Classmates 21

379 17 0
                                    

Hari ini gue gak masuk sekolah dengan alasan ke nyokap kalo gue sakit. Padahal mah gue sehat sehat aja,cuma perlu menenangkan diri aja.

"Ma," panggil gue ke nyokap yang lagi ada di dapur.

"Iya sayang,loh kamu kok belum mandi?," tanya mama yang menoleh ke gue. Dengan pakaian baju tidur gue yang acak acakan.

"Aku gak enak badan ma," jawab gue pelan,supaya Mama yakin kalo gue ini lagi sakit.

"Kamu sakit? Sejak kapan?."

"Iya,semalem."

"Yaudah kalo kamu sakit,nanti mama ke sekolah buat izinin kamu."

Belum sempet gue naik,ada suara motor berenti di depan rumah gue. Pasti itu Kak Angga,dan benar.

"Aduh! Bisa gagal dong rencana gue," batin gue.

"Eh ada nak Angga," mama yang lagi di luar.

"Iya tan,Ranianya ada?."

"Ada,dia di dalem. Tapi Rania gak masuk sekolah."

"Kenapa Tan?," tanya Kak Angga.

"Dia sakit."

"Sakit apa tan?."

"Gak enak badan katanya."

"Boleh saya masuk?,sekalian mau liat keadaan Rania."

"Boleh,yuk masuk." ajak nyokap,yang diikuti dengan Angga di belakangnya.

Gue duduk di ruang makan dengan memasang wajah sepucat mungkin supaya Kak Angga percaya.

"Sayang,kamu gak papa?," tanyanya.

"Aku baik."

"Kamu udah makan?."

Jawab gue menggeleng.

"Kamu harus makan,biar cepet sembuh."

"Nanti aku makan,kamu gak berangkat sekarang? Ini udah siang lo."

"Iya,bentar lagi." jawabnya dengan memandang wajah gue lekat-lekat dengan tersenyum tipis.

"Sayang,aku kangen," ucap Kak Angga dengan mengedipkan sebelah matanya.

"Apa sih kak? Malu tau kamu bilang gitu."

"Kalo malu,di tutupin aja wajahnya. Kan jadi gak malu."

"Kamu cepet berangkat,nanti telat lo."

"Iya sayang,Love u."

"Byee," gue melambaikan tangan ke dia.

"Gak di jawab nih?."

"Apanya?."

"Pura-pura lupa ya."

"Iya iyaaa. Love u too."

Kemudian Kak Angga pergi dan gue berjalan menuju kamar untuk tidur.

Udah 5 jam gue tertidur pulas ngebuat gue gak rela bangun,mungkin udah kena gravitasi kasur.
Ngerasa punggung badan gue udah panas,akhirnya gue keluar kamar dan turun ke bawah.

Keadaan rumah sekarang sepi,gue memanggil-manggil orang rumah,tapi hasilnya nihil. Gak ada yang jawab. Berjalan ke ruang keluarga,di atas meja ada surat dan gue baca.

Rania. Mama sama papa sekarang lagi pergi ke rumah tante. Pulangnya besok,jadi kamu dirumah hati-hati ya. Mama gak ngebangunin kamu tadi karena mama liat kamu tidurnya pules banget,jadi gak tega.

Belum kelar baca tu surat,pintu rumah ada yang ngetok-ngetok,gue pikir sih Kak Angga atau Winda dan Deva. Tapi Yocky.

"Assalamualaikum."

Love ClassmatesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang