The Story of Us [✓]

14

Bulan madu Jeongyeon dan Mina dimulai!

Perjalanan dari Korea ke Hawaii tentunya memakan waktu tidak sedikit. Setidaknya, butuh waktu hampir 18 jam sampai mereka bisa benar-benar sampai di tempat tujuan mereka. Tujuan utama Jeongyeon dan Mina kali ini adalah Pulau Oahu, tepatnya mereka ingin mengunjungi Pantai Waikiki. Dan karena perjalanan yang lama itu pula, keduanya berusaha membunuh waktu di pesawat dengan bercanda, bermain game, ataupun menonton film.

"Kau kalah, Mina!" seru Jeongyeon dengan semangat namun tetap terkendali suaranya. Mereka kini sedang bermain permainan gunting-batu-kertas. Terlihat sederhana, namun apabila dimainkan bersama orang terkasih tetap saja terasa menyenangkan.

"Ah, Oppa curang! Selalu menang!" Mina mendengus kesal namun dengan wajah imutnya. Ia lagi-lagi harus menerima kekalahan. Kali ini, hidung mancungnya harus ditarik oleh Jeongyeon sebagai hukuman.

"Apa kau menyerah sekarang?" goda Jeongyeon. Ia tau bahwa Mina adalah wanita yang kompetitif. Tentunya harus menyerah dalam permainan bukanlah hal yang akan dilakukan oleh seorang Mina.

"Tidak akan!"

Keduanya kembali bermain hingga bosan. Dari bermain, lalu tertidur, sampai bangun lagi, dan memulai permainan-permainan lainnya. Mina benar-benar bahagia bisa berada di sisi Jeongyeon. Suaminya itu benar-benar selalu bisa membuatnya tertawa dengan hal-hal kecil. Mungkin, inilah keuntungan menikahi seseorang yang merupakan sahabatmu sendiri. Tidak ada kecanggungan dan benar-benar menyenangkan bisa menghabiskan waktu bersama orang yang sudah kita kenal dekat sejak lama sekali.

"Hahahaha!" Mina tertawa puas saat melihat adegan lucu dari film kartun yang mereka tonton saat ini. Mereka sedang menonton kartun Zootopia.

"Lihat si Flash itu! Benar-benar menyebalkan!" ucap Jeongyeon saat melihat adegan dimana Judy sedang berbicara dengan karakter Flash yang merupakan binatang kukang.

"Hahaha bagaimana Oppa cara bicaranya tadi?"

Jeongyeon mengambil posisi, ia akan memperagakan karakter Flash yang menyebalkan itu. "Haaaiii Miiinaaa, naamaakuuu Jeongyeeoonn." ucap Jeongyeon dengan sangat lambat, persis seperti karakter Flash si kukang. Langsung saja Mina terbahak-bahak melihat tingkah konyol suaminya. Mungkin bagi kebanyakan orang, lawakan Jeongyeon sangat garing. Tapi bagi Mina, lawakan Jeongyeon sangatlah lucu. Entah itu karena cintanya pada Jeongyeon atau memang selera humornya yang receh seperti Jeongyeon. Kekeke.

Sudah 3 film yang mereka tonton, dan semuanya adalah film kartun. Mereka lebih memilih film yang ringan dan menyenangkan agar perjalanan mereka tidak bosan. Dan sekarang, keduanya sudah kembali terlelap tidur. Penantian perjalanan mereka akan segera berakhir sebentar lagi.

Pengumuman persiapan landing pesawat membangunkan pasangan muda yang akan berbulan madu itu. Dan setelah pesawat telah landing dengan sempurna dan penumpang diperbolehkan untuk keluar, keduanya langsung bersiap. Tangan Jeongyeon tidak pernah sedikitpun melepaskan genggamannya dari tangan Mina.

Setelah dari bandara, keduanya memilih menggunakan taksi untuk menuju ke tempat penginapan mereka. Walaupun terbilang jauh lebih mahal, namun Jeongyeon lebih memilih opsi tersebut karena ingin mengutamakan kenyamanan sang isteri.

Akhirnya, setelah melalui perjalanan yang sangat panjang, keduanya tiba di penginapan dengan selamat. Mereka tiba pada siang hari. Jeongyeon menyewa sebuah kamar hotel yang terbilang cukup mahal karena termasuk bintang 5. Ia menyewa hotel yang aksesnya mudah, namun tidak terlalu ramai. Dari hotel ini pun mereka bisa melihat pamandangan pantai yang sangat indah dari balkon kamar.

Mina yang baru saja sampai di kamar langsung berlari menuju balkon untuk menikmati pemandangan pantai. Perjalanan yang melelahkan kini seperti tidak terasa lagi saat dirinya melihat keindahan alam. Ia merentangkan kedua tangannya sambil memejamkan mata, menikmati udara pantai yang begitu sejuk.