Satu

2.7K 53 3
                                    

 Masuk jam pelajaran pertama. Pelajaran yang membuat gue bosan dan ingin tidur,apalagi kalau bukan pkn. Pelajaran yang jadi musuh gue dari dulu sampe sekarang.

Gue sebenernya udah gak betah lagi di kelas,kaki gue udah gatel banget mau keluar,tapi itu semua tidak mungkin terjadi. Karena gurunya tegas dan sangat disiplin. Dia juga punya peraturan  waktu mengajar. Yaitu,siswa dilarang keluar tanpa suatu alasan,pada saat jam pelajarannya. Jika melanggar akan di beri sanksi dan tidak boleh ikut pelajarannya selama seminggu.

"Ran,lo paham gak apa yang di jelasin di depan?," tanya Deva.

"Ha? Kenapa?," jawab gue sambil menguap.

"Deva nanya,lo paham sama yang di jelasin Bu Sari?," Winda

"Ya kagak lah,gue kan gak pernah merhatiin kalo dia nerangin," jawab gue dengan santainya.

      Tapi percakapan mereka sudah di dengar oleh Bu Sari. Membuat Rania di suruh maju.

"Rania! Sekarang kamu maju kerjakan soal yang ibu beri!," perintahnya.

"Aduh gue kan gatau apa-apa,malah sekarang di suruh maju," umpatnya dalam hati.

"Iya Bu," gue bergegas maju.

   Beberapa menit kemudian....

"Sudah Bu," ucap gue.

   Bu Sari mengecek jawaban gue dan benar.

"Saya heran sama kamu Rania,tadi kamu bilang kamu gabisa. Tapi kenapa jawaban kamu benar."

"Saya jawabnya pake telepati bu,mangkannya bener," jawab gue dengan santainya.

"Ya sudah kamu silahkan duduk."

   

      Pelajaran pkn udah selesai sekitar 2 jam yang lalu. Sekarang kita bertiga ada di kantin,karena cacing-cacing di perut gue udah pada demo minta makan.

  Dan saat gue mulai memasukkan makanan ke dalem mulut gue,mata gue ga sengaja ngeliat ada cowok yang ganteng dan juga keliatan cool

"Eh,itu siapa yang duduk sendirian?," tanya gue pada mereka berdua.

"Yang mana Ran? Kan ada banyak orang duduk sendiri," Winda menoleh kekanan dan kekiri untuk melihat siapa yang di tanya oleh sohibnya.

"Yang itu lo," gue sambil menunjuk ke arah orang itu.

"Oh itu,dia Kak Angga kelas XI Ipa 1," Deva.

"Kok lo tau dia Va?" tanya gue.

"Ya tau lah" Deva.

"Ya tau dari mana?"

"Siapa yang gak kenal dia di sekolah ini? Semua orang juga tau dia"

"Buktinya gue gak kenal tuh"

"Dia itu Kak Angga,famous di sekolah ini. Dia anaknya pinter,ramah,baik dan katanya sih pinter banget sama pelajaran matematika" jelas Winda

"Emang kenapa Ran kok tiba tiba nanya Kak Angga?"

"Ya gak papa,karena gue baru liat dia sekarang"

"Dia jarang banget ke kantin, dia lebih milih perpus buat tempat nongkrongnya"

"Ooooooo" jawab gue dengan membulatkan bibir.

//////////

Bel berbunyi,jam pelajaran terakhir telah selesai. Semua siswa siswi SMA Negara sudah pada berhamburan,satu persatu dari mereka meninggalkan sekolah.

Hari ini gue pulang sekolah jalan kaki karena ban sepeda gue bocor. Mau naik angkot, angkotnya gak ada yang lewat.

Tiba-tiba pas gue jalan ada suara motor dari arah belakang. Dan motor itu berhenti di samping gue. Orang itu adalah Kak Angga,cowok yang gue liat di kantin tadi.

"Hai" sapanya.

"Halo, siapa ya?" jawab gue kikuk dan pura pura gatau siapa dia.

"Kenalin aku Angga,kelas XI IPA 1"

"Aku Rania kelas X IPS 2"

"Kamu pulang jalan kaki?"

"Iya kak"

"Yuk bareng sama aku"

"Bareng apa ya?"

"Bareng pulang maksudnya"

"Eh,gausah kak"

"Lah kenapa?"

"Ya gak enak aja"

"Kalo gak enak kasih garem aja"

"Hehe,serius kak gausah"

"Aku juga serius buat nganter kamu"

Tapi apa daya gue,dia tetep maksa buat anterin gue. Gue mikirnya masa adek kelas kaya gue dianter Kak Angga yang notabennya di sekolah sebagai siapa?.

Gue seneng sih bisa balik bareng sama Kak Angga. Terima kasih:)

Posisi gue sekarang lagi di kamar pegangin hp, buka instagram sambil tiduran dan dengerin musik. Entah darimana asalnya gue bisa kepikiran Kak Angga.

"Apa mungkin gue suka sama dia?"

"Ah apaan sih lo Ran. Mana mungkin gue suka sama dia. Orang baru pertama kali kenal juga"

"Dia tadi nganter lo pulang karena kasihan aja, bukan karena ada rasa atau apa"

Kata kata itu yang ngebuat gue geleng geleng kepala sekarang,mencoba menetralkan pikiran.

Di lain tempat.

Angga kini sedang duduk di balkom rumahnya,menikmati angin malam dan memandangi sinarnya bulan dan bintang yang menghiasi setiap malam.

"Hati gue kenapa sih sekarang ini"

"Mulut bilang nggak,tapi hati bilang iya"

"Apa gue suka?"














Kata orang,jika kamu dan dia bertemu lalu merasakan suatu hal yang berbeda itu dinamakan cinta yang asli. Lantas jika sebaliknya dinamakan apa? Rasa sekedar lewat?

Love ClassmatesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang