ALISA

Ngga Peka

"Jatuh lagi, setetes, tempias sisa hujan di kaca jendela, senja ini. Matahari meredup kuyu, langit hitam memalam."

AlisaDiandraAyu

***

Sudah hampir selama seminggu ini,lisa menjadi pembantu dadakan fano.

Setiap pulang sekolah ia langsung pergi ke apartemen fano. Seperti sore hari ini,ia baru saja menyelesaikan pekerjaannya dan sedang duduk disofa milik fano.

"Minggir" perintah fano

"Etdah. Gue capee" dalih lisa kesal

"Gitu aja cape" gerutu fano lalu duduk disamping lisa,kemudian menyalakan televisi.

Lisa memandang fano tak suka. Merasa dirinya dipandang fano pun menengok dan pandangan mereka bertemu..

1 detik

2 detik

3 detik

4 detik

Sampai lisa mengalihkan perhatiannya. Fano yang melihat itu pun tersenyum nakal. Fano masih memandang wajah gadis disampingnya itu.

"Udah deh jangan diliatin teruss! Ntar cantiku ilang!" tegas lisa tanpa memandang fano

"Cantik lo ngga permanen ya?" tanya fano asal

"Apalo bilang?" tanya lisa kesal lalu menabok tangan fano yang terluka.

"Aduhhh" ringis fano sambil memegangi tangannya

"Yaampun fanoo? Sorry gue ngga sengaja ya ampunn" lisa panik lalu memegang tangan fano dan meniupinya pelan.

"Aduhhhh" fano berteriak sambil memberikan senyum smirknya.

"Mana yang sakit?" tanya lisa panik

"Ini yang sakit." ucap fano sambil menunjuk perutnya

Lalu lisa melepaskan tangan fano yang dipegangnya dengan keras.

"Begoo!" kesal lisa lalu berjalan kearah dapur.

"Jangan keasinan lagi yaaa!" perintah fano dari ruang televisi.

"Bodooo!" jawab lisa sambil berteriak.

Setelah beberapa menit,lisa pun kembali keruang tv sambil membawa dua piring nasi goreng.

"Nasi goreng lagi?" tanya fano heran

"Emang napa?" lisa berbalik bertanya

"Masa gue tiap hari dikasih makan nasi goreng " tutur fano

"Kalo ngga suka ya sini gue makan semuanya" timpal lisa kesal

"Eitss terus gue makan apa?" tanya fano dengan wajah yang memelas.

"Makan rumput!" jawab lisa asal

"Harus sabar kalo gue punya bini kaya lo" gerutu fano yang masih bisa didengar lisa.