Classmates 16

531 24 0
                                    

Bel istirahat,kita bertiga mau ke kantin. Tapi sebelum mereka pergi,ada laki-laki yang nunggu di luar kelas X Ips 2. Angga mengajak Rania untuk ke kantin berdua saja.

"Ran," panggilnya. Aku sama Kak Angga kalo lagi di sekolah panggilnya nama.

"Eh Kak,udah lama di sini?."

"Lumayan sih,tadi kelas aku jamkos. Jadi belum istirahat anak-anak udah keluar,jadi kakak ke sini aja."

"Kak mau ikut gak?,"

"Kemana Ran?,"

"Mau ke kantin."

Winda dan Deva mengerti kalo Kak Angga mau berduaan sama pacarnya,jadi dia pergi begitu saja tanpa pamit. Takut ganggu soalnya.

"Yaudah yuk."

"Bentar Kak,kok Winda sama Deva gak ada sih." gue noleh kanan kiri.

"Mereka udah pergi."

"Lah kapan mereka pergi? Kok aku gatau?."

"Tadi pas kamu ngobrol sama aku."

"Dasar mereka itu," umpat Rania.

"Mereka udah tau,kalo kita mau pacaran."

"Bisa aja kak."

Kita berjalan ke kantin,banyak sepasang mata yang ngeliatin kita. Tapi kita masa bodo.
Sampai di kantin.

"Silahkan duduk," tangan Kak Angga menarik kursi.

"Aku bisa sendiri Kak."

"Ya gpp buat pacar sendiri," bisiknya pelan.

"Mau pesen apa?," tanya Kak Angga.

"Apa aja deh,samain."

"Oke deh,minum juga sama."

Gue menjawab dengan anggukan,membuka hp ga ada notip,jadi gue masukkan hp lagi di saku.

"Ran,nanti kakak gabisa anterin kamu pulang. Kaka ada latihan."

"Gak papa kak,nanti aku nebeng sama Winda. Latihan apa emangnya Kak?."

"Nanti ada latihan bola voli putra."

"Kamu beneran gpp,kalo kakak gak anter kamu?," tanya Kak Angga.

"Beneran kak."

*****

Di kelas,jam pelajaran terakhir.

"Bejoooooooooooo," teriak Yocky pas di samping telinga gue.

"Awwwwwwwww,Mudho!!!!!!," jawab gue dengan berteriak ke arahnya. Untung saja hari ini kelas jamkos,jadi gue bisa teriak semau gue.

"Apaa sih Ran teriak mulu deh." Winda yang lagi tidur di samping gue.

"Itu si Mudho yang sialan,udah tau gue tidur malah di kagetin."

"Kasihan kaget yaa,uhhhh kaciann."

"Au ah,udah sana lo pergi! Gue mau tidur," usir gue.

"Dasar singa."

"Kok singa? Bukannya kebo ya?."

"Otak anda terlalu kecil,mangkannya sulit untuk mengerti."

"Kok lo sombong sih."

"Bukan sombong,itu kenyataan yang harus anda terima."

Love ClassmatesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang