Part 34

891 50 14
                                    

Lalu seseorang keluar mengenakan baju putih dia adalah dokter yang meriksa Fadlan

"Maaf Saya sudah berusaha sebisa mungkin, tapi.. Takdir berkata lain. Ananda Fadlan sudah tutup usia."

"Gakk.. Ga mungkinnnnnn.. Dokter bohonggg, Ga mungkin"Ucap Faskal tak percaya Ucapan dokter

"Gak mungkinnnnn"Teriak Dia yang membuat Saaih Fateh Muntaz Fatim Saleha terkejut

"Bangg.. Bang Faskal kenapaaa? Jangan ngingoooo"Ucap Fateh menyuruh Faskal bangun. Faskal memang tertidur. Ia mimpiin buruk sampai ngingo

"Fadlan.. Dia dimana?"Tanya Faskal yang sudah bangun dari mimpi buruknya

"Fadlan masih di periksa, A Faskal kenapa?"Ucap Fateh khawatir. Faskal menggeleng. Karena setahu Dia mimpi buruk tak boleh Di ceritakan kepada Orang lain

Beberapa menit kemudian, seseorang datang dengan memakai jas putih Dan dia adalah dokter yang meriksa Fadlan

"Dengan Keluarga Fadlan?"Tanya Dokter itu

"Saya kakaknya dok"Jawab kakaknya dan dokter lalu menjelaskan kondisi tentang Fadlan

"Alhamdullilah, Kondisinya membaik. Dia hanya butuh istirahat"Jelas dokter tersebut

"Maaf dok, apa saya Boleh memasuki ruangannya?"Tanya Faskal Dan dokter mempersilahkan, tetapii

"Silahkan, hanya boleh 3 Orang Dan bergantian"Jelas dokter tersebut Dan mereka mematuhinya

Muntaz, Faskal, Fateh memasuki ruangan Duluan. sedangkan Sisanya Menunggu Di luar

•••

Keadaan di rumah Gen halilintar sudah tenang Dan mulai Aman. Namun, setelah datang cewe psychopath beberapa Hari yang lalu, kehidupan mereka mulai muncul teror teror Dan makhluk makhluk yang ghaib..

Siang itu, mereka Menunggu Saaih, Fatim, Fateh, Muntaz, Dan Saleha yang bersekolah Di Sekolah formal. Mereka belum pulang, padahal jam pelajaran sudah habis..

"Bangg, mau kemana?"Tanya Iyyah kepada Abangnya, Thariq yang terlihat akan menuju gudang.

"Ngambil berkas berkas yang Ada Di gudang.. Umi nyuruh abang Tadi pas Selesai shalat subuh"Jawab abangnya dan Iyyah hanya ber-oh ria..

Thariq menuju gudang yang pernah kata abangnya, Atta angker..

Sebenarnya dia ke gudang bukan untuk mengambil berkas berkas, tapi untuk memastikan ada hal hal yang aneh atau tidak di sana..

"Sepi bener di sini"Ucap Thariq yang sudah mulai mendekati gudang

'Klekk

KetikaThariq hendak membuka pintu gudang, tiba tiba saja pintunya terbuka sendiri yang membuat ia ketakutan..

"Hufftt, jangan takut liq"Ucap nya lagi untuk menyemangati dirinya sendiri supaya tidak takut dengan keadaan yang menyeramkan..

Thariq mulai memasuki gudang secara perlahan sambil membaca Basmalah berulang ulang kali..

"Ya Allah, kok merinding gini yahh? Ngegeter gitu lohh"

Batinnya yang sudah tak kuat, Ia mulai takut dan mengeluarkan keringat dingin. Bahkan, bulu kuduknya berdiri ..

Feel The Pain || HorrorStory(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang