022 //

2.3K 340 85
                                    

"Kemenangan berdiri berdampingan dengan kekecewaan."

Yoon-gi tak membalas. Saat itu juga Lisa berpikir bahwa ia dipersilahkan untuk pergi.

Lisa pun membuka pintunya dengan keadaan wajah tertunduk. Lalu setelah menutup pintunya, Lisa berniat untuk melangkah. Tetapi dia menemukan sepasang sepatu balet lain di hadapannya.

Hal itu membuat Lisa membulatkan matanya dan mengangkat wajahnya segera.

Dan Lisa menemukan, Shuhua berdiri di hadapannya dengan matanya yang bergetar.










022

//

concedes












Sebelum Lisa bisa melakukan apapun, Shuhua sudah berlari menuruni tangga. Satu lengannya berada di depan matanya, Lisa perkirakan dia menangis. Lisa pun segera mengejarnya, dan sialnya, beberapa dari yang lainnya tengah berada di koridor karena istirahat sejenak yang Jimin berikan.

Shuhua yang menangis segera dipeluk oleh Yuqi, yang menatapnya khawatir.

Sementara Lisa membeku di posisinya kemudian.

"Shuhua, ada apa?" tanya Yuqi sembari mengusapi punggung gadis dalam pelukannya. Lalu tatapannya terarah pada Lisa di hadapannya—yang berjarak sekitar dua meter dari mereka.

Karena keributan itu, beberapa yang masih berada do dalam studio dengan pintu terbuka mencoba mencari tahu—saling berbisik, saling menguping.

Lisa hanya diam, rasanya untuk menelan ludahnya saja terasa sulit.

Terlebih, ketika Shuhua mencoba meliriknya dalam tangisan itu.

"Aku kira... eonni dipilih karena bakat..."

Lisa tak bisa mengatakan apapun.

Lisa yakin, yang lainnya tengah mencoba memutar otak untuk mencari tahu maksud dari kalimat Shuhua.

"Ternyata... huks..."

Yuqi meantap Shuhua kembali, mencoba mencari kepastian. "Ternyata apa?"

Shuhua terisak, sulit untuk melanjutkan kalimatnya. Dan Lisa sendiri dapat mendengar bisikan-bisikan di sekelilingnya terdengar semakin banyak.

Apakah ini akhir dari segalanya?

Haruskah, di satu hari sebelum pertunjukkan?

"Aku... huks... aku ditekan orangtuaku untuk peran ini! Hiks... eonni tak tahu seberapa kerasnya mereka... hiks... dan eonni malah—"

Lisa merasa begitu tertekan. Dia sendiri tersiksa, menanggung beban, dan selama ini mencoba untuk menyembunyikannya. Lisa tak ingin satu orang merusak semua usaha dan kerja kerasnya.

"Aku melakukan yang terbaik! Aku berhak mendapatkan semua ini!"

Shuhua tersentak dan melepaskan pelukannya dari Yuqi, untuk berbalik menatap Lisa walau kondisinya berantakan. Wajahnya semakin memerah, terungkap bahwa ia menaruh rasa kecewa dan beban miliknya sendiri.

"I'm not like that." Lisa menekankan kalimatnya, mencoba untuk tidak terlihat ketakutan. "Aku tidak seperti apa yang kau lihat."

"Tapi eonni—"

Karena keributan yang semakin menjadi, Jimin pun mulai datang dan memperhatikan keduanya. Lalu sebelum terjadi sesuatu, pemuda tersebut segera berdiri di jarak antara kedua gadis tersebut.

✔️ the edge of the cliffTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang