8. Jejak

756 132 7
                                    

Cara menghancurkan orang : Arahkan busur panahmu tepat ke orang yang berada di samping sasaranmu. Dengan begitu, sasaranmu akan hidup dalam rasa bersalah.

Mark tentu saja mendengarkan apa yang dikatakan Jackson soal mata-mata yang mungkin ada di Busan. Karena itu dia menahan peti kemas di laut perbatasan selama beberapa hari. Membuat jenuh sang pemata-mata.

Sementara membuat jenuh, Mark berusaha mencari data orang baru yang tinggal di Busan. Dia mencurigai satu demi satu orang yang mungkin saja bisa menjadi suruhan NIS. Tidak ada yang menjadi lawan Japok selain NIS. Badan intelijen resmi Korea Selatan.

Mark berkomitmen jika dia tidak menemukan satu pentunjukpun, maka bisnis tersebut akan diselesaikan. Dia tidak mau mengambil resiko jika Japok bakal merugi dan parahnya tertangkap tangan melakuka kegiatan ilegal. Karena itu dia perlu menemukan siapa yang menjadi operator NIS. Karena nantinya Mark akan mencari solusi lain. Paling tidak dia butuh sesuatu yang mampu memberikan tekanan. Membuat NIS menyerah pada Japok kali ini.

Mark punya banyak julukan di Japok. Tapi yang paling berkesan adalah maestro. Mark dikenal tidak pernah gagal dalam situasi apapun. Karena itu, untuk kasus jual beli senjata ilegal ini dia juga tidak mau gagal.

Sebenarnya Jackson bisa saja bohong. Atau kecurigaannya tidak berdasar. Tapi Mark tidak mau ambil resiko. Sedikit saja ada informasi yang menunjukkan bahwa mereka dalam sebuah incaran. Maka berhenti adalah hal yang harus dilakukan. Dia tidak suka menarik perhatian. Juga tidak suka berselisih dengan banyak badan intelijen. Karena itu, Mark selalu waspada.

Malam ini, meskipun tidak ada operasi di bibir pelabuhan, Mark tetap ke sana. Dia ingin memastikan apakah benar jika gerak geriknya sedang diawasi. Meskipun musim dingin yang mencekam membuat dia terus menguap. Tapi tekadnya bulat, ini malam terakhir. Jika malam ini dia tidak menemukan sedikitpun kecurigaan, maka operasi jual beli akan dihentikan.

Tapi tampaknya Mark sedang beruntung malam ini. Seseorang sedang bersembunyi di balik tong minyak yang berserakan di ujung dermaga. Dia menyilangkan tangan di atas dada. Dengan senyum mematikan.

Mark yakin kalau sudah begini lusa mungkin dia akan kembali beroperasi. Dia hanya perlu mengubungi pusat untuk memerintah perahu peti kemas bergeser ke pelabuhan. Kembali berutinitas.

Mark punta insting yang bagus sekarang. Karena dia tahu bahwa Japok tidak akan kalah dari NIS. Siapapun yang sedang dia hadapi, dia optimis. Setiap orang punya kelemahan. Dan Mark punya julukan lain selain maestro. Dia adalah aset bagi Japok. Karena strateginya tidak pernah menggagalkan apapun.

×××

Chanyeol heran karena setelah menguntit selama seminggu, tidak ada lagi aktivitas yang dia lihat seperti beberapa waktu lalu itu. Semuanya terlihat sunyi. Satu-satunya yang hidup adalah dirinya. Dengan karbondioksida yang mengepul-ngepul di sekitar dia.

Sebagai salah satu intel terbaik, Chanyeol tidak akan menyerah. Dia tahu ini adalah salah satu strategi Japok untuk mengecohnya. Ini hanya soal waktu. Dia tahu kalau keberadaannya mulai diakui. Tapi bukan masalah. Keberadaannya disini sesuai perintah.

Chanyeol sudah mempelajari cara kerja Japok. Mereka adalah organisasi yang penuh perhitungan. Anggota NIS dibekali teknologi canggih dalam setiap penugasannya. Tidak akan ada yang berani membunuhnya. Lagi pula, Japok tidak suka bekerja dengan cara yang menarik perhatian. Jika Chanyeol sekarang menjadi sasaran mereka, maka ada beberapa hal yang harus mereka lewati. Misalnya pengamanan jarak jauh. Dengan begitu, mereka akan lebih mudah dilacak.

Mungkin pemburuannya malam ini harus usai. Dia keluar dari tempat persembunyian dengan hati-hati. Seperti biasa dia tidak langsung kembali ke rumah atap. Kali ini tujuannya adalah mampir ke sebuah warung tenda yang ada di gerbang dermaga. Warung yang akan terlihat sangat sepi jika menjelang pagi. Tapi justru itu yang dia manfaatkan. Chanyeol masih tidak ingin terlihat begitu menampak di Busan. Semakin sedikit orang yang melihatnya. Maka sedikit pula resiko yang akan dia terima. Lelaki itu paling tidak suka berurusan dengan orang lain di luar kepentingannya.

Chrysanthème ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang