"Line punya,whatsapp punya,instagram punya. Yang belum gue punya cuma perasaan lo aja"Defano
***
Fara,firza dan lisa kini sedang berdiri didepan bus yang akan dinaiki oleh lisa. Nampak mereka tengah berbincang bincang."Gue ngga pengen ngerti,tar kalo udah nyampe. Lo berdua harus nyamperin gue" perintah lisa penuh penekanan.
Fara menabok bahu lisa pelan "iye dah. Bawel banget deh lo!"
Lisa mencebikan bibirnya "gue bakal kesepian tar. Pokoknya kalian harus VC sama gue di bis"
Fara dan firza saling berpandangan. Lalu mereka tertawa.
"Kenapa si? Kok malah pada ketawa gituuu?" lisa geram
"Yah lagian lo. Kita itu cuma mau pisah bis doang,bukan pisah negaraa" ucap firza disela tawanya.
"Ah tau ah" jawab lisa sekenanya.
"Loh kalian masih disini? Ayok masuk ke bis masing masing. Mau berangkat kok malah masih ketawa ketawa." tegur bu yanti,yang entah dari mana sudah berada disamping fara.
Mereka bertiga memandang bu yanti lalu mengangguk.
"Gue sama firza ke bis dulu ya lis." pamit fara
"Okee. Jangan lupa vc yaa!" teriak lisa ketika fara dan firza mulai menjauh.
Lisa menghela nafasnya,lalu berjalan kearah bis yang akan di naikinya.
Ia masuk kedalam bus nya, dan kini ia tengah mencari tempat duduknya yang sudah diatur oleh pihak sekolah."Duh mana nih tempat gue?" gerutunya sambil berjalan.
Setelah beberapa lama mencari,akhirnya ia menemukan tempat duduknya yang berada di kursi nomor 4 dari depan. Langsung saja ia duduk didekat jendela. Sedangkan fano dkk belum memasuki bus,jadi lisa bisa bernafas dengan lega.
Entah apa yang akan dilakukannya nanti setelah fano duduk disampingnya. Jujur saja ia merasa gugup.
"Nih kantong plastik buat lo,tar takutnya lo muntah ke baju baru gue!" dumel yoga seraya memberikan sebuah kantong plastik ke arul.
"Gue muntah? Lo kali yang muntah. Nih gue ngga butuh!" tolak arul mengembalikan kantong plastik yang diberi yoga tadi.
"diem" tegur fano yang jengah dengan kedua sohibnya itu.
Sudah dipastikan bahwa itu suara fano dkk. Lisa menjadi lebih gugup,lalu ia mengambil sebuah headset dari mini bags nya dan memakainya ke telinga.
Fano,yoga dan arul pun masuk kedalam bus.
"Kursi gue dimana ya?" tanya arul bingung
"Bentar deh. Oh itu didepan" tunjuk yoga. Fyi mereka masuk lewat pintu belakang. Mereka bertiga berjalan menuju tempat duduk mereka.
"Hai lisaa" sapa arul yang melihat lisa. Lisa hanya tersenyum kikuk.
Fano yang semula menghadap kedepan,menengok kearah samping. Dan tatapan mereka bertemu.
"Ekhem" deheman yoga memutuskan kontak mata lisa dan fano. Atau lebih tepatnya,lisa yang memalingkan wajahnya kearah jendela.
"Uhuk uhuk uhuk" drama arul seraya menepuk dadanya seperti orang yang sedang batuk keras.
"Lebay banget lo" maki yoga menggeplak kepala arul. Arul menatap yoga nyalang.
"Perhatian. Untuk semuanya diharapkan untuk duduk dikursinya masing masing karena bus akan segera berjalan. Terimakasih"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALISA
Teen Fiction" Gue sayang sama lo Fano. Gue cinta sama lo. Dimanapun lo berada please dengerin gue. Gue pengin lo disamping gue.Gue ngga suka lo ngilang kaya ginii!! Fanoo lo dimanaaa!!" teriak Lisa disela isak tangisnya seraya mengacak rambutnya yang basah ter...