Part 7

1.3K 60 7
                                    

Lalu temanku memanggilku dari sebrang jalan raya. *Memang saat itu kebetulan Aku sedang Di pinggir Jalan raya..

Aku mendekati temanku, tetapi Karena kebodohan ku Dan kecerobohanku aku menyebrang jalan Raya Tanpa melihat kondisi Jalan Raya tersebut Dan Aku pun tertabrak Mobil besar..

Temanku merasa bersalah, ia langsung memberi tau kepafa ustadzah Dan ustad yang sedang membimbing murid murid di daerah Sana...

Akhirnya Aku dibawa ke rumah sakit terdekat.. Ibuku khawatir sekali jadi ia langsung mendatangi rumah sakit tersebut. Ia marah marah kepada ustadzah Di pasantren tersebut Karena ia Kira ustadzah tidak menjaga anak muridnya dengan Baik.. Padahal menurutku itu sudah cukup baik, namun aku ceroboh

Aku jika hampir 1 minggu Karena tabrakan yang keras sekali

Ibuku menangis hampir tiap Hari.. Dan saat sekitar Hari ke 5 Aku mulai tersadar Dan bangun dari koma

Ibu langsung berhenti menangis, yahh.. Aku juga gamau kalau ibu mengeluarkan air mata tiap Hari hanya untuk aku, Karena itu aku langsung menenangkan ibu..

"Ibu.. Ibu sayang Nayya kan? Ibu gausah nangis in nayya teruss.. Nayya Ingin melihat ibu tersenyum selalu" Ucap ku.. Lalu ibu pun tersenyum meski hatinya hancur Karena Aku Di tusuk selang infus

"Iya nak, ibu Akan selalu tersenyum"katanya setelah ia tersenyum

Entah kenapa setelah beberapa menit kemudian Aku sudah tidak sadarkan diri Dan memang benar benar tidak mengalami Apa Apa Dan hanya mendengar suara ibu memanggil namaku dengan tangisan

"Nayyaaaaa.. Nayy bangunn nayy"katanya sambil menangis

Yahh, Gimana yahh? Baru aku mengetahui kejadian ini dan Bahkan buat Kalian mustahil banget kan? Aku ternyata tutup usia bisa dipanggil meninggalkan dunia ini untuk selama lamanya Di usia 11 tahun Dan kebetulan banget tinggal 1 minggu lagi Aku mencapai 12 tahun

Ibu ku tidak menerima dengan kejadian menyedihkan ini..

Ia bertekad untuk pergi ke orang Pinter Dan bisa dipanggil sebut Dukun, ia Meminta kepada Orang Pinter itu untuk menghidupkan kuu

Dann akhirnya dukun itu bisa menghidupkan ku dengan memasukan Ruh hantu. Tapi sedihnya Ruh hantu yang Di masukan dukun itu jelek sekali

Di mulutnya tumbuh Gigi taring yang lumayan panjang, Wajah cantik yang selama ini aku miliki berubah Dan hilang slamanya Karena taring itu

Jadi.. Aku terpaksa memakai cadar kemana mana Karena aku malu dengan wajahku sendiri

Aku kembali pesantren seperti biasa Dan untungnya kabar aku Meninggal dunia belum tersebar, jadi Aku bisa Ke pesantren dengan tenang Dan bilang ke Teman temanku kalau aku tidak apa apa. Tapi.. Temanku menanyakan alasan ku Kenapa memakai cadar ke pesantren....

Aku hanya bisa menjawab dengan 1 Kata yaitu "Aku sudah berubah kok" Ucap ku kepada Semua Teman teman

Dan Akhirnya mereka curiga Karena Aku tidak pernah membuka cadar Baik saat tidur, shalat, Dan makan, makan?Aku tidak Akan pernah lagi kok (kecuali Mandi)

Aku selalu dikirimi paket Entah Dari siapa.. Dan Teman Teman ku curiga Karena setelah paket itu dikirim aku selalu Langsung ke Kamar Mandi belakang yang sedikit menyeramkan

Dan saat itu beberapa temanku berencana untuk membuka cadar ku Dan mereka terkejut Karena aku memiliki taring dengan dia pinggir pinggir Bibir adalah darah

"Nayy? Hah?!?! Ada apa ini?" Ucap temanku ketakutan

"I.. I.. Itu taringggg"Ucap Teman yang lainnya

Feel The Pain || HorrorStory(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang