gue."

Nayya memilih untuk tidak menanggapi ucapan Dinda lagi, dan mengalihkan pandangannya pada Fahri yang duduk di samping nya.

"Emm kak, Nayya minta maaf ya." ucap Nayya pelan

"Minta maaf? Buat apa?" tanya Fahri bingung

"Karena gara-gara Nayya kak Fahri jadi kena hukum. Harus nya yang dihukum itu kan Nayya bukan kak Fahri. Maaf ya kak." jawab Nayya sambil menunduk

Saat upacara tadi, Fahri memang terkena hukuman karena tidak membawa topi. Niat nya untuk membantu Nayya malah berimbas pada nya. Alhasil dia harus lari keliling lapangan selama 10 kali saat upacara selesai.

Melihat hal itu, Nayya menjadi merasa bersalah pada Fahri, karena itu lah dia meminta maaf pada nya.

"Oh yang itu. Iya nggak papa kok, santai aja. Aku bakal maafin kamu, tapi ada syarat nya." ucap Fahri dengan senyum licik nya

"Syarat? Emang apa syarat nya kak?"

"Kamu harus jadi pacar aku. Gimana?"

Deg

Ucapan Fahri tadi benar-benar membuat Nayya mati rasa. Tubuhnya seakan sulit untuk digerakkan. Nayya benar-benar tidak tahu ingin menjawab apa.

Nayya mengalihkan pandangannya pada Dinda, seolah mengisyaratkan nya untuk membantu menjawab pertanyaan Fahri tadi. Dinda yang mengerti arti tatapan Nayya, pun menganggukan kepala nya.

"Gimana Nay?" tanya Fahri lagi

"Aduh gimana dong ini? Masa iya gue nerima kak Fahri disaat gue udah menjadi tunangan orang. Tapi ini juga kesempatan gue untuk ngelakuin apa yang Clara mau." Batin Nayya frustasi

"Syarat nya yang lain aja bisa gak kak?" tanya Nayya ragu

"Gak bisa. Kalo emang kamu mau dimaafin, ya kamu harus jadi pacar aku." jawab Fahri mantap

Tidak lama kemudian, setelah berdebat dengan hati dan fikiran nya, Nayya mengambil keputusan. Dengan ragu dia menganggukan kepala nya.

"Apaan gini-gini. Jawab dong, jangan nganggukan kepala aja." Goda Fahri

"I-iya, Nayya mau. Tapi kak Fahri harus maafin Nayya." ucap Nayya pelan

"Maafin gue Ra. Gue cuma ngelakuin apa yang lo mau. Ini kan yang lo mau, dan sekarang gue udah ngelakuin nya Ra." Gumam Nayya

"Nah gitu dong. Iya aku maafin." ucap Fahri sambil mengacak rambut Nayya gemas

"Ihss jangan gitu dong kak, rusak kan jadinya." ucap Nayya cemberut

"Ekhem.. Permisi, ada orang disini." Sindir Dinda

"Yee sirik aja lo dek. Mangkanya cari pacar." ucap Fahri dengan nada mengejek

"Ngehina aja lo bang. Iya nanti kalo gue udah punya pacar, gue kenalin ke lo." ucap Dinda

"Iya, cepat ya cari nya gak pake lama. Hahaha." ucap Fahri sambil tertawa terbahak-bahak karena berhasil menggoda adek nya.

---

"Hebat ya lo, bisa nerima cowok lain disaat udah punya tunangan." Sindir Alwi pada Nayya yang duduk di kursi belakang penumpang mobil nya.

Setiap pergi dan pulang sekolah sudah menjadi kebiasaan Alwi untuk antar dan jemput Nayya. Seperti saat ini mereka sedang dalam perjalanan pulang.

"Maksud lo?" tanya Nayya bingung

"Halah udah gak usah pura-pura gak tau. Gue ngeliat sendiri tadi, dengan begitu mudah nya lo nerima cowok lain disaat udah punya tunangan. Berarti benar dugaan gue kalo lo itu emang cewek murahan." ucap Alwi sinis

Ucapan Alwi tadi benar-benar menohok hati Nayya. Dengan begitu mudah nya Alwi berkata seperti itu sebelum mengetahui kebenarannya.

Sambil menahan tangisan nya, Nayya membalas ucapan Alwi, "Lo gak tau apa-apa soal ini, jadi mending lo diam aja, daripada ucapan lo buat orang sakit hati."

Nayya menarik nafas nya dalam-dalam, lalu membuang nya perlahan, berusaha untuk tetap bersikap tenang dan melanjutkan ucapannya, "Gue gak seperti yang lo bilang tadi. Kalo lo berada di posisi gue, pasti lo juga akan melakukan hal yang sama seperti yang gue lakukan saat ini."

"Halah basi. Gue gak perlu penjelasan dari lo, kejadian tadi udah cukup membuktikan semua nya. Tadi nya gue berniat untuk belajar mencintai lo kembali, tapi setelah gue melihat itu semua, gue jadi malas untuk belajar mencintai lo." ucap Alwi

"Kenapa sih lo gak pernah mau dengerin penjelasan orang dulu sebelum ngambil keputusan sendiri?" gumam Nayya

"Buat apa gue dengerin penjelasan lo? Percuma, gak akan merubah pandangan gue terhadap lo." jawab Alwi cuek

Setelah itu tidak ada lagi percakapan yang terjadi di antara mereka, hanya suara musik dari radio yang terdengar. Tidak lama kemudian, mereka sudah sampai di depan rumah Nayya.

Setelah melepas sabuk pengaman, Nayya langsung turun dari mobil tanpa mengucapkan apa-apa, dan setelah Nayya keluar, Alwi langsung menancapkan gas nya meninggalkan pekarangan rumah Nayya.

▪TBC▪

Mau tanya dong. Cerita nya seru gak sih?🤔 atau gak jelas?
Minta pendapat nya yah.
Setelah selesai baca, jangan lupa tinggalkan jejak ya 😁
Maaf kalau masih banyak typo nya.

Difficult Feeling[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang