36|| KEMBALI.

2.1K 80 19
                                    

Allohhaaaaa!!!! Akuu cambekkk!!! Kangen gaa sama acuu?? Gabilang kangen nanti aku gigit niii, wkwk cndaa yaa!! Akuu up malem niii, gpp kan yaa?

HppyReadng!!!❤✨.

***

Hari ini. Amanda diperbolehkan pulang karena kondisi bayi dan dia sudah sehat sekali. Aban, tengah membantu Amanda merapikan bajunya dan anaknya.

"Alhamdulillah hari ini aku diperbolehkan pulang ya Mas!." Ucap Amanda senang.

Aban tersenyum, "Alhamdulillah sayang." Balas Aban seraya mengusap kepala Amanda.

Setelah merapikan baju, Amanda mengambil kain gendong lalu menghampiri Anaknya yang tengah tertidur sangat pulas itu, mengambilnya secara perlahan agar Anaknya tidak merasa terusik.

Namun, usahanya gagal. Lathifa justru menangis kencang saat Amanda menggendong nya. Dengan sigap, Amanda menimang nimang Lathifa dengan lembut. Disertai dengan sholawat merdu. Lathifa kembali tertidur,

Lalu, Amanda menepuk nepuk kasur tempat Anaknya tidur tadi. Kata Neneknya, supaya Anaknya ngga nangis/supaya pindah tempat tidak nangis (itu cuma mitos, serterah mau dipercaya atau tdk hehe).

"Sudah siap?" Tanya Aban.

Amanda mengangguk, "Siap Mas." Balas Amanda.

Sekilas. Aban melihat bahwa cadar Amanda sedikit miring dan agak turun, ditaruhnya dulu tas baju lalu merapihkan cadar Amanda.

"Kalau sudah jadi ibu ya begini, cadarpun tidak terlalu diperhatikan." Ucap Aban sambil merapihkan.

Amanda tersenyum tipis dibalik cadarnya, Aban masih saja perhatian padanya. "Hehee maaf Mas." Ucap Amanda.

"Tidak ada yang perlu dimaafkan, sekarang yuk kita pulang. Orang rumah sudah nunggu." Ajak Aban.

Tangan kiri Aban membawa tas, sedangkan tangan kanannya merangkul pundak istri mungilnya itu. Semua pandangan menuju kepada mereka, ada pula yang mencibir yakni fans fanatik Aban yang mungkin sedang sakit atau apalah.

"Jangan didengar Sayang. Tidak penting." Ucap Aban saat melihat mata Amanda yang sedikit menyipit kesal.

Mereka tiba diparkir mobil, memasukkan barangnya kedalam lalu duduk dikursi mobil. Karena gerah dan panas, Amanda membuka cadarnya didalam mobil. Aban tidak melarang, karena kaca mobilnya gelap jika ditampak dari luar, sehingga orang lain tidak dapat melihat Amanda maupun Aban.

"Bismillah.." Ucap Aban seraya menyalahkan mobil.

Skip saat dirumah ya!

"Assalamu'alaikum." Ucap Amanda serta Aban.

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh,, eh sudah kembali toh cucu Nenek." Ucap Nenek Kiyem.

"Mba sama Mas dimana Nek?" Tanya Amanda.

"Ada dikamar," Balas Nenek.

"Masya Allah, cantiknya cicit Nenek ini!!!" Seru Nenek Kiyem.

"Alhamdulillah hehee. Kalau begitu kami Istirahat dulu ya Nek." Ucap Amanda.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

3A(Azmi, Ahkam, Aban)🌻🌼💛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang