12

3.1K 445 16
                                    

.
.
.
🌼❤🌼❤🌼
" Love Change "
🌼❤🌼❤🌼
.
.
.



.
"Jadi, Ada apa?" Tanya Baekhyun membawa segelas teh hangat untuk Chanyeol dan duduk di sofa sebelah Chanyeol.

Baekhyun memberikan gelas itu dan Chanyeol segera menerimanya sambil menyunggingkan senyuman tampannya, "terimakasih" ucapnya.

Baekhyun menghadap Chanyeol menunggu pria jangkung itu meneguk sedikit teh buatannya, setelah itu Chanyeol menggenggam gelas itu.

"Keadaan Baekhee semakin memburuk..." Chanyeol menggantungkan kalimatnya dengan helaan nafas berat. Baekhyun mengerti hanya sekedar melihat Chanyeol seperti ini pasti sangat berat

"Baekhee bertemu dengan dokter lee, dokter yang merawatnya sejak dulu. Ia mengatakan bahwa ia harus kerumah sakit besok tapi baekhee menolaknya, ia juga bilang bahwa ia sudah putus asa dengan penyakitnya yang kian memburuk..." Chanyeol mengeratkan pegangannya pd gelas yg ia pegang.

Baekhyun belum memberi respon, ia mau mendengar semuanya dulu dengan jelas baru ia akan memberikan saran atau komentar

Chanyeol menatap kedua mata Baekhyun, "selama ini Baekhee tidak pernah putus asa pada penyakitnya tetapi entah kenapa ia sekarang jadi seperti ini... Jadi intinya aku kesini malam-malam hanya mau meminta bantuanmu"

Baekhyun menghela nafasnya, ia merasa tidak mau mencampuri urusan ini. Ia hanya mau sekedar memberi saran dan yeah selesai.

"Aku tidak bisa—"

"Hanya kau satu-satunya harapanku, Baekhyun-ah" potong Chanyeol membuat Baekhyun sedikit terkejut

'Aku? Satu-satunya harapan?' Batin Baekhyun bingung. Chanyeol menaruh gelasnya di meja dan menggenggam salah satu tangan Baekhyun yg berada diatas pahanya

"Please, Baekhyun-ah"

Baekhyun benci situasi ini, situasi dimana ia merasa bimbang. Ekspresi wajah Chanyeol yang memohon kepadanya membuat hati Baekhyun merasa tidak enak

"Uhh.. Baiklah" keputusan Baekhyun membuat Chanyeol reflek memeluk erat simungil. "Terimakasih baekhyun!" Ujarnya dengan nada yg semangat.

Baekhyun tersenyum tipis tanpa membalas pelukan Chanyeol, setelah itu Chanyeol melepaskan pelukannya "tapi, apakah aku bisa?" Tanya Baekhyun dengan ragu.

Chanyeol menganggukan kepalanya, "tentu kau bisa, hanya sekedar menghiburnya dan menemaninya selama pengobatan"

Baekhyun menatap Chanyeol dengan ragu membuat Chanyeol menangkup kedua pipi Baekhyun, "Baekhee sangat menyukaimu sebagai sahabat, aku yakin ia akan mau jika kau yang menghiburnya"

"Arraseo" Baekhyun mengambil tangan Chanyeol dan ia hempaskan begitu saja. Chanyeol hanya menunjukan cengiran konyolnya

Chanyeol melirik jam dinding disana, "ahh sepertinya sudah malam, sebaiknya aku pulang" Kata Chanyeol langsung bangkit berdiri

"Maukah kau menginap?"




1 detik




2 detik







3detik







.
'Bodoh' Batin Baekhyun yang asal keceplosan mengajak Chanyeol menginap, ia menepuk-nepuk bibirnya yang asal bicara tanpa ia sadari kegiatannya itu terlihat oleh Chanyeol

Chanyeol memiliki ide jahil, "mau!" jawabnya, Baekhyun mendongak dan melotot karena Chanyeol benar-benar menanggapi serius keceplosannya itu.

Chanyeol menahan tawanya melihat ekspresi kaget dari Baekhyun, baekhyun berdiri dan menunjukan wajah yg sulit diartikan "o-okey

Love Change <END>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang