Part 13

1K 57 3
                                    

"Bagaimana bila seperti ini?"Tanya nya lagi

Fateh ketakutan dan terkejut.. Ia bingung karena ia harus menjawab apa Kepada perempuan jepang itu

"E.. E.. Y.. Yyaaa"Kata Fateh dengan ketakutan. Keringat dingin membasahi sekujur tubuhnya

"Hahahahahah"Tiba cewe menyeramkan itu tertawa menakutkan dan membuatnya nambah merinding

Cewe itu mendekat kepadanya dan karena takut, Fateh mundur perlahan karena perempuan itu mendekatinya

"He.. He.. Hentikan langkahmu"Suruh Fateh Kepada cewe menyeramkan itu. Tetapi cewe itu tetap saja melangkah. Dan Fateh dimakan oleh cewe ituu

"Aaaaaaaa"Teriaknya sampai terbangun dari mimpi

"Aaaaaaa"Teriaknya yang masih ketakutan

"Tehhh.. Tehhh.. Bangun tehhh"Kata Saaih, Saaih terbangun karena teriakan Fateh

"B.. Bang.. To.. To.. Tolong Fatehhhh"Ucap Fateh dan lalu memegang tangan saaih

"Abang di sini Tehhh"Kata Saaih supaya Fateh tenang, dan akhirnya ia sadar dan mulai tenang

Ternyata orang yang terbangun bukanlah Saaih doank, tetapi Muntaz pun terbangun

"Kenapa Bang?"Kata Muntaz dan langsung mendekati ranjang abangnya, Fateh yang berada di tengah tengah

"Fateh takuttt"Ringisnya ketakutan karena mimpi buruk tadi

"Udah gapapa, kamu tenang ajah yahh, Abang sama Muntaz disini kok"Kata Saaih menenangkan Fateh kembali. Fateh sudah tidak ketakutan. Namun, keringat dingin masih membasahi sekujur tubuhnya

"Tazz, kamu panggil umi sama abi yahh.. Fateh kayaknya ga enak badan"Suruh abangnya ke Muntaz

"Oke bangg"Jawab Muntaz ke Saaih. Ia lalu pergi ke kamar umi

Lampu di jalan rumah (Jalan yang ada di dalam rumah) semua mati. Muntaz melewati dari langkah ke langkah untuk sampai ke kamar orang tuanya dengan diselimuti rasa takut karena suara suara di luar rumah. Tangga, lantai rumah, semuanya sepi mencekam

Tiba tiba, Thariq datang membawa senter yang di arahkan ke mukanya

Ia keluar dari kamar dan bertemu dengan Muntaz. Karena ketakutan, Muntaz kaget dan langsung lari ke kamar Uminya tanpa berteriak

"Idihh, tu anak Kenapa coba?"Kata Thariq dan langsung pergi ke toilet

Muntaz langsung memanggil umi dan abi. Mendengar kabar dari Muntaz, Umi dan Abi langsung khawatir dan segera ke kamar Saaih, Fateh, dan Muntaz

Sedangkan Thariq, ia ke toilet melewati kamar Saaih, Fateh, dan Muntaz

Di kamar itu ia liat tubuh Fateh yang kedinginan dan Saaih yang sedang mengobati nya..

Ia bukannya ke toilet, tetapi malah mampir ke kamar mereka

"Lu kenapa Teh?"Tanyanya kepada Fateh yang sedang menggigil

"Gausah nanya dulu bangg, Fateh lagi sakit"Suruh Saaih kepada abangnya, Thariq

Dan saat itu juga umi dan abi datang ke kamar Saaih, Fateh, dan Muntaz dan langsung menanyakan keadaan Fateh

"Tehh, kamu dingin? Nih umi buatin teh hangat.. Diminum dulu yah"Suruh Uminya dengan khawatir

Abinya memegang kening Fateh, tubuh dan kening Fateh mulai panas saat ituu

"Abi kompres yah"Ucap abi lalu memeras sebuah kain dan ditempel kan di kening Fateh

Setelah umi dan abi datang, Thariq langsung ke toilet dan memberi tahu kepada semua kakak, abang, dan adik adiknya yang belum mengetahui kabar Fateh sakit

Saat itu jam Menunjukan pukul 02.53. Saaih, Fatim, Muntaz, dan Saleha bisa mengantuk saat sekolah jika mereka tidak melanjutkan tidurnya

Akhirnya umi menyuruh mereka untuk tidur. Dan.. Umi juga menyuruh Fateh untuk tidak sekolah karena kondisinya yang kurang sehat..

•••

Pagi yang cerah, matahari menyinari bumi. Cahayanya menembus kaca jendela

Saaih, Muntaz, dan lainnya sarapan pagi tanpa Fateh dan Umi..

Karena Fateh sakit, dan umi menjaganya.. Jadi terpaksa umi makan duluan dan menyuapi Fateh di kamar

Tiba tiba Saaih datang dan salim/salam kepada uminya yang ada di dalam kamar

"Assalamualaikum Umi. Teh, abang berangkat dulu yahh.. Dudahhh"Kata Saaih kepada Fateh

Lalu saaih bersama adik Adiknya yang bersekolah keluar dari kamar setelah meminta / mengucapkan Salam Kepada umi

Dan.. Ketika sudah keluar kamar,  Saaih berkata lagi kepada umi..

"Umiii, Saaih sama yang Lainnya berangkat duluu yahhh"Teriak Saaih kepada Uminya yang sedang mengurus Fateh di kamar

"Iyaaa"Jawab uminya. Lalu mereka yang bersekolah pun langsung pergi berangkat sekolah

Di sisi lain, Fateh merasa sedih karena ia tidak bisa merasakan sekolah bersama kakaknya dan adik adiknya

•••

Di sekolah, banyak orang yang menanyakan keadaan Fateh ke Saaih, Fatim, Muntaz, dan Saleha

Namun, mereka hanya bisa menjawab "Fateh/Bang Fateh sakit"

Dann, umi juga sudah buatkan surat izin sakitnya

•••

Di kelas Muntaz, ada seorang temannya yang selalu menguasai kelas/seenaknya kepada teman temannya

Dan pada hari itu, teman itu kehilangan bukunya. Ia menfitnah teman temannya

Lalu, ...




Guyysss...  Upload nya jam segini..
AKU GA AKAN NGETIK LAMA LAMA KARENA NGANTUK

DAN KALIAN JAN LUPA KLIK TOMBOL BINTANG YAHHH
.
.
.
JANGAN LUPA VOTE 💛 DAN BACA TERUS 💜
.
.
MAAF KALO AKU JARANG UPLOAD, SOALNYA AKU SIBUK BUAT CCP.. EHEHEH

.
.

don't be a dark reader
.
.
BUBAAYYYY

Feel The Pain || HorrorStory(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang