23|| Akhir Sebuah Masalah.

1.9K 132 13
                                    

Pagi hari yang cerah namun tidak secerah hati dua insan yang sedang bertengkar, sudah 5 hari mereka hidup masing masing, tak saling memberikan kabar, maupun menjenguk, keduanya seperti sudah tidak menjalani hubungan apa apa, walaupun sebenarnya mereka masih berstatus MENIKAH.

"Fat, kamu kenapa?"Tanya Nenek.

"Fatimah kangen Mas Ahkam Nek,"Balas Fatimah.

"Yakin kamu kangen?"Tanya Nenek lagi.

"Yakin sangat Nek, Fatimah kangen banget sama Mas Ahkam,"Ucap Fatimah.

"Mau Nenek telfonin Ahkam?"Tanya Nenek.

"Ndak usah Nek, biar aja Fatimah nanti langsung datengin aja ke pondok Nek, biar jadi kejutan,"Balas Fatimah.

"Yaudah kalo gitu, Nenek kewarung dulu ya, Assalamualaikum,"Ucap Nenek.

"Waalaikumsalam Nek,"Balas Fatimah.

Fatimah langsung masuk kedalam, ia ingim memasak makanan kesukaan Ahkam yakni ayam goreng tepung, atau bisa dibilang ayam crispy deh ya, mulai dari tepung, ayam, dan bahan lainnya sudah disiapkan Fatimah,

'Saatnya memasak untuk Mas,' -Batin Fatimah.

Tahap pertama Fatimah memasukkan tepungnya kedalam wadah, lalu ia memasukkan sedikit penyedap makanan, lalu memasukkan ketumbar yang sudah ia ulek tadi, setelah itu diaduk menggunakan spatula tanpa menggunakan air, tahap selanjutnya ia mengocok telur untuk dijadikan bahan dasar sebelum ayam tersebut dimasukkan kedalam tepung yang sudah dicampur bumbu,

Tahap selanjutnya Fatimah mulai memasukkan ayam kedalam telur yang sudah ia kocok sebelumnya, setelah dimasukkan kedalam telur, ayam tersebut dimasukkan kedalam tepung yang sudah tercampur bumbu, setelah itu ia goreng kedalam wajan yang berisi minyak panas

10 menit kemudian...

"Alhamdulillah udah rapih, tinggal beresin ini, mandi, baru deh jalan ke pondok jenguk sekalian jemput Mas Ahkam deh,"Ucap Fatimah bermonolog sendiri.

"Wahhhh enakkk niiiii ayam goreng tepung,"Ucap Amanda sambil menyambar ayam tersebut.

"Amandaaaaaaa, jangan dimakan sayang itu buat Mas Ahkam."Ucap Fatimah.

"Yah udah keambil satu Mba, gimana dong,"Ucap Amanda.

"Yaudah deh, tapi jangan dimakan lagi yaa,"Ucap Fatimah.

"Okedeh Mba, ehiya, Mba mau ke Mas Ahkam ya?"Tanya Amanda.

"Iya Man, emang kenapa,"Balas Fatimah.

"Bukannya Mba lagi marahan, kok sekarang malah pingin jenguk sii,"Ucapnya.

"Tapi Mba kangen Mas Ahkam De, yaudah Mba mau kepondok deh,"Balas Fatimah.

"Ohhh jadi ada yang lagi kangen niiiii,"Ledek Amanda.

"Ish Ade apaan si, udah ah Mba mau mandi dulu bye byee,"Ucap Fatimah berlalu pergi.

"Dasar nak muda,"Ucap Amanda terkekeh.

20 menit kemudian...

Setelah Fatimah selesai mandi dan memakai bajunya, ia langsung bergegas pergi ke pondok yang letaknya tak jauh dari rumah Nenek, bisa dibilang sekitar 25 menit deh kalau jalan kaki,

"Nek, Fatimah ke pondok dulu ya,"Pamit Fatimah.

"Iya Fat, hati hati Fat,"Balas Nenek.

"Nggih Nek, Assalamualaikum,"Ucap Fatimah.

"Waalaikumsalam,"Balas Nenek.

Fatimah mulai menelusuri jalan dengan santai, dengan hati yang sudah siap kembali menerima Ahkam dengan senang hati, ia sudah memaafkan Ahkam sepenuhnya, terkecuali Cahya, mungkin ia masih belum bisa memaafkan perempuan tersebut entah karena ia belum bisa melupakan kejadian yang lalu, tanpa terasa kini Fatimah telah sampai di PONPES NQ, langsung saja ia masuk kedalam ponpes dan mencari keberadaan Ahkam saat ini, ia langsung bertanya pada Abin teman Ahkam,

3A(Azmi, Ahkam, Aban)🌻🌼💛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang