03: the harshful words

899 146 21
                                    

"maaf ya kak, aku kira kakak penculik..." jinwoo menunduk, memegangi tengkuknya, merasa bersalah karena hampir melibatkan xyla ke dalam masalah besar.

"duh, pinter banget sih lu la. gue malu punya temen kayak lo." dohyon mendengus, andai saja xyla tidak sebodoh itu, ia tidak perlu repot-repot keluar mobil dan meyakinkan pak satpam tadi kalau xyla bukan penculik.

dasar, buat drama saja.

"gue kan terlalu bersemangat!" xyla cemberut, mengalihkan pandangannya dari jinwoo ke dohyon.

"kalo kita gak keluar mobil tadi, mungkin sekarang lo udah di kantor polisi." kata eunsang yang mengendarai mobil.

"kak eunsang... kak minkyu kenapa?" tanya jinwoo.

"eh, enggak apa apa dek. tau nih, tante tante ini kepengen jemput kamu," eunsang menoleh sebentar hanya untuk menatap xyla.

"heh, sembarangan! gue seumuran sama lo ya!" gerutu xyla, lalu menunduk sedikit untuk menatap jinwoo. "eh, jinwoo belum kenal kakak ya?"


jinwoo menanggapi pertanyaan xyla dengan gelengannya.

"aku lala. kak lala, panggil aja kak lala." senyum xyla.

jinwoo ikut tersenyum, "iya."

"huhuhu gemesin banget sih kamu dek!" xyla tidak tahan untuk mencubit pipi jinwoo, "kamu aku culik bentar gapapa ya... udah izin kakak kamu kok tadi. biasa, kak minkyu masih sibuk di sekolah jam segini."

jinwoo tertawa kecil, lalu mengangguk. "iya."

"kamu udah makan?"

"belum..."

"ya udah makan yuk!!!" seru xyla antusias, membuat dohyon mendecak kesal entah untuk yang ke berapa kalinya.

"lala, jangan gitu deh, lo bikin dia takut tau gak. suara lo kayak nenek lampir."

"BACOT LO!" seru xyla, namun eunsang dan dohyun melotot saat mendengarnya mengucapkan itu. ada anak kecil!


"lala!!!"





















"nah udah sampe!" xyla turun dari mobil lalu memukul pintu rumah keluarga kim berkali-kali, sambil meneriakkan nama yohan. "KIM YOHAAAAAN!"

yohan yang baru selesai mandi mengusap kasar rambutnya dengan handuk kecil, lalu mendecak kesal mendengar suara ribut dari luar rumahnya. ia cepat-cepat membuka pintu, "apa sih—"

yohan melebarkan matanya, sontak terkejut saat melihat orang-orang di depannya. terlebih saat ia melihat jinwoo bersama mereka, menunduk, tak berani menatap matanya.

"kalian?..."

"yo!" seru dohyon, menyapa yohan.

"nih, kita jemput adek lo!" xyla menarik pelan pipi jinwoo, tersenyum lebar.

"hah?" yohan mengernyit, "ngapain, sih?"

"bukannya bilang makasih!" xyla menghentakkan kakinya, "kasian nih adek lo belom makan!"

yohan memutar bola matanya lalu berbalik masuk ke dalam rumah, "biarin aja kelaperan sana."

xyla terkejut, kaget dengan balasan yohan yang terdengar terlalu keterlaluan untuk ukuran sebuah gurauan. "apaan sih, han?!"

eunsang berbisik ke telinga xyla, "lala, kalo soal jinwoo, dia emang sensitif gitu."

xyla tidak dapat mendengar suara eunsang dengan jelas, sehingga ia mengerutkan dahinya heran. "hah? lo ngomong apa?"

Siblings  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang