5

1.3K 172 39
                                    

Jeongyeon, Nayeon, dan Mina tiba di Osaka pada pukul 11 malam. Sesampainya di Osaka, mereka bergegas menuju rumah sakit yang menjadi tempat ayah Mina dirawat. Mina sudah tidak memperdulikan apapun selain ayahnya. Ia segera berlari menuju ruangan operasi sesampainya di rumah sakit. Jeongyeon dan Nayeon juga ikut berlari mengejar Mina.

"Momo! Bagaimana keadaan daddyku?" tanya Mina saat dirinya sudah bertemu Momo yang sedang duduk menunggu di depan ruang operasi.

"Tuan Myoui masih dalam penanganan dokter. Luka yang dialaminya cukup parah. Sebentar lagi mungkin operasi ini akan selesai." jelas Momo setelah dirinya memberi hormat terlebih dahulu kepada anak atasannya.

Mina terduduk lemas mendengar penjelasan Momo. Nayeon dengan sigap memeluk tubuh Mina, memberikan pundak untuk tempat Mina bersandar meluapkan segala tangisannya. "Mina, bersabarlah. Doakan yang terbaik untuk daddymu." Nayeon berusaha menenangkan Mina.

"Ah, kalian ini.." Momo yang baru melihat wajah Jeongyeon dan Nayeon menjadi bingung karena dirinya belum pernah bertemu dengan Jeongyeon dan Nayeon. Selain menjadi asisten pribadi ayah Mina, Momo juga menjadi asisten Mina. Momo kerap kali membantu Mina dalam menyelesaikan segala urusannya seperti dalam hal sekolah dan sebagainya. Tak heran, Mina memanggil Momo dengan hanya sebutan namanya, walaupun Momo lebih tua darinya. Hal itu karena mereka sudah cukup dekat. Namun, walaupun sudah dekat, Momo tetap memilih memanggil Mina dengan sebutan Nona Muda atau Nona Mina. Kedekatan mereka juga yang membuat Momo menjadi tau siapa saja teman-teman Mina di Jepang.

"Ah, kami adalah sahabat Mina dari Korea. Aku Jeongyeon yang tadi berbicara denganmu di telepon. Dan ini, Nayeon." Jeongyeon memperkenalkan dirinya dan Nayeon. Nayeon hanya tersenyum pada Momo karena kini dirinya sedang sibuk memeluk Mina.

"Aku Momo, asisten pribadi Tuan Myoui. Kalian bisa panggil aku Momo saja." Momo membalas uluran tangan Jeongyeon.

"Baiklah, Momo. Senang berkenalan denganmu." ucap Jeongyeon dengan ramah.

"Senang berkenalan denganmu juga, Jeongyeon."

Mereka kini duduk bersama, menunggu selesainya operasi yang dijalani ayah Mina. Mina duduk diapit oleh Jeongyeon dan Nayeon. Sedangkan Momo, dirinya duduk di samping Jeongyeon. Tidak ada percakapan di antara mereka. Ruang tunggu operasi tersebut hanya diisi suara dari tangisan kecil Mina. Sungguh memilukan.

1 jam berlalu, akhirnya pintu ruang operasi terbuka, menampakkan sesosok dokter yang bisa ditebak bahwa dirinya lah yang memimpin jalannya operasi ayah Mina. Mereka yang sudah menunggu langsung saja menghampiri dokter tersebut dan menanyakan tentang keadaan ayah Mina.

"Operasi berjalan lancar. Kami akan memindahkan pasien ke ruang rawat setelah ini." jelas sang dokter.

"Syukurlah. Terima kasih banyak, Dok." jawab Jeongyeon mewakilkan.

Mina akhirnya bisa sedikit lega mendengar bahwa operasi yang dijalani ayahnya berhasil. Setidaknya, ada secercah harapan bahwa ayahnya bisa sembuh kembali dan bisa kembali pulang bersamanya.

Momo ditemani dengan Jeongyeon kemudian mengurusi segala administrasi rumah sakit. Sedangkan Mina ditemani Nayeon ikut mengantarkan ayah Mina dipindahkan ke ruang rawat.

"Momo, kalau aku boleh tau, bagaimana kronologis kecelakaan yang dialami daddy Mina?" tanya Jeongyeon. Ia sengaja mengajak Momo untuk ke kantin terlebih dahulu setelah mengurus administrasi agar dirinya bisa menanyakan banyak hal pada Momo karena sejak tadi ia tidak enak bertanya pada Momo saat ada Mina. Jeongyeon tidak ingin Mina semakin sedih saat mendengarnya.

"Tuan Myoui mengalami kecelakaan mobil saat dalam perjalanan ke cabang perusahaan di Osaka. Mobilnya menabrak pembatas jalan dengan cukup kencang." jelas Momo.

The Story of Us [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang