Setelah mengatakan hal yang seharusnya tidak dia tanyakan kepada Chanyeol, Seungwan merasa menyesal. Tidak seharusnya dia bertanya soal kapan Chanyeol berhenti dari pekerjaannya. Seharusnya dia sadar diri sebab, hal apa yang Chanyeol kerjakan jauh sebelum bertemu dengannya. Sesuatu yang mungkin Chanyeol sangat sukai.
Sebagai seorang kekasih, seharusnya dia memahami. Bukan egois dengan keinginan dan ketakutannya. Tapi, menjadi soerang sandera yang dinyatakan hilang lebih dari 24 jam, membuat dia ketakutan melakukan apapun. Hari hari yang berat itu juga membuat dia, menyadari jika Chanyeol akan terus berhadapan dengan bahaya.
Pekerjaannya bahaya. Seungwan berusaha memahami. Tapi sulit. Dia tidak ingin Chanyeol merasa menderita dengan pekerjaannya. Dia tidak ingin Chanyeol menemukan kesukaran. Tapi ini pilihan hidup dari laki-laki yang dia sayangi. Tugasnya hanya mendampingi. Mendukung lelaki itu. Bukan menariknya dan menjadikannya sebagai orang lain.
Chanyeol yang pergi membuat Seungwan merasa semakin bersalah. Mungkin sekarang laki-laki itu sedang menahan kesal. Karena Seungwan sudah meminta sesuatu yang mustahil. Sesuatu yang bahkan tidak punya pembanding apapun. Dia akan meminta maaf pada lelaki itu jika nanti Chanyeol datang. Karena kelancangannya.
Seungwan sekarang menekan-nekan tombol remot ke arah TV yang tertempel di tembok. Tidak ada acara yang menarik dan bisa mengalihkan keresahannya. Hingga derit pintu mengalihkan tatapan Seungwan. Harapannya, ada sosok Chanyeol di sana. Tapi, yang muncul justru sosok laki-laki tambun yang tidak Seungwan kenali. Dia memicingkan mata. Lalu menangkap senyum ramah laki-laki itu.
"Son Seungwan? Kenalkan, saya Shin Dong Hee. Di kantor saya mengatasi jabatan Chanyeol. Senang bisa bertemu denganmu secara pribadi," kata laki-laki itu berusaha menggapai tangan Seungwan. Meskipun tidak segera mendapatkannya. Seungwan mulai menjabat tangan lelaki itu.
Seungwan tidak banyak tahu pekerjaan Chanyeol. Dia bahkan hanya kenal Taeyeon dan Sooyoung yang berkerja di bawah tim yang sama dengan Chanyeol. Chanyeol membatasi apapun yang ia ingin tahu. Karena pekerjaannya. Lagi dan lagi. Karena apa yang laki-laki itu kerjakan.
Seungwan tersenyum kikuk. Dia waspada. Karena faktanya dia tidak tahu apakah lelaki ini menjamin keselamatannya. Atau sebaliknya. Musuh-musuh Chanyeol yang hanya bersembunyi di balik topeng kebajikan. Yang diam-diam merencanakan kematian Seungwan. Hanya untuk menarik perhatian Chanyeol.
Dong Hee terkikik kecil dengan sambutan Seungwan yang sinis. Dia sering menghadapi hal ini jika harus berurusan dengan orang-orang spesial rekan kerjanya. Kelewat waspada. Mengaggap semua manusia bisa membahayakannya. Persis yang Seungwan berikan padanya. Jadi dia tidak sedikitpun tersinggung dengan gestur Seungwan.
"Aku bukan siapapun yang kamu takutkan, Seungwan. Mendengar Chanyeol memiliki orang spesial membuatku antusias. Karena itu aku mengosongkan jadwal hari ini. Untuk bertemu denganmu. Dan kuharap kamu bisa menerima kedatanganku," kata Donghee yang kini memilih duduk di samping ranjang Seungwan.
×××
Chanyeol terus memikirkan apa yang dikatakan ibunya. Bagaimanapun, Youngmi pernah hidup sebagai Seungwan. Perempuan itu begitu mencintai sosok laki-laki yang berkerja sebagai anggota NIS. Ikut berpartisipasi dalam menjunjung tinggi idealisme. Memerangi kejahatan dalam bentuk apapun. Menghadapi berbagai bahaya. Hidup dalam penyamaran. Dan mungkin mati dalam persemunyian. Ayahnya.
Malam itu, dia membutuhkan waktu lebih dari delapan jam untuk pergi. Memikirkan apa yang Seungwan inginkan dalam hidupnya. Dia merasa ada yang perlu dipertimbangkan. Tidak pernah dalam hidupnya memikirkan untuk berhenti menjadi anggota NIS. Bahkan ketika Ayahnya di ujung hidupnya. Mengingnkan kehidupan normal anak laki-lakinya. Tidak ketika Ibu memintanya untuk merawat perkebunan mereka di daerah Yeosu. Tidak ketika sang kakak memintanya untuk ikut dalam mengembangkan perusahaan advertising. Tidak sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chrysanthème ✔
FanficChanyeol sedang di dalam misi menangkap bandit kelas kakap Korea Selatan. Lalu dia bertemu dengan Seungwan. Perempuan cantik yang tinggal di rumah bawah. Seungwan menjelma menjadi kelemahan Chanyeol. Menjadi target baru bandit bernama Jopok. Mark Tu...