Love Classmates

Twenty Nine

Pagi ini gue,Deva,Yocky,Katon,Winda dan Gandys akan pergi ke rumah neneknya Deva di Desa. Yang jaraknya lumayan memakan waktu kita di perjalanan. Karena besok tanggal merah,jadi kita bisa nginep disana semalam doang. Sekalian juga kita bisa kumpul kaya kini,kan jarang-jarang anak kuliah bisa berlibur sama temen sma dulu. Lebih tepatnya sahabat sma yang terbangsat tapi sayang ini, ih apaan sih gajelas. Oke lanjut.

Kita berlima memulai perjalanan ini dengan berkumpul di rumah Deva. Diawali dengan sarapan dirumahnya,kita memulai aktifitas ini. Gak banyak barang yang perlu kita bawa,palingan cuma baju sama keperluan pribadi. Apalagi anak cowok,mereka paling cuma bawa hp doang,terus udah deh siap langsungan.

Sesimpel itu, beda kan sama cewek. Cewek kalo mau pergi harus dandan dulu bilang 5 menit, tapi bisa buat kamu lelaki main pubg sampek dapetin chicken dinner. Kita kaum hawa kalo pergi ribet sana ribet sini,milih baju yang pas sama kondisinya.

*

Jam 11 siang kita udah sampai dirumah neneknya Deva. Disana sinyal lumayan susah,kadang ada kadang ilang.

"Assalamualaikum Nek" salam Deva sambil mengetuk pintu.

"Waalaikumsalam" jawab orang yang ada didalam rumah itu.

Setelah insiden beres-beres,nurun-nurunin barang kita akan jalan-jalan keliling desa ini. Apalagi kan di desa udaranya masih alami,seger gitu.

"Dev,lo tau kan jalanan disini?" gue tanya pada Deva yang saat ini dia lagi duduk santai di teras.

"Tau Ran,kenapa?" jawabnya.

"Yuk keliling desa nenek lo,kayanya asik" ajak gue.

"Hmm boleh juga tuh"

Gue langsung ngajak temen-temen gue.

_____

"Ran" kali ini gue sama Yocky jalan berdua di depan.

"Iya" jawab gue.

"Kamu beberapa hari ini kaya berubah sikapnya ke aku"

"Nggak tuh,aku sama kaya biasanya"

"Apa kamu marah,gara-gara kita gak jadi dinner?"

"Gak" jawab gue bohong,sebenernya gue sih marah,sebel sama dia. Tapi gue mikir juga,kemarin itu dinner kita gatot alias gagal total karena Kakek Yocky sakit. Ya masa sih gue harus emosi.

"Minggu depan kita dinner lagi ya" ajaknya.

"Kakek kamu gimana keadaannya?" tanya gue untuk mengalihkan topik.

"Alhamdulillah udah baikan"

"Berarti boleh dong aku jenguk kakek kamu"

"Iya boleh, lusa habis pulang kuliah kita kesana"

"Oke"

Bejo dan Mudho bergandengan tangan menikmati udara di sekitar, mereka berdua tak menghiraukan ocehan teman-temannya.

Kita mikirnya hari ini dunia seakan-akan milik kami berdua saja,jangan ada yang mengganggunya.

Biarkan orang berkata apa,dengarkan kicauan burung yang indah ini. Rasakan hembusan angin yang mengalir sampai ke raga. Nikmati suasana yang jarang sekali didapatkan. Ini adalah hari menyenangkan bagi kami berdua. Semoga juga harimu menyenangkan:)

Malam hari.

Di saat semua pada udah pada tidur,gue masih membuka mata. Gue berniat untuk mencari udara malam,padahal kan gak baik bagi kesehatan. Tapi ya daripada gue gak tidur,mending ya cari angin aja.

Pas gue di teras rumah, gue ngeliat ada orang duduk. Dari belakang gur udah tau siapa dia, yaitu Deva. Gue ngeliat dia duduk sendiri sambil ngelamun. Gue takutnya nih anak kesurupan lagi,kan ya gak lucu.