Part 22

947 47 11
                                    

"Aaaaaa"Teriaknya karena melihat sesuatu yang menyeramkan

Dia langsung menutup matanya dengan tangannya sendiri karena dia melihat sesosok hantu yang merayap di dinding

Mukanya retak dan dipenuhi darah yang sudah mengering

"To.. To.  Tolonggggg"Teriak Fateh yang berteriak minta tolong

Semua guru yang mendengar teriakannya langsung mendekati karena khawatir

"Tehh? Kamu kenapa?"Tanya ibu guru itu dan Fateh membuka tangannya

"A.. A.. Ada ma.. Ma.. Makhluk yang menyeramkan b.. Buu"Ucap Fateh ketakutan karena makhluk tersebut

Ibu guru tersebut hanya tersenyum karena tidak percaya dengan perkataan Fateh

"Kamu hanya menghalu atau membayangkan yang aneh aneh.. Hantu itu tidak ada Teh"Jelas guru itu.. Fateh terdiam. Dia hanya memikirkan dalam hatinya tentang perkataan bu gurunya tadi

'Hantu itu tidak ada? Apa di dunia ini bu guru ga pernah ketemu ama hantu? Masa sihh?'

Hanya kata kata itu yang ada di dalam otak Fateh

"Kamu udah mendingan? Kalau kamh udah membaik.. Kamu boleh melanjutkan belajarmu di kelas, kalau belum.. Kamu istirahat di UKS saja"Tanya bu guru itu sambil membolehkan Fateh untuk masuk ke kelas jika keadaannya sudah membaik

Fateh mengangguk pelan di ranjang UKS dan ia langsung diantar oleh gurunya ke kelasnya

Di kelas, semua pandangan teralih kepada Fateh. Fateh langsung duduk di sebelah Fadlan dan mulai mengerjakan pelajaran yang di suruh oleh gurunya

"Tehh lu tau rumus ini ga??"Tanya Fadlan kepada Fateh karena ia lupa dengan rumus itu

Rumus itu sebenarnya sudah di terangkan oleh guru saat Fateh berada di UKS.. Namun, Fadlan tidak mendengarkan karena suara suara makhluk ghaib yang mengganggunya

Fateh melihat soal itu dan lalu menjelaskan kepafa Fadlan.. Fadlan langsung mengerti dengan perkataan atau penjelasan dari Fateh, ia langsung mengerjakan tugas tersebut dengan nyaman

Selesai semua belajar, Jam menunjukan pukul 15.43, dan mereka keluar kelas saat jam 15.45. Bu guru menyuruh wakil ketua murid (KM) untuk menyiapkan berdoa. Setelah berdoa mereka langsung keluar kelas untuk pulang

Fateh pulang dengan saudara saudaranya. Mereka selalu menunggu di tempat jemputan anak anak di sekolah yang besar ituu

"Bang.. Bang Atta mau jemput ga?"Tanya Fatim yang lelah menunggu

"Gatau.. Belum ngebalas pesan dari abang"Jawab abangnya

'DEETTTT

Suara getaran hape Saaih dan langsung melihat layar chat nya

'Ih, pulang nya di jemput abi.. Abi pulang lebih awal dari kantor

Perasaan Saaih senang sekali ketika membaca pesan dari abangnya, Atta

"Jadi jemput ga bang?"Tanya Fateh kepada Saaih

"Tunggu ajah, nanti kalian kaget"Jawab Saaih

Lalu ada mobil besar yang melaju perlahan dab berhenti di depan mereka

'Yeayy abi dah datenggg' >SAAIH

'Kok mirip mobil abi?' >FATIM

'ini abi kah yang ngejemput?' >FATEH

'Hah? Bang Atta makai mobil abi?' >MUNTAZ

Feel The Pain || HorrorStory(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang