Esok paginya Fatimah terbangun dengan mata sembab karena terlalu banyak mengeluarkan air mata semalam, saat malam sepi ia menangis sendu diatas sajadah dan mengadukan seluruh keluh kesahnya pada Allah, ia menangis karena memikirkan kejadian semalam, ia sungguh sangat sakit hati, sangat sangat, mungkin butuh waktu berbulan bulan atau bahkan bertahun tahun untuk menghilangkan bekas luka dihatinya.
"Mas aku pingin ngomong serius sama kamu,"Ucap Fatimah.
"Iya ngomong aja Hum,"Balas Ahkam santai.
"Aku pingin......"Ucap Fatimah digantung.
"Pingin apa? Makan es krim ditaman? Hemm, atau jalan jalan?"Ucap Ahkam.
"Aku pingin minta cerai Mas!"Ucap Fatimah.
"Fat."Ucap Ahkam.
"Bener Mas aku pingin minta cerai,"Ucap Fatimah memasrikan omongannya.
"Karena apa kamu minta itu? Aku kurang apa sama kamu?"Tanya Ahkam.
"Kamu sudah lebih dari cukup Mas, aku ingin bercerai karena Cahya selalu menerorku lewat handphone, aku cape Mas, dia minta aku lepasin kamu,"Ucap Fatimah sambil menangis.
"Ngga, aku ga bakal ceraikan kamu Fat, aku ga bakal lepasin kamu sampai maut memisahkan, aku yakin bahwa kamu adalah istriku sampai ke JannahNya, aku yakin sekali,"Ucap Ahkam.
"Ceraikan aku sekarang Mas, ceraikan! Berbahagialah dengan Cahya yang sangat mencintaimu Mas! Aku tau Mas kamu menikah denganku karena keterpaksaan dan kamu ngga cinta sama aku! Sekarang juga Mas, ceraikan aku!"Ucap Fatimah.
Nenek Kiyem yang mendengar itu langsung masuk kekamar Fatimah,
"Astagfirullah Fat, ada apa siii? Kenapa kamu sebut sebut perceraian Fat?"Tanya Nenek.
"Nek Fatimah sakit hati dengan Mas Ahkam Nek,"Ucap Fatimah dipelukkan Nenek.
"Sakit hati karena apa Fat? Jangan hanya karena kesalah fahamman kalian berpisah,"Ucap Nenek.
"Bener kata Nenek Fat, kita selesaikan ini secara baik baik,"Ucap Ahkam.
"Nek, tapi Fatimah udah terlanjur sakit Nek,"Ucap Fatimah.
"Oke, gini, Ahkam kamu jelaskan apa yang sebenarnya,"Ucap Nenek.
"Jadi gini Nek, Cahya itu temen aku sekaligus mantan aku pas SMP, nah pas aku masuk pondok aku putusin dia, dan juga hapus nomernya dia nek, sekarang dia kembali datang dikehidupan kita nek, aku juga ga tau dia dapet nomer aku dari mana, padahal aku udah ganti nomer, tapi dia tetep aja dapet entah dari mana,"Jelas Ahkam.
"Gimana Fat? Udah jelas belum penjelasan Ahkam?"Tanya Nenek.
"Jelas, tapi keputusanku sudah bulat untuk menceraikan Mas Ahkam Nek,"Ucap Fatimah.
"Fat, kamu tau bercerai perbuatan siapa?"Tanya Nenek.
"Pebuatan saiton Nek, perbuatan ini sangat dibenci Allah dan Rasul,"Ucap Fatimah.
"Nah kamu tau kan, tapi kenapa kamu minta cerai?"Tanya Nenek lagi.
"Astagfirullah YaAllah, YaAllah maafin Fatimah, Mas maafin Fatimah, Nek maafin Fatimah,"Ucap Fatimah.
"Gini aja deh, nenek punya ide untuk kalian berdua,"Ucap Nenek.
"Apa Nek idenya?"Tanya Ahkam dan Fatimah.
"Kalian pisah tempat dulu untuk sementara, supaya kamu Fat bisa nenangin diri kamu dan ngilangin luka hati kamu,"Ucap Nenek.
"Untuk berapa hari Nek?"Tanya Ahkam.
KAMU SEDANG MEMBACA
3A(Azmi, Ahkam, Aban)🌻🌼💛
FanfictionHaaaiiii, Assalamualaikum warahmatullahi ta'ala wabarokatuh semuanya, heheee selamat datang dilapakku yang sangat sangat abstrak iniii, ingaatt yaaaa cerita ini hanya berupa fiksi (tidak nyata) jadi jangan menilai cerita ini dengan sebelah mata okke...
