"Fateh mau ngomong tentang kekurangan Fateh Bangg" Aku memang sedikit ragu jika aku memberi tahu tentang hal ini kepada abang ku sendiri
"Kenapa Tehh? Kekurangan apa?"Tanya abangku yang masih fokus melihat layar handphonenya
'Degg.. Degg.. Degg
Jantungku berdetak. Mulutku mulai mengatakan tentang ini
"Fa.. Fa.. Fatehh.. Emm Argghhhh"Ucapku yang sulit mengatakan hal ini
Bang Saaih lalu menghentikan bermain hand phone nya.
"Bicaralah, abang sama Muntaz dengarkan.. Kamu gausah takutt"Ucapnya menenangkan ku yang sedari tadi terlihat aneh dan berpersaan campur aduk
"Fatehh.. Fatehh indigoo banggg"Ucap ku yang sudah tenang dengan suara sedikit kecil
"Apa?!?!"Kata Bang Saaih dengan wajah yang kelihatan sekali kalau dia sedang terkejut. Begitupun Muntaz yang ikut terkejut.
"A.. A.. Abangg in.. In.. Indigooo??"Ucap muntaz yang menurutku dia tak percaya dengan perkataan ku
"Tenang Tehh.. Kita bakalan teros ngelindungi kamu dan bersama kamuu yahh"Ucap abangku dan aku mengangguk pelan di sebelah abangku
Gimana sih perasaan kalian kalau misalnya hidup kalian terus menerus di ganggu oleh makhluk ghaib yang menyeramkan dan menjijikan? Ga betah kan? Sama seperti aku yang kali ini merasakan hal seperti ini...
Bahkan, makan pun aku jadi ga mood padahal perutku laparr
Author Pov
Matahari menyinari jendela kamar Saaih, Fateh, dan Muntaz yang kacanya tertutup oleh hordeng
'Sreekkkk
Suara hordeng yang dibuka oleh seseorang yaitu Saaih. Fateh dan Muntaz masih tertidur, mereka sedikit kebo
Fateh dan Muntaz langsung terbangun karena sinar matahari yang mengenai wajah mulus mereka
"Ngg.. Jam berapa ni bang?"Tanya Muntaz kepada abangnya yang sedang ada di dekat jendela
"06.24"Ucapnya sedikit singkat dan langsung memegang/memainkan Hand phone IP nya
"Fateh ke mau cuci muka dulu sekalian sikat gigi"Ucap Fateh dan langsung ke tempat dekat kamar mandi atas untuk mencuci muka dan sikat gigi diikuti Muntaz dari belakang
"Bangg.. Muntaz ada PR sulit.. Nanti Malem bantuin Muntaz yahh"Ajak muntaz yang masih sedikit ngantuk
"Hiya Hiya"Jawab Fateh dan langsung masuk ke tempat dekat kamar mandi
Mereka mencuci muka lalu menggosok gigi sambil berkaca.
Setelah berkaca, mereka berkumur kumur dan kembali mengaca lagi
"Aaaaaa.. Muntazzzz liaatttttt"Teriak Fateh yang terkejut. Karena tiba tiba saja di kaca ada sosok yang menyeramkan, tepat di belakang Fateh
Muntaz hanya bingung karena ia tidak melihat apa apa. Sedangkan Fateh langsung lihat ke belakangnya karena ia takut dengan sosok hantu itu
"Kenapa Bangg?"Tanya Muntaz dan langsung memeluk abangnya, Fateh
"Ada sosok menyeramkan Tazz.. Abang Takutt"Jawab Fateh yang masih ketakutan..
Kepala Fateh tiba tiba terasa pusing, lalu ia melihat kejadian dulu di tempat kamar mandi rumah itu. Muntaz langsung melepaskan pelukannya karena melihat abangnya yang seprti nya pusing
KAMU SEDANG MEMBACA
Feel The Pain || HorrorStory(END)
HororMungkin hari itu adalah hari yang paling buruk bagi keluarga besar yang diberi nama Gen Halilintar:(: . . . Mereka akan meninggalkan rumah mereka yang di Jakarta menjadi rumah di Bandung yang katanya cukup angker . . Jangan lupa baca dan jangan jadi...