Part 10

1.2K 60 5
                                    

"Tenang bang, Muntaz bakalan nolong abang"Ucap Muntaz menenangkan abangnya

Lalu, Muntaz menelpon abangnya yang lain yang Pastinya untuk menolongnya. Saat sedang menelpon, nayya membawa pisau Dan mengarahkan pisau itu ke Muntaz

"Jika kau Belum mematikan telpon itu, maka Akan Ku lempar pisau ini"Tantang Nayya kepada Muntaz supaya Muntaz mau menghentikan teleponnya

"Nayy, lu Jahat ternyata.. Lu bukan Muslimah yang Baik, Percuma lu Pakai cadar kalau tingkah laku lo buruk"Ucap Muntaz kepada Nayya

Dan mendadak Nayya melemparkan pisau itu ke arah Muntaz dan Muntaz menghindar

Pisau itu seharusnya mengenal Muntaz, tapi Karena muntaz menghindar pisau jadi mengenal pintu. Pintu gudang itu pun terbuka...

Fateh Akhirnya bisa Keluar, Dan ia langsung memeluk Muntaz. Karena nayya kesal, ia langsung mendekati mereka Dan mengambil Pisau yang tercantel di pintu..

"Rasakan ini"Ucap nayya ke kepada mereka saat Selesai berpelukan

Pisau itu melesat (mau di tombak tapi gagal) Terus Dan tidak terkena sasaran. Saat itu juga adalah saat yang pas untuk Fateh dan Muntaz membuka cadar Nayya Dan mereka berhasil membuka..

Cadar Nayya Di buka Di depan Fateh dan Muntaz. Fateh dan Muntaz langsung teriak Dan ketakutan Karena taring yang tumbuh Di sekitar bibir Nayya dengan noda Darah disekitarnya

"Aaaaaaa"Teriak mereka

"Sekarang Kalian Taukan apa alasan saya memakai cadar?"Ucap Nayya dengan suara seram nya yang membuat Fateh dan Muntaz ketakutan. Namun,

"Brruuukkkk

Nayya Jatuh pingsan Karena tiba tiba saja Atta datang diikuti Adik adiknya (Umi Sama Abi ga ikut) dari belakang, langsung ia memukul Nayya sekeras kerasnya..

"Dia makhluk ghaib"Ucap Atta kepada Adik adiknya

Entah kenapa tiba tiba tubuh Nayya perlahan menghilang Dari hadapan mereka Dan hanya tersisa gelang bertulisan "Fateh❤"

"Ada gelang"Ucap Iyyah sambil menunjuk gelang itu

Lalu Thariq mengambil gelangnya Dan membaca Tulisan itu

"Fateh? Akhirnya Oliq bisa menebak siapa makhluk ghaib yang selalu memberikan kertas yang berisikan terror teror tidak jelas kepada kita"Ucap Thariq yang mulai mengetahui makhluk ghaib itu

"Siapa Riq?"Tanya Sohwa kepada adiknya Thariq

"Yahh gasalah lagi Pasti Nayya"Tebak abangnya yang memang benar kalau itu tidak salah

"Yaudah yu kita pulang"Ajak Saaih yang sudah kelihatan bosan di tempat itu

Akhirnya mereka pulang ke rumah besar mereka. Dan Semejak kejadian itu, Nayya tidak pernah muncul ke permukaan bumi lagi

•••

Malamnya sesudah shalat isya, mereka berkumpul di Meja makan alasannya adalah untuk berkumpul sambil makan. Sebelum makanan di sajikan, Canda tawa mereka tak henti henti, Dan Baru terhenti ketika..

Feel The Pain || HorrorStory(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang