Pendekatan?

658 18 8
                                    

"Kepastianmu itu abstrak. Pada karo RAIMU!!"

Faraa


Im comeback🎉🎉

Gimana nih?Cepet kan updatenya?

Ohya aku mau nanya sama kalian? Gimana kalo ALISA dijadwalin buat updatenya? Biar lancar aja gitu :v

Aku minta pendapat kalian,pliss komen y? Kalo ga mau dijadwal gpp juga si😂. Aku nurut aja sama kaleann:*

Kebanyakan cincong deh. Happy reading😚

~ A L I S A ~

Paginya,lisa sedang memoleskan sedikit bedak bayi ke wajahnya seraya bercermin.Ia juga menyemprotkan minyak wangi kebagian bajunya.

"Lisaaa turunnn!! Ada fano dibawah!" suara dian menggelegar diseluruh penjuru ruangan dirumah lisa.

Lisa yang mendengar suara ghaib itu langsung berlari kesumber suara.

"Ma,lisa langsung berangkat aja yaa?" pamit lisa langsung memakai sepatunya.

"Eh bentar dulu,nih bagi satu juga buat fano" perintah dian menyerahkan dua kotak makan.

"Ish. Mama sok baik deh" gerutu lisa yang masih bisa didengar oleh dian.

Dian mendelik kearah lisa,membuat lisa cengengesan. "Kamu bilang mama sok baik ha? "

"Maappin lisaaaaa" rayu lisa lalu mengambil kotak yang diberikan dian.

"Jangan lupa dimakan ya! Kalo udah sampe dikelas langsung dimakan,jangan nunggu istirahat!Dan satu lagi,titip salam buat fano" pesan dian panjang lebar.

"Enggeh nyonyaaahh. Lisa berangkat" pamit lisa lalu menyalami dian.

"Assalamualaikum" pamitnya lagi

Dian membenarkan celemeknya "walaikumsalam. Hati hatiii"

Lisa berjalan kearah pintu dan membukanya. Ia melihat fano sedang bersender didepan motor sportnya seraya memainkan ponsel.

'So cool' lisa membantin. Sedetik kemudian ia menggeleng untuk mengembalikan pemikirannya barusan.

Fano yang melihat lisa menggeleng geleng didepan pintu,lantas heran. Takut lisa kena sawan,atau kerasukan arwah gentayangan,kesurupan dan pingsan. Oh tidak tidak,fano harus membuang semua pikirannya itu.

"Heh lo kenapa?" tegur fano

Lisa menatap fano "kaga napa. Yaudah yuk berangkat"

Lisa menghampiri fano dan naik kemotornya walau dengan susah payah.Apabila dicerita cerita novel,si cowo pasti akan memegang tangan sicewe sebagai tumpuannya dan membantunya naik. Tapi tidak dengan fano. Jangankan memegang tangan lisa,menengok kebelakang saja ia tidak: (

Setelah lisa berhasil naik,fano langsung melajukan sepeda motornya dengan kecepatan sedang.

"Lo tadi nunggunya lama ya?" ucap lisa berbasa basi.

ALISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang