Classmates 18

473 16 0
                                        

Bertepatan hari itu juga Winda dan Katon jadi pulang bareng. Deva dan Gandys juga pulang berdua. Jadi setelah ngobrol pagi tadi,temen-temen gue udah pada mencar sendiri.

Sampai di rumah Winda.

"Win,gue pamit ya."

"Gak mampir dulu?."

"Dirumah lo sekarang ada siapa?."

"Gue sendiri,karena nyokap sama bokap masih kerja."

"Yaudah gue pulang langsung aja."

"Oke deh,thank ya udah anter gue."

"Iya sama-sama. Win ada yang pengen aku omongin sih sama lo."

"Apa?."

"Lo mau gak jadi pacar gue?," tanya Katon dengan menatap mata Winda.

"Iya gue mau,tapi janji ya lo gak bakal selingkuhin gue."

"Promise," jawabnya tersenyum lalu memeluk Winda.

Sebenernya Winda mau menolak,tapi setelah menatap matanya lekat-lekat kalau Katon itu serius padanya. Winda langsung nerima,Winda juga sedikit paham dengan bahasa mata.

***

Gue sama Kak Angga udah selesai beli buku,lalu kita pulang.

"Kamu gak mau beli apa gitu?."

"Gak ada sih,bingung juga mau beli apa."

"Bener? Pikir-pikir aja dulu."

"Kalo aku mikir nanti malah kelamaan,yaudah kita pulang aja."

"Siapp."

Di atas motornya kita berdua ketawa kesana kemari membahas hal-hal yang lucu atau romantis. Gue jadi keinget sama Mudho,gue pengen perang mulut sama dia. Seketika pikiran gue isinya adalah Mudho.

Yocky kini sedang duduk di depan teras rumahnya. Dia memikirkan masa-masanya dulu dengan Rania,dia rindu padanya. Apalagi waktu mereka perang mulut.

"Gue juga benci situasi kayak gini Ran,gue kangen banget sama lo," gumamnya.

"Dan gue cinta sama lo Rania,tapi gue keduluan sama dia. Apa lo juga cinta sama gue?," dengan mengacak rambut gue.

Tak disangka Deva dateng ke rumah gue.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam. Ada apa Va,tumben kesini?."

"Gak ada sih maen doang."

"Lo dari rumah?."

"Nggak,gue abis anterin Gandys. Jadi gak sengaja gue lewat depan rumah lo yaudah gue mampir."

"Oooo,yuk masuk," ajak gue."

"Gausah di sini aja."

"Oke,duduk sini."

"Gue mau nanya sama lo?," tanya Deva ke gue."

"Apaan?."

"Lo lagi marahan sama Rania?."

"Enggak," jawab gue dengan wajah datar.

"Lo ga suka ya kalo dia jadian sama Angga?."

"Kenapa lo nanya gitu ke gue?."

"Ya karena gue ngeliat lo aneh aja sama Rania."

"Gue suka kok dia jadian sama kakel itu."

Belum sempat Deva menjawab Yocky mengusirnya secara halus.

"Gue ngantuk nih," ucap gue.

"Yaudah gue balik."

"Ati-ati bro."

"Kalo lo jodoh sama dia,Allah pasti bikin Angga putus sama sohib gue kok," dia pergi.

Gue terdiam, apa Deva tau perasaan gue ke Rania?









Makin gaje tidak??






SeninMalamSelasa🍓

Love ClassmatesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang