Classmates 17

493 18 0
                                        

Assalamualaikum Wr.Wb

Setelah kejadian kemarin sifat Yocky ke gue berubah 75%. Dia hari ini gak masuk kelas sama sekali,katanya Neba dia ikut ekstra.

"Neb,Yocky mana?."

"Ciee kangen ni yee,deket berantem jauh nyariin."

"Apa sih lo,gue nanya gak biasanya dia gak masuk kelas."

"Dia sih katanya mau ikut semua ekstra di sekolah,mau menyibukkan diri."

"Sejak kapan ikut gituan?."

"Hari ini,dia juga udah ijin sama semua guru yang mau ngulang di kelas kita,kalo dia gak masuk kelas."

Aneh rasanya Yocky ikut,padahal dia kalo masalah kegiatan di sekolah paling males.

®®®®®®®

Gue dan Winda lagi duduk di depan kelas,sedangkan Deva lagi apel di kelas samping.

"Rania Winda," panggil cowok itu dari kelas samping dan menghampiri kita.

"Eh lo,kenapa Ton?," ya dia adalah Katon.

Jadi semenjak Katon minta maaf kita jadi mulai sedikit akrab. Katon juga tidak pernah ngegombal sama gue dan Winda. Karena dia paham kalo kita gak bakal kelepek-kelepek.

"Gimana hubungan lo sama Angga?."

"Alhamdulillah baik kok."

"Lo bahagia sama dia?."

"Ya harus bahagia lah,dia kan pacar gue."

Dari jarak lumayan deket,Yocky tidak sengaja mendengar percakapan mereka. Dan membuat Yocky tidak ingin melihat wajah Rania hari ini. Hatinya saat ini seperti di sayat-sayat oleh pisau yang tajam.

"Win,nanti pulang sama gue ya?."

"Nggak,gue balik sama Rania."

"Ayolah sekali-kali gitu."

"Win nanti gue pulang sama Kak Angga,jadi sorry."

"Kok gitu sih."

"Nah bagus tuh Ran,yaudah lah Win lo balik sama gue aja."

"Liat nanti aja."

Chat dari Kak Angga.

Nanti kamu tunggu di parkiran ya sayang.

Iya,kayaknya nanti aku ada urusan bentar jadi agak telat.

Gpp,aku tunggu.

Baik deh,mau nunggu:v

Ya harus lah kan pacar.

Jangan nunggu lah Kak

Kenapa gitu?

Karena nunggu itu gak enak,apalagi nunggu yang gak pasti😂

Hahaha,sejak kapan kamu bisa gombal?

Sejak jadian sama kamuuuu

Read.

Pulang sekolah dimana semua murid pada pulang,tapi gue lagi di kelas duduk sendirian. Gue lagi nunggu Yocky.
Jadi Rania ngeliat tas Yocky masih ada di kelas,jadi dia inisiatif mau nunggu dia. Karena ada yang Rania pengen tanyakan.
Hampir 15 menit gue di kelas,akhirnya dia masuk kelas dan mau ambil tasnya,tapi gue cegah.

"Ky."

Tak ada jawaban darinya.

"Yocky!," panggil gue lagi dengan suara agak keras.

Lagi-lagi dia menghiraukan.

"DEN YOCKY SYAIRIL KHAMSA!!!," panggil gue dengan berteriak di depannya.

"Hem," jawabnya dengan deheman.

"Gue manggil lo dari tadi terus lo cuma jawab gitu? Oke gak masalah. Gue mau ngomong sama lo."

"Gue capek mau pulang," jawabnya tanpa melihat ke wajah Rania.

"Bentar doang."

"Yaudah apa? Cepet!."

"Kok lo kayak beda gitu ke gue? Gak kayak biasanya."

Tak ada jawaban,Yocky terdiam.

"Ky jawab! Sifat lo aneh,lo kenapa? Gue ada salah sama lo?."

"Gue gak berubah,perasaan lo aja kali."

"Gak! Lo itu berubah tiba-tiba. Kenapa lo ikut ekstra? Padahal lo kan males kalo ikut ekstra apapun. Biasanya lo perang mulut sama gue,tapi ini lo ngomong sama gue aja kayak gak mau. Dan kayaknya lo ngejauh,Lo sebenernya kenapa sih?."

"Gue benci situasi kayak gini!. Gue pengen lo kembali kayak dulu! Kita tiap hari debat,membahas hal-hal yang absurd. Lo gak pengen lagi? Ky! Lo kenapa? Kalo gue ada salah sama lo,gue minta maaf. Jangan diem kayak gini!."

Tidak ada jawaban dari Yocky,dia meninggalkan gue yang berdiri diam,sedangkan gue melihat dia pergi.

Pulang sekolah gue sama Kak Angga gak langsung pulang,kita mampir dulu ke toko buku.

"Kak,mau beli buku apa?."

"Jangan panggil kak lah,kan udah di luar sekolah."

Gue menghela napas.

"Sayang kamu mau beli buku apa?."

"Nah gitu dong,kan enak aku dengernya. Nanti orang-orang kira aku kakak kamu,padahal kan pacar."

"Malu tauuu."

"Gausah malu lah,kan pakek baju. Aku mau beli buku matematika."

"Buku matematika?."

"Iya,kamu juga mau beli?."

"Aduh kak,dengar aja udah males. Apalagi kalo aku beli,pasti gak aku bukak deh."

"Kak kenapa sih bisa pinter banget matematika? Padahal matematika itu di benci lo sama anak sekolahan."

"Jangan di benci lah,nanti bisa cinta. Alasan kakak suka matematika itu karena.
Matematika itu seperti cinta. Sulit dipikirkan jika tidak mengerti. Malas tau karena tak pernah mencoba. Dirindukan satu hari jika tidak mempelajarinya."

"Jadi kamu pacaran sama aku,cuma pengen tau aku doang dan mencoba?."

"Iya,aku pengen lebih dalam lagi tau semua tentang kamu,bukan hanya hal baiknya saja. Kakak pacaran sama kamu bukan untuk mencoba-coba. Tapi kakak beneran cinta sama kamu."

Setelah itu Kak Angga mencium punggung tangan aku.











Waalaikumsalam Wr.Wb.



















♥♥♥♥♥♥



Love ClassmatesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang