Classmates 19

483 18 0
                                        

HALOO!!!!!






Jam sudah menunjukkan pukul 06.00,gue udah bangun dan sudah siap memakai seragam putih abu-abu. Hari ini Kak Angga mau jemput gue,jadi ya gue harus siap-siap lebih awal,supaya dia gak nunggu lama.

"Pagi Ma,pagi pa," sapa gue pada mereka yang lagi ada di ruang makan.

"Pagi sayang,tumben udah bangun mana udah siap juga?," mama.

"Ih mamaaaa,aku juga biasanya jam segini kok."

"Nggak,kamu tu bangun kalo udah jam setengah 7."

"Sudah sudah cepet kamu makan Rania," papa.

Menjawab dengan anggukan lalu mengambil selembar roti dengan selai nanas.

Beberapa menit kemudian.

"Assalamualaikum," salam laki-laki itu di depan pintu rumah gue.

"Waalaikumsalam, siapa ya pagi-pagi ke rumah?," tanya mama ke gue.

"Itu ma, Kak Angga dia mau jemput aku."

"Ohh gitu,yaudah suruh dia masuk untuk sarapan juga."

"Gausah ma,aku berangkat dulu ya," jawab gue dengan menyalimi dan mencium punggung tanggan mama dan papa.

"Pagi," ucapnya.

"Pagi juga," jawab gue dengan senyum tipis.

"Udah siap?."

"Udah,yuk berangkat."

"Tunggu bentar,Mama sama papa kamu dimana?."

"Ada di ruang makan,kenapa Kak?".

"Kakak mau pamitan sama mereka."

Setelah menyalimi mereka,kita berangkat dengan jalan yang lumayan macet tapi kita tidak sampai terlambat dengan udara yang sedikit dingin.

Di kelas X Ips 2.

Ini udah mau masuk jam pelajaran pertama,tapi dari tadi gue sama sekali gak ngeliat Yocky,bahkan tasnya juga gak ada di kelas. Gue celingukan mencari keberadaanya,dan temen gue mulai ngeh dengan keadaan gue sekarang.

"Ran,lo kenapa? Kayak orang bingung aja gue liat?," tanya Winda yang menepuk bahu gue,ngebuat gue kaget.

"Astagaa Win,ngagetin deh lo."

"Lo nyari siapa?."

"Yocky."

"Tumben amat lo nyariin dia," sahut Deva tiba-tiba.

"Ya gak papa,emang gak boleh?."

"Ya boleh sih,itu kan hak lo,mau cari dia apa nggak seterah lo," Deva.

"Kalian liat dia gak?."

"Dia kan gak masuk sekolah Ran."

"Ha? Gak masuk? Kok lo tau Win?."

"Ya lo baca aja suratnya di atas meja guru."

Gue berjalan ke depan dan melihat isi surat itu bahwa DEN YOCKY SYAIRIL KHAMSA tidak masuk sekolah karena sakit.

"Dia sakit apa?," tanya gue mengarah pada Winda dan Deva.

Mereka menjawab dengan mengangkat kedua bahu mengartikan tidah tahu.
Lalu Neba lewat di depan gue yang ingin keluar kelas dan dengan cepat gue langsung panggil dia.

"Neb."

"Oyiii,kenapa?."

"Yocky sakit apa?."

Love ClassmatesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang