34

579 93 9
                                    

Part ini berisi flashback masa JHS dari Yixing-So Hyun

Bel tanda pulang sekolah berbunyi, semua siswa berteriak girang menyuarakan rasa senang mereka karena penatnya belajar telah usai. Meski tidak sepenuhnya usai, karena kenyataan kehidupan pelajar di Korea belum berakhir ketika bel pulang sekolah. Mereka masih harus mengikuti berbagai les mulai dari les mata pelajaran, musik bahkan beberapa siswa juga menjadi trainee di salah satu agensi.

Namun tetap saja, bel pulang sekolah terdengar seperti petasan tahun baru, sebentar tapi memberi efek bahagia. Begitu pula dengan seorang siswi berparas manis yang tengah mengemasi buku-bukunya. Teman-teman sekelasnya sudah mulai bergerak keluar kelas, tapi kerumunan terjadi di depan pintu. Lebih tepatnya anak-anak perempuan yang mengerumuni sosok senior mereka.

Sedangkan sosok senior itu - Zhang Yixing - dengan sabar menunggu seorang yang selalu keluar paling akhir. Kim So Hyun, gadis itulah yang sedang ia tunggu. Bukan gadis itu lamban dan membuat Yixing menunggu, tapi memang dia anak yang teliti dan juga rapi.

"So Hyun-ssi!" panggil Yixing.

"O-oppa," So Hyun menjawab takut-takut. Bagaimanapun banyak pasang mata yang melihat mereka, diatambah lagi dengan panggilan 'oppa' yang baru saja ia ucapkan membuat siswi-siswi lain berdecak iri.

So Hyun memanggil si pangeran ini dengan sebutan 'oppa', hal yang diimpikan semua siswi disekolah ini. Pasalnya, Zhang Yixing sangat sulit didekati. Bukan karena dia sombong, tapi Yixing merasa insecure pada orang lain. Pengalaman buruknya selama di China membuat Yixing sedikit menutup diri. Terlalu banyak orang berteman dengannya hanya untuk memanfaatkan apa yang Yixing miliki, selebihnya mereka bahkan memandangnya sebelah mata.

"Oppa, ada apa oppa datang ke kelasku?" tanya So Hyun polos.

"Kau sudah diberitahu Cho ssaem?" So Hyun menggeleng, lantas menerima kertas yang diberikan oleh Yixing.

"Woah... jinjjayo? Daebak!" pekiknya membaca kertas itu. Kertas berisikan pengumuman olimpiade Sains tingkat nasional. Mereka memenangkannya.

So Hyun masih mengerjab tak percaya, "ayo kita rayakan!" ajak Yixing merangkul bahu So Hyun untuk membawanya pergi.

Semua murid di sekolah itu menatap takjub So Hyun. Gadis puber itu mampu menaklukan seorang Zhang Yixing.

Sebenarnya, bukan So Hyun melakukan sesuatu yang istimewa sehingga bisa merebut hati Yixing. So Hyun yang berusia lebih muda dari teman satu angkatannya karena memang ia masuk JHS lebih awal dari teman seusianya. Tapi So Hyun yang dianggap masih 'bocah' itu justru membuat Yixing nyaman berada didekatnya. Yixing tak perlu mengkhawatirkan apapun. Memangnya apa yang harus ditakutkan pada gadis kecil seperti So Hyun?

Lihatlah, betapa polosnya seorang Kim So Hyun. Ketika siswi lain berlomba-lomba merias wajahnya hanya untuk menarik perhatian Yixing, So Hyun yang mendapat kesempatan mengikuti tambahan materi bersama Yixing justru tak mengenakan riasan sedikitpun, ia tampil layaknya anak puber dengan rambut yang diikat dua. Ketika siswi lain sangat genit jika berdekatan dengan Yixing, So Hyun justru bersikap layaknya bocah kecil pada kakaknya. Bak gayung bersambut, Yixing yang tidak menyukai sikap genit siswi disekolahnya itu merasa nyaman bersama So Hyun.

"Oppa, kita mau kemana?" So Hyun kembali bertanya ketika Yixing memberikannya helm.

"Memangnya kau tidak bosan belajar terus?" Yixing tersenyum sangat manis. Ia membawa So Hyun ke area permainan.

Kedua remaja itu larut dalam setiap wahana permainan yang mereka coba. Yixing tertawa lepas, hal yang jarang ia perlihatkan pada orang lain. "Oppa mau kemana lagi?" tanya So Hyun ketika Yixing menarik tangannya.

|03| Give Me A Chance || Zhang YixingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang