17 - Bad Day

3.2K 426 34
                                    

.
.
.
🌼❤🌼❤🌼
" Love Change "
🌼❤🌼❤🌼
.
.
.



Flashback

Juni 20XX

Baekhee dan Chanyeol tengah berada ditaman, keduanya memegang icecream cone yang baru saja dibeli oleh Park Chanyeol. Mereka juga baru pulang sekolah, mereka duduk ditingkat akhir junior high school

Baekhee menatap langit, "apa yang akan kau lakukan jika aku sudah tidak ada?" Tanyanya tanpa menoleh kearah Chanyeol. Chanyeol melotot dan menatap Baekhee dari samping, "yak! Jangan bicara yang aneh-aneh!"

"Aku hanya bertanya, jadi jawablah!"

"Ck, aku akan kesepian. Tidak ada adik kecil yang bawel lagi sepertimu, kau tahu kan? Aku sangat menginginkan adik kecil dan akhirnya selama ini kau menjadi adikku!" Kata Chanyeol.

"Lantas, kau mau tidak membuat adikmu bahagia sebelum adikmu ini pergi?" Ujar Baekhee dengan senyumannya.

Perasaan Chanyeol semakin tidak enak, entahlah ia tidak tahu apa tapi ia mencoba untuk mendengarkan permintaan Baekhee kepadanya. Ya bagaimanapun juga Chanyeol harus membahagiakan Baekhee.

"Jadilah pacarku"

"MWO?!"

baekhee mempoutkan bibirnya kala melihat reaksi Chanyeol yang berlebihan. "Aku tahu kau tidak menyukaiku bahkan kau menatapku hanya sebagai adikmu saja kan? Jadilah pacarku dan aku akan membuatmu jatuh cinta padaku"

Chanyeol meneguk ludahnya kasar, ia tak yakin bisa mencintai Baekhee. Mengingat Baekhee sudah dianggap sebagai keluarga dimatanya. "Lagipula orang tua kita pasti akan setuju jika kita sebagai kekasih" kata Baekhee lagi.

Chanyeol tidak bisa berkata apa-apa, lidahnya terasa kelu dan tubuhnya juga mendadak kaku. "Diam berarti iya!" Baekhee memeluk Chanyeol dari samping, "mulai sekarang aku milikmu!".

'Aku tidak yakin ini benar' Batin Chanyeol.
.
.
.
"Aku akan kerumahmu" kata Baekhee yang keluar mobil langsung berlari kedalam mansion mewah Park. Chanyeol mematikan mesin mobilnya dan segera menyusul Baekhee kedalam.

"Woah bibi!" sapa Baekhee yang baru masuk dan menemui Nyonya Park sedang menonton tv. "Eoh? Baekhee!" Nyonya Park segera mendekati Baekhee dan memeluknya sekilas.

"Eiyy mentang-mentang ulangan sedikit lagi kau belajar terus menerus sampai lupa main disini" Kata Nyonya park menuntun Baekhee kesofa. "Bibinya saja yang bekerja terus menerus, aku dan Chanyeol belakangan ini belajar bersama di kamarku ataupun gantian dikamar Chanyeol" kata Baekhee dengan senyumannya.

"Ah begitu..." kata Nyonya Park yang mengerti, ternyata dirinya yang sibuk dan sulit bertemu dengan Baekhee bukan Baekhee yang sibuk. "Eomma" sapa Chanyeol mendekati eommanya.

"Bibi, kami sepasang kekasih sekarang!" celetuk Baekhee membuat nyonya park terkejut, "omo! Jinjja?!". Chanyeol menghela nafasnya, "ne eomma". Nyonya park tersenyum sambil mengelus kepala Chanyeol "anak eomma sudah besar yaaa, sudah bisa menyatakan cinta"

Chanyeol hanya tersenyum palsu mendengar perkataan eommanya. Yang benar saja, dia tidak menembak tetapi Baekhee yang menembaknya.
.
.
.
Kini sudah malam hari, Chanyeol sedang sibuk main ponsel tiba-tiba ada yg mengetuk pintu rumahnya. Chanyeol mematikan ponselnya dan melihat ternyata eommanya baru masuk kekamarnya.

Eommanya duduk ditepi ranjang Chanyeol sementara Chanyeol duduk bersandar dikepala ranjang, "ada apa eomma?" Tanyanya lembut. Eomma park menoleh, "kalian harus menikah setelah lulus ya"

Love Change <END>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang