semua orang tahu kim yohan dan kim mingyu adalah dua kakak beradik yang tidak pernah akur. yohan bahkan tidak mau menganggap si bungsu, jinwoo, sebagai adiknya.
xyla, sahabat kedua kakak beradik itu, selalu bertanya-tanya pada dirinya sendiri.
seben...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"yohan lo kenapa nempel mulu sih dari tadi... sana ah!" xyla mengeluh, mendorong yohan yang dari tadi tidak mau berhenti mengikutinya ke mana mana.
"kangen."
dalam waktu instan, kedua pipi xyla langsung memerah. ia pun langsung menutup matanya dan mengalihkan pandangannya dari yohan, "apaan siiih cicak!!!! minggir lu ah!!!"
yohan malah tertawa, puas melihat xyla yang pipinya merona. dia suka ya ngeliat aku panik gini?! dasar!!! xyla merengut dalam hati.
ia mencoba fokus mengerjakan lembar kerjanya. sebuah tes dari ekskul english club yang harus dikumpulkan besok. ia memilih mengerjakannya di kantin, yang kebetulan agak sepi. mungkin karena ini jam istirahat kedua dan murid-murid memilih menghabiskan waktu istirahat di dalam kelas atau di lapangan basket.
namun, mengetahui eksistensi laki-laki di sebelahnya itu, ia tak mampu tetap mempertahankan atensinya pada kertasnya itu. ia pun asal-asalan menyilang pilihan jawaban, menghela nafas pasrah.
"udah selesai belom lo?" tanya yohan, yang ditanggapi xyla dengan anggukannya.
"ngasal aja dah gue." ia mencoba mengalihkan topik pembicaraan, "bulan depan ada lomba taekwondo, kan? lo ikut?"
"nggak." jawab yohan singkat.
"kenapa?"
"mau fokus belajar."
"HALAH!" xyla menepuk pelan—oke, mungkin cukup keras—pipi yohan. yohan hanya mengaduh pelan, namun setelah itu terkekeh pelan.
yohan? fokus belajar? harus tunggu mingyu rankingnya jeblok, alias mustahil. adiknya itu, kan, sangat sangat rajin belajar.
xyla menopang dagunya, mengecek jawaban-jawaban di lembar kerjanya.
"lala." yohan memanggil namanya pelan.
"apa."
"jangan pernah ngomongin jinwoo ya."
xyla mengernyit, "kenapa?"
"nanti kita baku hantam."
"cih." xyla menatap kembali lembar kerjanya, "iya, oke. gue ngomongin dia sama mingyu aja."
"kenapa bawa-bawa dia juga sih lo?!" yohan merespon dengan oktaf lebih tinggi.
"lah ngomongin dia juga ga boleh?!"
"enggak lah!" seru yohan.
"dih?!" xyla menendang-nendang kaki yohan di bawah meja, "sana ah haaaan gue lagi sibuuuuuk!"
"aw! aw!"
"waah, acaranya bulan depan?! asik, ikutan yuk! kita tampil dance!"
