021 //

2.4K 342 103
                                    

021

//

white tulip












Ketika Taehyung datang di Kamis pagi itu, pemuda itu segera memeluk Jisoo. Memeluknya erat, padahal Jisoo tengah bersiap karena baru saja membuka tokonya. Saat itu, hanya ada dia di toko karena Namjoon memiliki kuliah padat di hari itu.

Jisoo menatapnya bingung, namun membiarkan pemuda tersebut tetap memeluknya. Yang Jisoo lakukan hanya mencoba membuatnya tenang.

Mungkin ini masalah keluarganya.

Jelas saja, Taehyung tak suka dengan pernikahan itu, bukan?

"Maafkan aku..."

Jisoo mencoba meliriknya, namun tak melepaskan pelukan tersebut. Bahkan Taehyung memeluknya semakin erat.

"Untuk apa, Taehyung?" bisik Jisoo lembut.

Taehyung tak menjawabnya, hanya emncoba mencari ketenangan dalam diri Jisoo.

Dan tentu saja, Jisoo memberikan apa yang dia butuhkan. Karena Jisoo mengerti, pemuda itu tengah terluka dan Jisoo harus menjadi tempat teraman pemuda itu untuk pulang.

Keduanya terus berpelukan, dalam diam. Karena yang dibutuhkan pemuda itu adalah ketenangan. Sehingga Jisoo membiarkannya, sampai ia merasa lebih tenang.

Dalam kegiatan itu, Taehyung berbisik kembali, dengan suara yang terdengar rapuh.

"You know I love you, right?"

Jisoo tak mengerti, selain mengangguk dengan lembut.

//

Hari ini memang begitu padat, tetapi Lisa tak memiliki pilihan.

Dia melirik Miyeon, yang duduk kembali di sampingnya. Tatapannya terlihat khawatir, itu karena Lisa yakin ia terlihat begitu lelah. Namun, mau bagaimana lagi? Lisa memang lelah. Begitu lelah.

"Lisa kau—"

"Ya." Lisa mengangguk dan mencoba menatap ke depan. "Aku tak apa."

"Tapi semakin hari kau terlihat semakin lelah."

Lisa hanya tersenyum tipis sebentar padanya, kemudian kembali memperhatikan dosennya yang tengah memberikan materi.

Miyeon pun memilih untuk tak memperpanjang percakapan tersebut.

Dan Lisa bersyukur, karena untuk menjawab pertanyaan yang tak terlalu penting, Lisa rasa tak memiliki tenaga untuk melakukannya. Bahkan untuk mengedarkan pandangannya dan mencari dimana kekasihnya berada. Lisa rasa hanya ingin berbaring saja.

Lalu dia teringat akan sesuatu, membuatnya melirik Miyeon yang segera membalasnya.

"Aku takkan bisa masuk untuk dua kelas terakhir."

Miyeon mengerjapkan matanya. "Kau mau istirahat? Kalau begitu pulang saja. Aku akan meng-covermu."

Lisa tersenyum tipis, pada akhirnya. "Terima kasih."

//

Kotak berisi kenangannya bersama Taehyung berada di atas ranjang Rosé, dalam keadaan terbuka. Setiap Rosé melihatnya, rasanya hatinya terasa ngilu. Sakit. Walau akhirnya Rosé dapat mendapatkan Taehyung, namun masih ada yang hilang.

Karena ia mendapatkan kepalsuan.

Bukan kasih sayang sempurna yang tulus.

Rosé menarik napasnya, mencoba untuk tak membuat dirinya menangis. Lalu dia melirik ponselnya dan teringat akan seseorang. Seseorang yang tengah ia pertimbangkan untuk mendengar kisahnya. Mungkin setidaknya, Rosé akan merasakan sedikit bantuan. Sedikit ucapan untuk membantunya merasa bahwa ia masih layak bahagia.

✔️ the edge of the cliffTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang